Prinsip-prinsip Pemberian Kredit URAIAN TEORITIS

F. Prinsip-prinsip Pemberian Kredit

Bank harus merasa yakin bahwa kredit yang diberikan pasti akan kembali sebelum suatu fasilitas kredit diberikan. Keyakinan tersebut diperoleh dari hasil penilaian kredit sebelum kredit tersebut disalurkan. Penilaian dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti melalui prosedur penilaian yang benar dan sungguh- sungguh. Bank dalam melakukan penilaian kriteria-kriteria serta aspek pemberian kredit telah memiliki ukuran-ukuran penilaian yang telah ditetapkan dan sudah menjadi standar penilaian setiap bank. Menurut Suyatno 2003:30 kriteria penilaian yang umum dan harus dilakukan oleh bank untuk mendapatkan nasabah yang layak mendapatkan pinjaman, dilakukan dengan analisis 5 C dan 7 P. Penilaian dengan analisis 5 C adalah sebagai berikut: 1. Character Analisis Watak Merupakan sifat atau watak seseorang. Penilaian watak atau kepribadian calon debitur dimaksudkan untuk mengetahui apakah calon debitur dapat dipercaya, jujur, dan memiliki itikad baik dalam hal pelunasan atau pengembalian pinjaman. Penilaian ini dapat diketahui terutama didasarkan kepada hubungan yang telah terjalin antara bank dan calon debitur atau informasi yang diperoleh dari pihak yang mengetahui moral, kepribadian, dan perilaku calon debitur dalam kehidupan sehari-harinya. 2. Capacity Analisis kemampuan Merupakan penilaian untuk melihat kemampuan nasabah dalam mengelola bisnis, berdasarkan pada latar belakang pendidikan pengalamannya dalam Universitas Sumatera Utara mengelola usaha, sehingga akan terlihat kemampuan calon debitur dalam mengembalikan kredit yang disalurkan. 3. Capital Analisis Modal Adalah jumlah modal sendiri yang dimiliki oleh pemohon sebagai benteng yang kuat dalam menghadapi goncangan dari luar, sebaiknya jumlah modal sendiri lebih besar dari kredit yang diminta. 4. Condition Analisis Kondisi dan Prospek Usaha Penilaian kredit hendaknya juga meliputi kondisi ekonomi, sosial dan politik yang ada sekarang dan prediksi untuk di masa yang akan datang. 5. Collateral Analisis Agunan Kredit Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan dipakai sebagai alat pengaman dalam ketidak pastian untuk menjaga kemungkinan bila kredit tidak dilunasi. Penilaian suatu kredit selanjutnya menurut Suyatno 2003:33 dapat pula dilakukan dengan analisis kredit 7 P dengan unsur penilaian sebagai berikut: 1. Personality Kepribadian, yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya sehari-hari maupun kepribadiannya masa lalu. 2. Party Klasifikasi, yaitu mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi tertentu, berdasarkan modal, loyalitas, serta karakternya. 3. Purpose Tujuan, yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit. 4. Prospect Prospek, yaitu untuk menilai usaha nasabah di masa yang akan datang menguntungkan atau tidak. Universitas Sumatera Utara 5. Payment Keuangan, merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah diambil. 6. Profitability Keuntungan nasabah, untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba. 7. Protection Jaminan, untuk menjaga agar kredit yang diberikan mendapat jaminan perlindungan.

G. Prosedur Tahapan Pemberian Kredit