xli
2. Jenis-jenis Alat Pelindung Diri
Berikut beberapa alat perlindungan diri: a.
Kacamata Salah satu masalah tersulit dalam pencegahan kecelakaan adalah
pencegahan kecelakaan yang menimpa mata. Jumlah kecelakaan demikian besar. Orang-orang yang tidak terbiasa dengan kacamata biasanya tidak
memakai perlindungan tersebut dengan alasan mengganggu pelaksanaan pekerjaan dan mengurangi kenikmatan kerja, sekalipun kacamata
pelindung yang memenuhi persyaratan. Memiliki kacamata pelindung tidak cukup, tenaga kerja harus memakainya. Banyak upaya
diselenggarakan ke arah pembinaan disiplin, atau melalui pendidikan dan penggairahan, agar tenaga kerja memakainya. Tenaga kerja yang
berpandangan bahwa resiko kecelakaan terhadap mata adalah besar akan memakainya dengan kemauan sendiri. Sebaliknya, jika mereka merasa
bahwa bahaya itu kecil, mereka tidak akan mempergunakannya. Kesukaran ini dapat di atas dengan berbagai cara. Pada beberapa
perusahaan, tempat-tempat kerja dengan bahaya kecelakaan mata hanya boleh dimasuki jika kacamata pelindung digunakan. Sebagai akibatnya,
pada tempat-tempat tersebut tenaga kerja selalu memakai kacamata pelindung selama jam kerja, dan siapa saja yang tidak menggunakan
kacamata pelindung akan merasa paling asing dari tenaga kerja lainnya. Kecelakaan mata berbeda-beda dan aneka jenis kacamata
pelindung diperlukan. Misalnya, pekerjaan dengan kemungkinan adanya
xlii
resiko benda yang melayang memerlukan kacamata dengan lensa yang kokoh. Sedangkan untuk bagian pengelasan, diperlukan kacamata dengan
lensa penyaring sinar yang tepat. b.
Sepatu Pengaman Sepatu pengaman harus dapat melindungi tenaga kerja dari
kecelakaan-kecelakaan yang disebabkan oleh beban-beban berat yang menimpa kaki, paku-paku atau benda tajam lainnya yang mungkin
terinjak, logam pijar, asam-asam dan sebagainya. Biasanya sepatu kulit yang buatannya kuat dan baik cukup memberikan perlindungan. Akan
tetapi untuk kemungkinan tertimpa benda berat masih diperlukan sepatu dengan ujung tertutup baja dan lapisan baja di dalam solnya. Lapis baja di
dalam sol perlu untuk melindungi tenaga kerja dari tusukan benda-benda runcing dan tajam khususnya pada pekerja bangunan.
Pekerja-pekerja lisrtik menggunakan sepatu pengaman jenis lainnya, yaitu sepatu non-konduktor—sepatu tanpa paku-paku logam.
Tenaga kerja yang bekerja di tempat yang memungkin terjadinya ledakan menggunakan sepatu yang tidak menimbulkan ledakan api.
c. Sarung Tangan
Sarung tangan harus diberikan kepada tenaga kerja dengan pertimbangan akan bahaya-bahaya dan persyaratan yang diperlukan.
Antara lain syaratnya adalah bebasnya bergerak jari dan tangan. Variasinya tergantung pada kecelakaan yang akan dicegah, misalnya
seperti tusukan, sayatan, terkena benda panas, terkena bahan kimia,
xliii
terkena aliran listrik, terkena radiasi dan sebagainya. Hal yang perlu diingat bahwa ketika bekerja dengan mesin pengebor, mesin pengepres
dan mesin-mesin lainnya yang dapat menyebabkan tertariknya sarung tangan adalah bahaya.
Jenis-Jenis Safety Glove: i.
Sarung tangan Metak Mesh Sarung metal mesh tahan terhadap ujung yang lancip dan
menjaga agar jari tidak terpotong. ii.
Sarung tangan kulit Sarung tangan yang terbuat dari kulit ini akan melindungi
tangan dari permukaan kasar. iii.
