The General Theory of Employment Interest And Money Teori Umum Tentang kesempatan kerja, bunga dan uang, yang merupakan dasar dari teori kebijakan fiskal.
2.4.1 Fungsi Kebijakan Fiskal
Musgrave melihat adanya 3 fungsi utama dari kebijakan fiskal yaitu: 1. Fungsi Alokasi
Merupakan fungsi pemerintah yang mengadakan alokasi terhadap sumber-sumber dana untuk mengadakan barang-barang kebutuhan perorangan dan
sarana yang dibutuhkan untuk kepentingan umum. Semuanya itu diarahkan agar terjadi keseimbangan antara uang yang beredar dan barang serta jasa dalam
masyarakat. 2. Fungsi distribusi
Merupakan fungsi pemerintah untuk menyeimbangkan, menyesuaikan pembagian pendapatan dan mensejahterakan masyarakat.
3. Fungsi stabilisasi Merupakan fungsi pemerintah untuk meningkatkan kesempatan kerja serta
stabilitas harga, barang-barang kebutuhan masyarakat, dan menjamin selalu meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang mantap.
2.4.2 Tujuan Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal bermaksud mencapai tujuan berikut: Jhingan, 1996 1. Untuk meningkatkan laju investasi. Kebijakan fiskal bertujuan meningkatkan
laju investasi di sektor swasta dan negara. Ini dapat dicapai dengan
Universitas Sumatera Utara
mengendalikan konsumsi baik aktual maupun potensial dan dengan meningkatkan rasio tabungan marginal. Untuk itu pemerintah pertama sekali
harus menerapkan kebijakan investasi di sektor swasta. Hal ini akan meningkatkan volume investasi di sektor swasta.
2. Untuk mendorong investasi optimal secara sosial. Kebijakan fiskal harus mendorong arus investasi ke jalur-jalur yang dianggap diinginkan masyarakat.
Ini berkaitan dengan pola optimum investasi dan menjadi tanggung jawab dari negara untuk mendorong investasi pada overhead sosial dan ekonomi.
Keduanya cenderung memperluas pasar, meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya produksi.
3. Untuk meningkatkan kesempatan kerja kebijakan fiskal harus ditujukan untuk meningkatkan kesempatan kerja dan mengurangi pengangguran. Untuk itu
pengeluaran pemerintah harus diarahkan pada penyediaan overhead sosial dan ekonomi. Pengeluaran seperti itu menciptakan lebih banyak pekerjaan dan
menaikkan efisiensi produktif perekonomian dalam jangka panjang. Pembangunan ekonomi yang cepat hanya mungkin jika kenaikan kesempatan
kerja dan pendapatan lebih tinggi dari laju pertumbuhan penduduk. 4. Untuk meningkatkan stabilitas ekonomi di tengah ketidakstabilan
internasional Kebijakan fiskal harus meningkatkan usaha mempertahankan stabilitas ekonomi menghadapi fluktuasi siklus internasional jangka pendek.
Kebijakan fiskal memegang peranan kunci di dalam mempertahankan stabilitas ekonomi menghadapi kekuatan-kekuatan internal dan eksternal.
Universitas Sumatera Utara
5. Kebijakan fiskal harus bertujuan menganekaragamkan perekonomian yaitu pertumbuhan berimbang antara berbagai sektor perekonomian. Dalam rangka
mengurangi dampak gerakan siklus internasional, diperlukan juga suatu kebijakan fiskal kontra-siklus melalui anggaran defisit pada masa depresi dan
anggaran surplus pada masa inflasi. Kebijakan inipun harus dilengkapi dengan tindakan moneter yang tepat.
6. Untuk menanggulangi inflasi. Kebijakan fiskal harus bertujuan untuk menanggulangi tendensi inflasi yang melekat pada perekonomian sedang
berkembang. Dalam perekonomian semacam itu, selalu terdapat ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran sumber-sumber riil.
Pajak langsung progresif yang dilengkapi dengan pajak komoditi merupakan salah satu tindakan fiskal yang efektif untuk menanggulangi tekanan
inflasioner dalam perekonomian. 7. Untuk meningkatkan DAU meredistribusikan pendapatan nasional terakhir
kebijakan fiskal harus meningkatkan pendapatan nasional dan mendistribusikan kembali pendapatan nasional itu begitu rupa sehingga
ketimpangan ekstrim dalam pendapatan dan kesejahteraan di dalam perekonomian dapat berkurang.
Peranan kebijakan fiskal dalam pendistribusian kembali pendapatan ini terdiri dari usaha menaikkan pendapatan nyata masyarakat dan mengurangi tingkat
pendapatan yang lebih tinggi. Investasi pemerintah secara langsung dalam overhead sosial dan ekonomi cenderung untuk menaikkan volume output, lapangan kerja dan
Universitas Sumatera Utara
pendapatan nyata di negara terbelakang. Posisi ekonomi masyarakat luas membaik dan standar kehidupannya meningkat.
Kebijakan ini akan merupakan kebijakan yang lebih efektif dalam meningkatkan standar kehidupan dan mengurangi disparitas dalam pendapatan jika
pemerintah melancarkan program pembangunan regional yang berimbang pada berbagai sektor perekonomian.
Keberhasilan kebijakan fiskal dalam mencapai tujuan, menurut Jhingan tergantung pada:
a. Jumlah penerimaan negara yang dapat ditingkatkan b. Jumlah dan arah pengeluaran negara.
Sarana fiskal penting yang dapat dipergunakan oleh pemerintah untuk meningkatan sumber ialah surplus anggaran, pajak, pinjaman dari masyarakat dan
bank. Sarana-sarana ini harus dipergunakan sedemikian rupa sehingga membawa ke arah pertumbuhan dan stabilitas ekonomi.
2.5 Pengeluaran Pemerintah