Maka jumlah sampel yang diperoleh adalah:
09 .
93 1
, 1349
1 1349
2
= +
= n
Melalui perhitungan rumus Slovin maka didapatkan jumlah sebesar 93.09 maka angka tersebut dibulatkan sehingga diperoleh jumlah sempel sebanyak 94
orang mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode purposive sampling adalah
teknik penentuan sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu. Kriteria pemilihan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2007 sampai dengan angkatan 2009 yang menggunakan produk laptop merk Toshiba.
3.7 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: a.
Daftar pertanyaan questionare Penelitian menyediakan daftar pertanyaan yang akan diisi oleh responden
yang menjadi sampel penelitian. b.
Studi Dokumentasi Dilakukan dengan memperoleh data melalui buku-buku, dokumen, internet
dan literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas Menguji validitas konstruk, dilakukan dengan cara mengkorelasikan
antara skor butir pertanyaan dengan skor totalnya. Masing-masing skor dilihat harga korelasinya. Bila harga korelasinya positif dan nilai r
hitung
r
tabel
pada α 5 maka butir instrumen tersebut dinyatakan valid atau memiliki validitas konstruk
yang baik. Menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara
bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah setiap skor butir,
dengan rumus Pearson Product Moment dengan bantuan program SPSS 16. Responden yang digunakan dalam menguji uji validitas dan uji reliabilitas dalam
penelitian ini adalah 30 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang tidak menjadi sampel dalam penelitian ini. Nilai corrected
item total correlation adalah 0,361 untuk 30 responden, yang dapat dilihat pada Tabel r Product Moment.
b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran diperoleh relatif
konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Reliabilitas diukur dari koefisen korelasi antara percobaan pertama dengan yang berikutnya. Koefisien korelasi
positif dan signifikan maka instrumen tersebut dinyatakan reliable. Menurut
Kuncoro, 2003, suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,80. Butir pertanyaan yang sudah
dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
Jika r
alpha
positif atau r
tabel
maka pertanyaan reliabel Jika r
alpha
negatif atau r
tabel
maka pertanyaan tidak reliabel Penelitian ini akan menggunakan bantuan program SPSS 16.
3.9 Teknik Analisis Data