ETHICS AND ENVIRoNmENTAL PoLICY

ETHICS AND ENVIRoNmENTAL PoLICY

Antam always pays attention to environment preservation and always tries to implement its policy and ethic standard in the context of sustainability. In general, the policy emphasizes the following:

and materials with lowest negative impacts on the environment in every mining activity

2. Requires the optimum use of natural resources in the context of consevation and minimizing waste

3. Requires the execution and compliance with environmental policy (Environmental Impact Analysis, AMDAL) in business units/operational area

4. Requires to minimize land disturbance and conduct rehabilitation program to restore land function, including the protection of flora and fauna within the land

activites that may cause environmental accidents

Indahnya alamku dan hijaunya lingkunganku

The beauty of our nature and the green of our environment

Kegiatan reklamasi di daerah operasi Antam

Reclamation activities at Antam’s operational area

6. Requires mine closure and post mining plan in every tambang dalam setiap kegiatan pertambangan

6. Memiliki rencana penutupan tambang dan pasca

mining activity

7. Requires audit, evaluation and improvement of pengelolaan lingkungan secara berkala untuk

7. Mewajibkan audit, evaluasi

dan

peningkatan

environment management on regular basis to improve meningkatkan kinerja lingkungan

environmental performance

Selain berkomitmen untuk mematuhi standar etika lingkungan, seluruh unit bisnis Antam berupaya keras

All Antam’s business units are commited to comply to the untuk mengurangi limbah, emisi dan penggunaan Bahan

ethic standard and have a strong effort to reduce waste, Berbahaya dan Beracun (B3); menghilangkan risiko tidak

emission and the use of Hazardous and Poisonous Materials wajar akibat kegiatan operasional atau akibat produk yang

(B3); to eliminate risks caused by operational activities or dihasilkan; mengatasi masalah polusi secara efektif dan

products; to minimize pollution effectively and efficiently; efisien; memberikan pelatihan wajib mengenai aturan

to deliver compulsory training on company’s regulation, perusahaan, perundangan dan kebijakan mengenai law and policy in K3; to ensure all mining and related keselamatan dan kesehatan lingkungan tambang; serta

memastikan bahwa semua personil perusahaan memahami employees understand and act upon environmental and dan mematuhi prosedur lingkungan, kesehatan dan

K3 procedures.

keselamatan kerja.

www.antam.com 2008 ANTAM Sustainability Report 39

Laporan Keberlanjutan ANTAM 2008 40 Laporan Keberlanjutan ANTAM 2008

Tinjauan Utama

Highlights

Arti Laporan Keberlanjutan Kami

Untuk Anda Our Sustainability Report Means to You

Sambutan Dewan

Komisaris Letter from the Board of Commissioners

Sambutan Direksi

Letter from the Board of Directors

Profil Perusahaan Company Profile

Tanggung Jawab

Sosial Antam Antam’s Social Responsibility

Kinerja Tanggung Jawab Sosial Antam

Antam’s Social Responsibility Performance

Tanggung Jawab Sosial yang Berkelanjutan: Kini

dan Nanti Sustainable Social Responsibility: Now

and the Future

Referensi Silang

dengan GRI–G3 Cross Reference with GRI–G3

SATUAN KERJA EnvIRonMEnt AnD MInE CloSuRE

Adanya satuan kerja lingkungan dan penutupan tambang (Environment and Mine Closure) yang telah dibentuk pada bulan Oktober 2007 menunjukkan kinerja yang baik. Perubahan nama ‘mine closure’ dari yang sebelumnya ‘post mining’ menunjukkan komitmen yang lebih tinggi dan fokus setelah adanya Direksi Umum & CSR yang baru. Arti ‘mine closure’ menunjukkan proses yang lebih fokus pada persiapan dan pelaksanaan penutupan tambang dan simultan dengan persiapan periode pasca tambang yang lebih terencana. Sedangkan bagian Post Mining tetap dipertahankan dan kini berada di bawah Direksi Umum & CSR yang menunjukkan komitmen yang lebih tinggi untuk keberhasilan pasca tambang.

Proses penutupan tambang emas di Cikotok sudah dan masih berjalan sesuai dengan harapan, tanpa ada masalah yang signifikan. Keadaan yang kondusif ini didukung oleh adanya Komite Lingkungan dan Pasca Tambang, yang sekarang bernama Komite CSR-LPT, sebagai salah satu dari lima komite di tingkat Dewan Komisaris yang membantu pengawasan implementasi aspek lingkungan dan pasca tambang di jenjang operasional. Total sumber daya manusia berlatar belakang pendidikan/keahlian untuk bidang

tahun 2007. Kebutuhan tambahan sekitar 2 orang lagi ahli lingkungan masih diperlukan perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan program tanggung jawab sosial perusahaan pada aspek lingkungan hidup.