PDRB secara umum mengalami peningkatan, pertumbuhan ini didukung oleh hampir semua sektor ekonomi. Peranan terbesar masih berasal dari sektor Pertanian,
diikuti sektor Industri pengolahan serta sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran. peranan terendah masih berasal dari sektor Listrik, Gas dan Air bersih. Perbandingan
peranan antar sektor ekonomi, menunjukkan bahwa lebih dari setengah PDRB di Sumatera Utara masih berasal dari sektor Pertanian dan sektor Industri pengolahan.
0,00 100,00
200,00 500,00
600,00
80 82
84 86
19 88
19 90
19 92
19 94
19 96
19 98
20 00
20 02
20 04
20 06
20 08
Tahun R
p r
300,00 400,00
m ilia
19 19
19 19
4.1.2 Pengeluaran Rutin
Perkembangan Pengeluaran Rutin Pemerintah di Sumatera Utara dapat dilihat dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa
Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara
Gambar 4.1. Perkembangan PDRB Propinsi Sumatera Utara
Pengeluaran Rutin pemerintah di Sumatera
matera Utara dipakai untuk membantu korban bencana gempa dan unami yang terjadi di Kabupaten Nias.
Utara terus mengalami kenaikan kecuali pada periode tahun 1997 1998 terjadi penurunan sedikit, demikian juga periode 2003 2004, dimana Pengeluaran Rutin
pemerintah di Su ts
Universitas Sumatera Utara
Pen pati porsi
terbesar terhadap total realisasi Pengeluaran rta
belanja lain lain.
Tabel 4.2 Pengeluaran Rutin Sumatera Utara RpMilyar
Tahun Pengeluaran Persentase Perubahan Pengeluaran
geluaran Rutin Pemerintah di Sumatera Utara yang menem Rutin adalah belanja pegawai se
Rutin Rutin
1980 66.200.000.000
1981 83.100.000.000
25.53 1982
96.700.000.000 16.37
1983 112.900.000.000 16.75
1984 109.500.000.000
-3.01 1985 147.000.000.000
34.25 1986
155.400.000.000 5.71
1987 168.800.000.000
8.62 1988 245.500.000.000
45.44 1989 208.600.000.000
-15.03 1990 240.400.000.000
15.24 1991
255.500.000.000 6.28
1992 298.900.000.000 16.99
1993 365.000.000.000 22.11
1994 422.100.000.000 15.64
1995 456.900.000.000
8.24 1996
491.500.000.000 7.57
1997 576.000.000.000
17.19 1998
453.000.000.000 -21.35
1999 467.000.000.000
3.09 2000
543.000.000.000 16.27
2001 628.300.000.000
15.71 2002
703.400.000.000 11.95
200 2004
551.700.000.000 -1.95
2006 577.030.000.000
12.66 2008
706.700.000.000 10.10
3 562.700.000.000
-20.00 2005
512.200.000.000 -7.16
2007 641.870.000.000
11.24
Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Pengeluaran Rutin pemerintah terus mengalami kenaikan tetapi untuk kasus Sumatera Utara kondisi infrastruktur terus memburuk yang merupakan konsekuensi
dari krisis ekonomi Bainfokomsu, 2010, pemerintah menempatkan pembangunanpemeliharaan infrastruktur seperti jalan, tidak pada prioritas utama
masalah – masalah lain yang dianggap lebih mendesak, di lain pihak pemerintah daerah juga melihat pembangunan infrastruktur bukan merupakan prioritas. 80-90
persen dari anggaran pemerintah daerah dihabiskan untuk Pengeluaran Rutin untuk gaji dan belanja barang.
0,00 200,00
400,00
milia
600,00 800,00
1 9
9 8
2 2
2 2
4 2
6 2
8
p r
R
1 9
8 1
9 8
2 1
9 8
4 1
9 8
6 1
9 8
8 1
9 9
1 9
9 2
1 9
9 4
1 9
9 6
Tahun
Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara
Gambar 4.2. Perkembangan Pengeluaran Rutin Propinsi Sumatera Utara 4.1.3
Pengeluaran Pemerintah Sektor Pertanian
Perkembangan pengeluaran pemerintah sektor Pertanian di Sumatera Utara dapat dilihat perkembangan pengeluaran pemerintah pada sektor Pertanian periode
1980 -1998, terlihat tidak begitu mengalami kenaikan yang signifikan, tetapi terus mengalami kenaikan selama periode krisis ekonomi 1997 1998 pengeluaran
pemerintah sektor Pertanian juga hanya mengalami penurunan yang tidak signi fikan,
Universitas Sumatera Utara
periode makin
besarnya anggaran untuk sektor Pertanian di S un
sektor pertanian m mbang terbesar bagi PDRB Sumatera Utara
sehingga pemerintah atkan anggarannya untu
rtanian.
abel 4.3 P erintah Sektor Pertanian RpMilyar
Tahun Pengeluaran Sektor Pertanian
Persentase P engeluaran
Sek
2000 – 2008 terjadi kenaikan yang signifikan hal ini disebabkan se umatera Utara karena bagaimanap
erupakan penyu mulai meningk
k sektor pe
T engeluaran Pem
erubahan P tor Pertanian
1980 459.000.000
1981 530.000.000
15.47 1982
612.000.000 15.47
1983 640.000.000
4.58 1984
670.000.000 4.69
1985 675.000.000
0.75 1986
919.000.000 36.15
1987 959.000.000
4.35 1988
10.860.000.000 1032.43
1989 14.980.000.000
37.94 1990
19.010.000.000 26.90
1991 20.470.000.000
7.68 1992
17.230.000.000 -15.83
1993 20.110.000.000
16.72 1994
20.110.000.000 0.00
1995 26.200.000.000
30.28 1996
21.300.000.000 -18.70
1997 27.000.000.000
26.76 1998
22.000.000.000 -18.52
1999 18.100.000.000
-17.73 2000
15.100.000.000 -16.57
2001 14.900.000.000
-1.32 2002
15.100.000.000 1.34
2003 2004
15.250.000.000 0.00
2006 45.780.000.000
40.60 2008
97.540.000.000 66.34
15.250.000.000 0.99
2005 32.560.000.000
113.51 2007
58.640.000.000 28.09
Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Sektor Pertanian selama ini mempunyai siklus pertumbuhan dengan pola hampir sama setiap tahun BPS, 2010. Akan tetapi akibat adanya pola perubahan
iklim dan alih fungsi lahan pertanian yang digunakan untuk hal lain menyebabkan adanya pergeseran pola produksi khususnya di sektor pertanian, sehingga akan
mempengaruhi pola pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
0,00 20,00
R p
40,00 60,00
80,00 100,00
120,00
1 2
Tahun M
ilia r
19 80
19 82
19 84
19 86
19 88
19 90
19 92 99
4 19
96 19
98 00 20
02 20
04 20
06 20
08
Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara
Gambar 4.3. Perkembangan Pengeluaran Pembangunan Sektor Pertanian
8, tetapi pada periode 1980 – 1998 pengeluaran pemerintah pada sektor ini terlihat hanya mendatar walapun
mengal mi peningkatan tetapi peningkatan tersebut tidak signifikan, karena sektor i belum merupakan prioritas pada saat itu.
4.1.4 Pengeluaran Pemerintah Sektor Industri