Sarung tangan Vinyl dan neoprene Melindungi tangan terhadap bahan kimia beracun
iv. Sarung tangan Padded Cloth
Melindungi tangan dari ujung yang tajam, pecahan gelas, kotoran dan vibrasi.
v. Sarung tangan Heat resistant
Mencegah terkena panas dan api. vi.
Sarung tangan karet Melindungi saat bekerja disekitar arus listrik karena karet
merupakan isolator bukan penghantar listrik. vii.
Sarung tangan Latex disposable
xliv
Melindungi tangan dari kuman dan bakteri, sarung tangan ini hanya untuk sekali pakai.
viii. Sarung tangan lead lined
Digunakan untuk melindungi tangan dari sumber radiasi. d.
Topi Pengaman Topi pengaman harus dipakai oleh tenaga kerja yang mungkin
tertimpa di bagian kepala oleh benda jatuh atau melayang atau benda lainnya yang bergerak. Topi demikian harus cukup keras dan kokoh, tetapi
tetap ringan. Bahan plastik dengan lapisan kain terbukti sangat cocok untuk keperluan ini.
e. Sekor
Sekor sangat baik untuk perlindungan terhadap bahan kimia, kemungkinan terkena panas, keadaan basah atau berminyak, tetapi tidak
boleh digunakan di dekat mesin. f.
Pelindung Telinga Telinga harus dilindungi, misalnya seperti dari loncatan api,
percikan logam pijar, atau partikel-partikel yang melayang. Perlindungan terhadap kebisingan dilakukan dengan sumbat atau tutup telinga.
g. Pelindung Paru-paru
Paru-paru harus dilindungi saat udara tercemar atau ada kemungkinan kekurangan oksigen dalam udara. Pencemaran-pencemaran
mungkin berbentuk gas, uap logam, kabut, debu dan lain sebagainya. Kekurangan oksigen mungkin terjadi di tempat-tempat yang
xlv
pengudaraannya buruk seperti tangki atau gudang di bawah tanah. Pencemaran-pencemaran yang berbahaya mungkin beracun, korosif, atau
menjadi sebab rangsangan. Pengaruh lainnya termasuk dalam upaya kesehatan kerja.
h. Fall Protection
Misalnya pakaian pengaman dan sabuk pengaman. i.
Pelindung Wajah Pelindung wajah yang dikenal adalah :
i. Goggles
Goggles memberikan pelindungan lebih baik dari pada safety glasses karena goggles terpasang dekat wajah. Karena goggles
mengitari area mata, maka goggles melindungi lebih baik pada situasi yang mungkin tejadi percikan cairan, uap logam, uap,
serbuk, debu, dan kabut. ii.
Face shield Face shield memberikan perlindungan wajah menyeluruh dan
sering digunakan pada operasi peleburan logam, percikan bahan kimia ,atau partikel yang melayang. Banyak face shield yang dapat
digunakan bersamaan dengan pemakaian hard hat. Walaupun face shield melindungi wajah, tetapi face shield bukan pelindung mata
yang memadai, sehingga pemakaian safety glasses harus dilakukan dengan pemakaian Face Shield.
iii. Welding Helmets
xlvi
Jenis pelindung wajah yang lain adalah Welding Helmets Topeng Las. Topeng las memberikan perlindungan pada wajah danmata.
Topeng las memakai lensa absorpsi khusus yang menyaring cahaya yang terang dan energi radiasi yang dihasilkan selama operasi
pengelasan. Sebagaimana Face Shield, Safety Glasses atau Goggles harus dipakai saat menggunakan helm las.
iv. Masker wajah.
Masker berfungsi untuk melindungi hidung dari zat zat berbau menyengat dan dari debu yang merugikan.
j. Alat-alat Perlindungan Diri Lainnya.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 14C UU Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970, pengusaha wajib menyediakan alat perlindungan diri secara cuma-cuma
sesuai dengan sifat bahayanya. Gambar 1. Alat Pelindung Diri
xlvii
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan APD