Pengujian Statistik 1. Definisi Operasional Variabel Penelitian

JASA = Pengeluaran Pembangunan Sektor Jasa Milyar Rupiah M risis Ekonomi - α 4 fisien regresi = Intercept 3.4. Pengujian Statistik 3.4.1. Uji ini digunakan untuk mengetahui besarnya kemampuan variabel-variabel bebas m Nilai R berkisar antara 0 sampai dengan 1. Semakin besar nilai R , maka semakin besar pula kemampuan variabel-variabel bebas menerangkan variabel tidak 3.4.2. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas dalam model secara terpisah mempunyai pengaruh nyata terhadap variabel tidak bebas untuk tin ebas DU = Dummy K α 1 = Koe α ε = Error term Uji koefisien determinasi R 2 enerangkan variabel tidak bebas pada model secara bersama-sama. 2 2 bebas. Uji t-statistik gkat kepercayaan =  dan df = n-k dengan hipotesa: H : variabel bebas tidak mempengaruhi variabel tidak b H 1 : variabel bebas mempengaruhi variabel tidak bebas Universitas Sumatera Utara Jika-t -tabel t -hitung t -tabel maka H diterima artinya variabel bebas secara terpisah tidak mempengaruhi vriabel tidak bebas. Jika t -t atau t -hitung t -tabel maka H ditolak artinya variabel bebas secara terpisah berpengaruh terhadap variabel tidak bebas. sama m aruhi variabel tidak bebas dengan hipotesis: H 1 : bas ra rsama-sama mempengaruhi variabel tidak bebas. Dengan tingkat keyakinan=  dan df= k-1 N-k tung F -tabel ung F -tabel -hitung -tabel 3.4.3 Uji F- statistik Uji ini digunakan untuk mengetahui variabel-variabel bebas secara bersama- empeng H : semua variabel bebas secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel tidak bebas. semua variabel be seca be H diterima jika F -hi H ditolak jika F -hit 3.5. Uji Asumsi Klasik 3.5.1 Uji Otokorelasi Universitas Sumatera Utara Yaitu suatu fenomena bahwa anggu yang satu dengan yang lain gai berikut : χ 2 = n-1 R 2 dengan pedoman : bila nilai χ 2 hitung lebih kecil dibandingkan nilai χ 2 tabel maka tidak ada autokorelasi. Sebaliknya bila nilai χ hitung lebih besar dibandingkan dengan nilai χ tabel maka ditemukan adanya auto korelasi. ungan yang sempurna atau pasti di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaska faktor pengg saling berhubungan. Untuk mengetahui ada tidaknya auto korelasi dapat dilakukan dengan metode Uji Langrange Multilier LM yaitu dengan membandingkan nilai χ 2 tabel dengan χ 2 hitung. Rumus untuk mencari χ 2 hitung seba 2 2

3.5.2 Uji Multikolinearitas

Pada mulanya multikolinieritas berarti ada hub n : logX 1, logX 2, logX 1 ,...,LogX λ dimana λ = 1 untuk semua pengamatan memungkinkan intersep,Suatu hubungan Linear yang pasti ada apabila kondisi berikut terpenuhi : V x β .... x β x β x β k k 3 3 2 2 1 1       Untuk menguji adanya multikolinieritas, karena multikolinieritas adalah kombinasi linear yang pasti menjelaskan lainnya. Salah satunya cara untuk mengetahui hubungan antar variabel logX yang satu dengan variabel logX yang lain adalah meregresi tiap logX i sisa variabel logX dan menghitung r yang cocok. Pengujian terhadap masing-masing variabel independent tersebut di 2 dapat, kemudian ibandingkan dengan R 2 yang didapat dari hasil regresi secara bersama-sama variabel d Universitas Sumatera Utara independen. Jika r 2 variabel melebihi R 2 pada model regresi, maka dalam regresi 2 pada model jasa, diproxi engaraan tugas umum gkatkan kapasitas produksi sektor gkatkan kinerja sektor Industri di tersebut terdapat multikolinieritas. Sebaliknya apabila r 2 variabel R regresi, maka dalam regresi tersebut tidak terdapat multikolinieritas.

3.6 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel-varibel penelitian dapat didefinisikan sebagai berikut: 1. Pertumbuhan Ekonomi didefenisikan sebagai peningkatan kemampuan dari suatu perekonomian dalam memproduksi barang-barang dan jasa- berdasarkan PDRB harga konstan tahun 2000. 2. Pengeluaran Rutin pemerintah di Sumatera Utara ialah anggaran yang disediakan pemerintah di Sumatera Utara untuk penyel pemerintah di Sumatera Utara, dinyatakan dalam satuan Rupiah 3. Pengeluaran Pembangunan sektor Pertanian ialah anggaran yang disediakan pemerintah di Sumatera Utara untuk menin Pertanian di Sumatera Utara, dinyatakan dalam Rupiah 4. Pengeluaran pembangunan sektor Industri ialah anggaran yang disediakan pemerintah di Sumatera Utara untuk menin Sumatera Utara, dinyatakan dalam Rupiah 5. Pengeluaran pembangunan sektor Jasa ialah anggaran yang disediakan pemerintah di Sumatera Utara untuk meningkatkan kinerja sektor Jasa di Sumatera Utara, dinyatakan dalam Rupiah Universitas Sumatera Utara 6. Krisis Ekonomi ialah suatu ko konomian dimana tidak baiknya atau buruknya kondisi am penelitian ini Krisis ekonomi berfungsi sebagai variabel boneka, dimana sebelum tahun 1998 . gga terjadin riode 2005 – 2008, yang disebabkannya semakin baiknya perekonomian di Sumatera Utara yang dipicu oleh semakin berkembangnya industri an semakin baiknya ekspor, perdagangan domestik di Propinsi Sumatera Utara. Secara umum kinerja perekonomian di Sumatera Utara terus meningkat eperti yang digambarkan oleh Product Domestic Regional Bruto PDRB atas dasar ndisi pere perekonomian suatu negara, dal diberi nilai nol dan sesudahnya diberi nilai satu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pembahasan Variabel - Variabel Penelitian

4.1.1. Pertumbuhan Ekonomi

Perkembangan PDRB di Sumatera Utara dapat kita lihat dari gambar dibawah ini dapat kita lihat bahwa pada periode 1980 – 1985 PDRB tumbuh dengan sangat lambat, hal ini kemungkinan disebabkannya terjadinya krisis ekonomi pada era awal tahun 1980-an. PDRB di Sumatera Utara terus mengalami kenaikan, hin ya krisis ekonomi pada periode 1997 1998 dimana terjadi sedikit penurunan. Peningkatan PDRB di Sumatera Utara mengalami pertumbuhan yang sangat meningkat, pada pe d s harga konstan 2000. Universitas Sumatera Utara