Jenis Kalimat
3. Jenis Kalimat
Berdasarkan jumlah klausanya, kalimat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:
a. Kalimat tunggal Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa. Unsur inti kalimat tunggal adalah subjek dan predikat. Contoh: Paramita pulang. Mereka mahasiswa asing. Kalimat tunggal dibedakan menjadi:
1) Kalimat berpredikat verbal (kata kerja)
2) Kalimat berpredikat verbal (kata kerja)
a) Kalimat Intransitif
Kalimat yang tidak berobjek dan tidak berpelengkap hanya memiliki dua unsur fungsi wajib, yaitu subjek dan predikat. Contoh: Handayani sedang berbelanja. Ria berjalan.
b) Kalimat Transitif
Kalimat yang berobjek dan tidak berpelengkap yang memiliki tiga unsur fungsi wajib, yaitu subjek, predikat, dan objek. Contoh: Presiden akan memasok semua kebutuhan lebaran. Presiden merestui pembentukan Panitia Pemilihan Umum
c) Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya berperan sebagai penderita. Cara mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif: (1) Subjek pada kalimat aktif dijadikan objek pada kalimat pasif. (2) Awalan men- diganti dengan di-.
Bab V ~ Kependudukan
(3) Tambahkan kata oleh di belakang predikat Contoh: Sayur bayam dimasak ibu. Meja diangkat oleh ayah.
d) Kalimat Aktif Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya berperan sebagai pelaku atau melakukan pekerjaan. Contoh: Ayah memperbaiki kursi itu. Saya sudah mencuci mobil itu.
3) Kalimat berpredikat adjektival (kata sifat) Contoh: Adiknya sakit. Perkataan orang itu benar.
4) Kalimat berpredikat nominal (kata benda) Contoh: Orang itu pencurinya. Dia guru saya.
5) Kalimat berpredikat frase preposisional (frase kata depan) Contoh: Nenek sedang ke pasar. Cincin itu untuk Rita.
b. Kalimat majemuk Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua klausa atau lebih. Contoh: Tabrakan itu terjadi di jalan Tamrin dan dua orang meninggal. Saya ingin mengantarnya, tetapi ia keberatan.
1) Kalimat majemuk setara Kalimat majemuk setara adalah gabungan dari beberapa kalimat tunggal yang unsur-unsurnya tidak dapat dihilangkan. Kalimat majemuk setara dibedakan menjadi:
a) Kalimat majemuk setara sejajar
Kalimat yang antar klausanya sederajat. Contoh: Matahari terbit dari ufuk timur dan petani-petani berangkat ke ladang.
b) Kalimat majemuk setara pertentangan/berlawanan.
Contoh: Pamannya diam sekali, tetapi bibinya cerewet luar biasa.
c) Kalimat majemuk setara pilihan/mengganti Contoh: Kau mau menerima lamarannya atau kau akan menjadi perawan tua.
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi Bahasa
2) Kalimat majemuk bertingkat Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang hubungannya tidak sederajat. Salah satu unsurnya berfungsi sebagai induk kalimat, sedangkan unsur lainnya berfungsi sebagai anak kalimat. Kalimat majemuk bertingkat dibedakan menjadi:
a) Kalimat majemuk bertingkat pengandaian, ditandai dengan
konjungsi jika, seandainya, andaikan. Contoh: Jika tidak hujan, ia akan datang ke pesta itu.
b) Kalimat majemuk bertingkat hubungan sebab, ditandai dengan konjungsi sebab, karena, dan oleh karena itu. Contoh: Amir tidak sekolah karena sakit.
c) Kalimat majemuk bertingkat hubungan waktu, ditandai dengan
konjungsi ketika, sewaktu, dan semasa.. Contoh: Pekerjaan ini sudah selesai ketika ayah datang dari kantor.
3) Kalimat majemuk campuran Kalimat majemuk merupakan gabungan kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Dalam kalimat majemuk campuran, sekurang-kurangnya terdapat tiga kalimat tunggal. Contoh: Pekerjaan ini sudah selesai ketika ayah datang dari kantor dan ibu selesai memasak. Induk kalimat : Pekerjaan ini sudah selesai Anak kalimat :
a. Ayah datang dari kantor.
b. Ibu selesai memasak.
4) Kalimat majemuk rapatan Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk setara yang bagian- bagian unsurnya dirapatkan. Hal ini terjadi karena kata-kata atau frase dalam bagian-bagian kalimat itu menduduki fungsi yang sama. Proses perapatan dilakukan dengan cara menghilangkan salah satu fungsi kalimat yang sama. Contoh: Benteng itu ditembaki, dibom bertubi-tubi, dan diratakan dengan tanah.
Latihan
1. Carilah dan buatlah kalimat berdasarkan penjelasan di atas! Kemudian bedakan kalimat-kalimat tersebut!
2. Nah, sekarang untuk lebih meningkatlan pemahaman Anda tentang membedakan berbagai jenis kalimat, buatlah kalimat. Kemudian, tentukan kalimat yang Anda buat termasuk jenis kalimat yang telah dijelaskan pada pembelajaran di atas. Tulislah pekerjaan Anda dalam buku latihan!
Bab V ~ Kependudukan