Mencari dan Mengelompokkan Kata Majemuk dalam Teks
1. Mencari dan Mengelompokkan Kata Majemuk dalam Teks
Salah satu kegiatan dari membaca adalah mencari dan menemukan kata majemuk dalam teks. Kata majemuk adalah gabungan dua buah kata atau lebih yang membentuk arti baru. Kata majemuk itu sendiri terbagi menjadi:
a. Kata majemuk Dalam kata majemuk, gabungan kata itu haruslah menerangkan seluruh gabungan yang ada sebagai satu kesatuan bentuk, bukan menerangkan salah satu kata dari gabungan itu. Ciri-ciri kata majemuk adalah:
1) Unsur-unsurnya mengandung satu kesatuan makna.
Contoh:
a) Makan hati bermakna susah atau sedih, bukannya memakan
hatinya ayam.
b) Besar kepala bermakna sombong, bukannya kepala yang besar.
2) Unsur kata majemuk tidak dapat dipisahkan. Kata makan hati tidak dapat dipisahkan menjadi makanan hati atau makan itu hati.
3) Kata majemuk tidak bisa diubah-ubah. Kata majemuk meja makan tidak bisa diubah menjadi makan meja. Demikian halnya dengan panjang tangan tidak bisa diubah menjadi tangan panjang. Bila dipaksakan menjadi lain artinya:
a) meja makan = meja tempat makan, makan meja = meja dipakai
sebagai bahan makanan.
b) panjang tangan = mencuri, tangan panjang = tangan yang
ukurannya panjang.
4) Apabila mendapat pengimbuhan atau pengulangan, harus meliputi keseluruhan unsurnya. Contoh : Pertanggungjawaban, orang tua-orang tua.
5) Kata majemuk umumnya berupa kata dasar. Contoh : abu gosok, banting tulang, cagar alam, darah muda.
b. Idiom Menurut Chaer (1995 : 74), idiom adalah satuan bahasa yang berupa kata, frase atau kalimat yang maknanya tidak dapat ditarik kaidah umum gramatikal yang berlatar dalam bahasa tersebut atau untuk dapat diramalkan dari makna leksikal unsur-unsur yang membentuknya.
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi Bahasa
Idiom dapat pula diartikan sebagai bentuk bahasa berupa gabungan kata yang maknanya tidak dapat dijabarkan dari makna unsur gabungan. Contoh: kambing hitam, yang berarti orang yang dipersalahkan. Pada umunya, idiom ini disejajarkan dengan pengertian peribahasa dalam bahasa Indonesia. Sebenarnya, pengertian idiom itu jauh lebih luas dari peribahasa.
Secara leksikologis idiom adalah:
1) Konstruksi dalam unsur-unsur yang saling memilih, masing-masing anggota mempunyai makna yang hanya ada karena bersama yang lain.
2) Konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna angota-
angotanya, 3.) Bahasa dan dialek yang khas menandai suatu bangsa, kelompok atau
suku.
Untuk mengetahui makna sebuah idiom seseorang harus mempelajari sebagai seorang penutur asli, tidak mungkin hanya melalui makna dari setiap kata yang membentuknya. Oleh karena idiom itu bersifat tradisional dan bukan bersifat logis, bentuk-bentuk idiom itu hanya bisa dipelajari dari pengalaman-pengalaman, bukan melaui peraturan-peraturan umum bahasa.
Macam-macam idiom dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1) berdasarkan keeratan unsur idiom, dan 2.) berdasarkan bentuk.
Idiom berdasarkan unsur keeratannya terdiri dari:
a) Idiom Penuh
Idiom penuh adalah idiom yang unsur pembentuknya secara keseluruhan sudah merupakan satu kesatuan dengan satu makna. Contoh : membanting tulang, yang artinya bekerja dengan
sungguh-sungguh . Dalam idiom penuh ini, masing- masing kata tidak dapat diartikan sendiri-sendiri.
b) Idiom Sebagian
Idiom sebagian masih ada unsur yang memiliki makna leksikalnya sendiri. Contoh : daftar hitam, yang artinya daftar yang berisi nama-
nama orang yang dicurigai atau dianggap bersalah . Dalam idiom ini, salah satu unsurnya masih memiliki makna leksikal.
Berdasarkan bentuknya, idiom dapat berupa:
1) Bentuk-bentuk ungkapan Bentuk-bentuk ungkapan yang dimaksud dalam jenis idiom ini adalah bentuk-bentuk yang terangkai secara tetap unsur-unsurnya, yang merupakan ekspresi dalam menyampaikan suatu maksud. Contohnya angin lalu , diam beribu bahasa.
2) Bentuk-bentuk metafora Struktur dasar metafora yaitu ada sesuatu yang digunakan untuk membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama. Contohnya matahari diperbandingkan dengan raja siang, bulan dikatakan sebagai dewi malam .
Bab IX ~ Kepahlawanan
Adapun contoh penggunaan dalam kalimat adalah:
1) Dewi malam nampak muram di balik awan.
2) Mereka telah menjadi sampah masyarakat. Kata majemuk dapat kita cari dan kita temukan dengan langkah-langkah sebagai berikut, di antaranya:
1. bacalah teks secara keseluruhan,
2. garis bawahilah kata majemuk yang terdapat dalam teks,
3. catatlah kata majemuk tersebut. Berikut ini teks tentang kepahlawanan, baca dan pahamilah teks tentang
kepahlawanan di bawah ini!