4.2. Pembahasan Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil regresi dari data industri yang diolah dengan menggunakan Program eviews 5.1. diperoleh hasil sebagai berikut:
R-squared 0,745
f-statistik 14,676
LogPDRB = 12,418 + 3,016LogPRTN + 2,655LogPERT + 0,992Log INDUST + 1,441LogJASA + 0,967DUM
Std Error
5,78 1,42
1,42 0,35
0,74 0,52
t- stat
2,15 2,12
1,86 2,78 1,93 1,85
R
2
Adjusted 0,712
Prob. F- Statistik 0,0000
Durbin-Watson stat 1,316
Ket : significant pada α = 10
significant pada α = 5
significant pada α = 1
Koefisien determinasi sebesar 0,745 menunjukkan bahwa 74,5 persen dari variasi variabel Pertumbuhan Ekonomi mampu dijelaskan oleh variasi variabel
Pengeluaran Rutin, Pengeluaran Pemerintah sektor Pertanian, Pengeluaran Pemerintah sektor Industri, dan Pengeluaran Pemerintah sektor Jasa sedangkan 26,7
persen lainnya dijelaskan oleh variabel diluar model yang diteliti. Dilihat dari nilai F-statistik menunjukkan F
hitung
14,676 F
tabel
2,776, signifikan pada tingkat keyakinan 95 persen atau
α = 5, artinya adalah sangat signifikan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pengeluaran Rutin, Pengeluaran Sektor Pertanian, Industri, Jasa dan Dummy Krisis Ekonomi secara
Universitas Sumatera Utara
bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Utara.
Hasil Regresi menunjukkan pengaruh variabel Pengeluaran Rutin terhadap Pertumbuhan Ekonomi. menunjukkan t-hitung sebesar 2,12 lebih besar dari t-tabel
pada α = 0.05 yaitu 1,710. Hal ini berarti variabel Pengeluaran Rutin signifikan
pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Utara. Pengaruh variabel Pengeluaran Sektor Pertanian terhadap Pertumbuhan
Ekonomi dapat dilihat t-hitung sebesar 1,86 lebih besar dari t-tabel pada α = 0.05
yaitu 1,710. Hal ini berarti variabel Pengeluaran Sektor Pertanian signifikan pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Utara.
Pengaruh variabel Pengeluaran Sektor Industri terhadap Pertumbuhan Ekonomi PDRB dapat dilihat t-hitung sebesar 2,78 lebih besar dari t-tabel pada
α = 0.05 yaitu 1,710. Hal ini berarti variabel Pengeluaran Pemerintah Sektor Industri
signifikan pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Utara. Pengaruh variabel Pengeluaran Pemerintah Sektor Jasa terhadap
Pertumbuhan Ekonomi dapat dilihat t-hitung sebesar 1,93 lebih besar dari t-tabel pada
α = 0.05 yaitu 1,710. Hal ini berarti variabel pengeluaran Pemerintah sektor Jasa signifikan pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Utara.
Pengaruh variabel Krisis Ekonomi terhadap Pertumbuhan Ekonomi dapat dilihat t-hitung sebesar 1,85 lebih besar dari t-tabel pada
α = 0.05 yaitu 1,710. Hal ini berarti variabel Krisis Ekonomi signifikan pengaruhnya terhadap Pertumbuhan
Ekonomi di Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
4.3. Pembahasan Hasil Estimasi Variabel yang mempengaruhi Pertumbuhan