RECLAMATION LIABILITIES (in billion Rupiah)
RECLAMATION LIABILITIES (in billion Rupiah)
BIAYA JAMINAN REKLAMASI (dalam miliar Rupiah)
Kewajiban biaya pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup atau disebut dengan ‘biaya jaminan reklamasi’ adalah biaya yang harus dicadangkan oleh Antam menurut peraturan yang berlaku, yakni Peraturan Menteri (PERMEN)
tambang. Biaya ini harus disiapkan sejak awal rencana tambang sebagaimana kebijakan perusahaan terdahulu.
Biaya ini meningkat seiring dengan meningkatnya rencana penutupan tambang di sejumlah unit operasi.
The liability of environmental management and reclamation cost or ‘reclamation guarante cost’ is the cost that must be reserved by Antam in accordance with Energy and Mineral
about reclamation and mine closure plan. The expenditure has to be prepared since the initial plan of mine opening and not a year ahead of mine closure, as stipulated in previous company policy. This cost will increase in line with increasing number of mine closure plans at several operation units.
Kegiatan penutupan tambang dan pasca tambang meliputi Mine closure and post mining activities cover the hal-hal sebagai berikut:
following:
• Rehabilitasi lahan terganggu yang bertujuan untuk mengembalikan kondisi lahan sesuai dengan fungsi dan
land to its function and use peruntukkan tata ruang
2. Revegetation is being done throught observing diversity • Revegetasi yang dilakukan dengan mempelajari and functions of local species, therefore emphasize on keragaman serta fungsi spesies lokal sehingga
ditekankan pada penanaman multikultur
multicultural replantation
• Penyiapan dan pengembangan potensi sumberdaya
3. Preparation and development of renewable local yang dapat diperbaharui untuk mendukung kegiatan
resources to support post mining activities pada periode pasca tambang
Currently, Antam’s mine closure program and post mining Saat ini kegiatan penutupan tambang dan pasca tambang
activities are undergoing at Gebe Island (nickel, open pit), masih berlangsung di tambang nikel Pulau Gebe (open
Cikotok (gold, underground) and Cilacap (iron sand, open pit), tambang emas Cikotok (underground) dan Pasir Besi
pit). All activities involve local community and regional Cilacap (open pit). Semua kegiatan ini melibatkan secara
goverment. The involvement is important to review the aktif komponen masyarakat lokal dan pemerintah daerah.
land that can be used by community, for example for fruit Keterlibatan ini penting untuk mengkaji peruntukkan
and timber plantation. The study to determine the suitable lahan yang bisa dimanfaatkan masyarakat, misalnya bagi type of plants to grow, is conducted with Antam’s assistance, perkebunan buah dan kayu. Studi untuk menentukan jenis
tanaman yang akan ditanam dilakukan dengan bantuan including planting training, experimental planting period, Antam, meliputi kegiatan pelatihan penanaman, percobaan
and knowledge of plants.
masa tanam, dan pengetahuan tentang jenis tanaman. Although Antam strives to conduct environmental
management based on standards and regulation, there pengelolaan lingkungan sesuai dengan standar dan
Walaupun Antam telah
berusaha
melaksanakan
remains a problem to face. The claims from Tanjung Pinang ketentuan yang berlaku, namun masih terdapat tantangan
community in relation with Kijang Bauxite pollutions yang dihadapi Antam. Masalah tuntutan dari masyarakat di
is still going on. Antam won the case during appeal at Tanjung Pinang yang terkait dengan tuduhan pencemaran
higher court as the pollution charge against Kijang bauxite masih berlangsung. Pada tahap banding, Antam telah
community filed their appeal to the Supreme Court, but memenangkan tuntutan ini karena tidak terdapat bukti Antam is confident to be able to settle this matter favorably pencemaran yang dilakukan oleh UBP Bauksit Kijang. Saat
ini, tuntutan dari masyarakat masuk dalam tahap Kasasi according to the existing laws. namun Antam berkeyakinan dapat menyelesaikan masalah
ini dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku.
ANTAm’S ACHIEVEmENT FoR ENVIRoNmENTAL mANAGEmENT
PENCAPAIAN ANTAm UNTUK SISTEm SYSTEm mANAJEmEN LINGKUNGAN
In 2008, Antam joined PROPER (Company’s Environmental Pada tahun 2008 ini Antam kembali mengikuti
Performance Rating Program) held by the Ministry of program PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja
Environment. The last PROPER rating for Pongkor Gold Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) yang
Mining Business Unit and Pomalaa Nickel Business Unit are diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup.
‘Blue’, now Pongkor Gold Mining Business Unit has raised Dari peringkat ’Biru’ terakhir yang diperoleh UBP Emas its rating to ‘PROPER Green’. This achievement reflects Pongkor dan UBP Nikel Pomalaa, UBP Emas Pongkor
berhasil meningkatkan prestasi dengan dicapainya kriteria serious performance in implementing social responsibility ‘PROPER Hijau’. Prestasi ini menggambarkan kinerja yang
in environmental aspect, including reforestation and waste serius dalam menjalankan tanggung jawab sosial di bidang
processing in accordance with the laws. This achievement lingkungan, termasuk di dalamnya penghijauan dan
is also a recognition that Antam has complied with, or pengolahan limbah sesuai dengan peraturan perundangan.
exceeded the environmental regulation in maintaining
www.antam.com 2008 ANTAM Sustainability Report
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2008 42 Laporan Keberlanjutan ANTAM 2008
Tinjauan Utama
Highlights
Arti Laporan Keberlanjutan Kami
Untuk Anda Our Sustainability Report Means to You
Sambutan Dewan
Komisaris Letter from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi
Letter from the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Tanggung Jawab
Sosial Antam Antam’s Social Responsibility
Kinerja Tanggung Jawab Sosial Antam
Antam’s Social Responsibility Performance
Tanggung Jawab Sosial yang Berkelanjutan: Kini
dan Nanti Sustainable Social Responsibility: Now
and the Future
Referensi Silang
dengan GRI–G3 Cross Reference with GRI–G3
Prestasi ini merupakan pengakuan bahwa Antam telah memenuhi, bahkan melebihi peraturan lingkungan yang telah ditetapkan dalam mempertahankan kualitas air dan proses reklamasi dengan baik. Target pencapaian untuk PROPER Hijau diharapkan dapat diperoleh oleh semua unit
Tidak hanya pada tingkat nasional saja, prestasi di bidang lingkungan secara internasional dapat dipertahankan. Antam menggunakan standar sistem pengelolaan lingkungan yang dikembangkan oleh Organisasi untuk Standardisasi (International Organisation for Standardization atau ISO), yang dicakup dalam seri
yang mensyaratkan komitmen untuk terus menjaga kebijakan, perencanaan, target, implementasi dan operasi, pemeriksaan serta tindakan koreksi, dan kajian ulang manajemen. Untuk itu inspeksi berkala selalu dilakukan di setiap unit bisnis Antam melalui audit lingkungan, baik secara internal maupun eksternal.
Kegiatan lain sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan di bidang lingkungan adalah menggunakan teknologi terkini dalam teknik penambangan, disertai dengan riset untuk perbaikan pelaksanaan penghijauan. Pelatihan dan pendidikan tentang kesadaran lingkungan di semua unit kegiatan juga dilakukan secara berkala. Untuk mengurangi polusi, Antam secara aktif mencermati penggunaan lahan, mengawasi kualitas udara, dan memantau kualitas air di semua saluran pembuangan.