Sektor Pertanian selama ini mempunyai siklus pertumbuhan dengan pola hampir sama setiap tahun BPS, 2010. Akan tetapi akibat adanya pola perubahan
iklim dan alih fungsi lahan pertanian yang digunakan untuk hal lain menyebabkan adanya pergeseran pola produksi khususnya di sektor pertanian, sehingga akan
mempengaruhi pola pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
0,00 20,00
R p
40,00 60,00
80,00 100,00
120,00
1 2
Tahun M
ilia r
19 80
19 82
19 84
19 86
19 88
19 90
19 92 99
4 19
96 19
98 00 20
02 20
04 20
06 20
08
Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara
Gambar 4.3. Perkembangan Pengeluaran Pembangunan Sektor Pertanian
8, tetapi pada periode 1980 – 1998 pengeluaran pemerintah pada sektor ini terlihat hanya mendatar walapun
mengal mi peningkatan tetapi peningkatan tersebut tidak signifikan, karena sektor i belum merupakan prioritas pada saat itu.
4.1.4 Pengeluaran Pemerintah Sektor Industri
Perkembangan pengeluaran pemerintah sektor Industri seperti yang terlihat pada perkembangan pengeluaran pemerintah sektor Industri mengalami perkembangan
yang signifikan pada periode 2000 – 200
a in
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Pengeluaran Pemerintah Sektor Industri RpMilyar
Tahun Pengeluaran Sektor Industri
Persentase Perubahan Pengeluaran Sektor Industri
1980 65.000.000
1981 79.000.000
21.54 1982
81.000.000 2.53
1983 90.000.000
11.11 1984
99.000.000 10.00
1985 110.000.000
11.11 1986
144.000.000 30.91
1987 107.000.000
-25.69 1988
113.000.000 5.61
1989 130.000.000
15.04 1990
112.000.000 -13.85
1991 235.000.000
109.82 1992
301.000.000 28.09
1993 562.000.000
86.71 1994
612.000.000 8.90
1995 720.000.000
17.65 1996
801.000.000 11.25
1997 953.000.000
18.98 1998
990.000.000 3.88
1999 1.030.000.000
4.04 2000
5.320.000.000 416.50
2001 6.540.000.000
22.93 2002
7.980.000.000 22.02
2003 8.320.000.000
4.26 2004
10.560.000.000 26.92
200 25.360.000.000
140.15 2006
34.520.000.000 36.12
200 2008
49.880.000.000 9.89
5 7
45.390.000.000 31.49
Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Sektor ini meliputi sub sektor industri migas dan industri non migas, dimana industri non migas merupakan salah satu motor penggerak roda perekonomian
setelah sektor pertanian di Sumatera Utara. Kegiatan sub sektor industri pengilangan migas di Sumatera Utara setiap
tahun selalu berfluktuasi, adanya kecenderungan berfluktuasinya produksi pertambangan migas di Sumatera Utara mempengaruhi pertumbuhan pada sub sektor
industri migas ini, namun peningkatan kinerja sub sektor ini tidak berdampak pada sumbangannya terhadap total PDRB. Hal ini terlihat dari stagnannya sumbangan sub
sektor BPS, 2010. Kegiatan sub sektor industri pengolahan non migas menunjukkan kinerja yang meningkat. Peningkatan kinerja sub sektor ini dipicu dari
meningkatnya pertumbuhan di semua industri non migas. Peningkatan kinerja tertinggi berasal dari industri alat angkutan mesin dan peralatannya, industri barang
innya, industri tekstil, barang dari kulit dan alas kaki, industri makanan, minuman dan tembakau, industri kertas dan barang cetakan, industri semen dan galian bukan
logam dan industri logam dasar besi dan baja BPS, 2010. la
0,00 10,00
R p
20,00 30,00
40,00 50,00
60,00
2 2
Tahun milia
r
19 80
19 82
19 84
19 86
19 88
19 90
19 92
19 94
19 96
19 98 00
20 02 00
4 20
06 20
08
Universitas Sumatera Utara
S r : Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara
Gambar 4.4. Perkembangan Pengeluaran Pembangunan Sektor Industri
umbe
Pada Gambar 4.4 terlihat adanya kenaikan pengeluaran pembangunan sektor industri yang cukup tajam yang dimulai tahun 2005, hal ini disebabkan besar kecilnya
pengeluaran pemerintah sangat dipengaruhi atau sangat tergantung pada besarnya penerimaan sektoral dalam hal ini bisa juga dilihat dari PDRB sektoral Propinsi
Sumatera Utara. Makin besar penerimaan PDRB sektor tertentu maka pengeluaran pemerintah pada sektor tersebut akan makin besar pula. Sebagian besar nilai PDRB
sumbangan dari sektor industri yaitu sebesar 24,72 persen, diikuti oleh sektor pertanian sebesar 24,69 persen dan sektor
perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 18,38 persen.
Perkembangan Pengeluaran Pemerintah sektor Jasa seperti yang terlihat pada Perkembangan pengeluaran pemerintah sektor Jasa terus mengalami peningkatan
yang lambat selama periode 1980 – 2000, tetapi selama periode 2000 – 2008 terjadi peningkatan yang signifikan.
Sumatera Utara tahun 2000 – 2007 merupakan
4.1.5 Pengeluaran Pemerintah Sektor Jasa