Pengertian Kredit Jenis Kredit

yang kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana. Masyarakat yang kelebihan dana maksudnya adalah masyarakat yang memiliki dana yang berlebihan kemudian disimpan di bank. Penyimpanan uang di bank disamping aman juga menghasilkan bunga dari uang yang disimpannya. Dana simpanan masyarakat ini disalurkan kembali oleh bank kepada masyarakat yang kekurangan dana membutuhkan dana. Masyarakat yang kekurangan dana atau membutuhkan dana dalam rangka membiayai suatu usaha atau kebutuhan lain, dapat menggunakan pinjaman ke bank atau yang biasa disebut dengan kredit. Masyarakat yang akan diberikan kredit diberikan berbagai persyaratan juga dikenakan bunga dan biaya administrasi yang besarnya tergantung masing-masing bank.

C. Pengertian Kredit

Kata kredit berasal dari bahasa Yunani “credere” yang berarti “kepercayaan”. Kepercayaan yang dimaksud di dalam perkreditan adalah kepercayaan antara si pemberi kredit dan si penerima kredit. Menurut pasal 1 ayat 11 UU No. 101998 tentang Perubahan UU No. 71992 tentang perbankan, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Menurut Simorangkir 2004:100, kredit adalah pemberian prestasi misalnya uang dan barang dengan balas prestasi kontraprestasi yang akan terjadi pada waktu mendatang. Kredit bersifat kooperatif antara si pemberi kredit Universitas Sumatera Utara dengan si penerima kredit atau antara kreditur dan debitur. Mereka menarik keuntungan dan saling menanggung resiko. Kredit dalam arti luas didasarkan atas komponen-komponen kepercayaan, resiko, dan pertukaran ekonomi di masa mendatang. Berdasarkan pengertian di atas maka unsur-unsur kredit terdiri dari: 1. Adanya pihak yang memberi pinjaman kreditur 2. Adanya pihak yang meminjam debitur 3. Adanya objek yang dipinjamkan 4. Unsur perjanjian 5. Unsur waktu pinjaman 6. Adanya unsur kesepakatan dalam perjanjian

D. Jenis Kredit

Kredit yang diberikan oleh bank terdiri dari beragam jenis, tergantung dari kemampuan bank yang menyalurkannya, demikian pula dengan jumlah serta tingkat suku bunga yang ditawarkan. Menurut Kasmir 2004:41, secara umum jenis-jenis kredit yang ditawarkan meliputi: 1. Kredit Investasi, merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang melakukan investasi atau penanaman modal. Kredit jenis ini pada umumnya memiliki jangka waktu yang relatif panjang yaitu diatas 1 satu tahun. Contoh jenis ini adalah kredit untuk membangun pabrik atau membeli peralatan pabrik seperti mesin-mesin. Universitas Sumatera Utara 2. Kredit Modal Kerja, merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha. Kredit jenis ini biasanya berjangka waktu pendek yaitu tidak lebih dari 1 satu tahun. Contoh kredit ini adalah untuk membeli bahan baku, membayar gaji karyawan, dan modal kerja lainnya. 3. Kredit Perdagangan, merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang dalam rangka memperlancar atau memperluas atau memperbesar kegiatan perdagangannya. Contoh jenis kredit ini adalah untuk membeli barang dagangan yang diberikan kepada supplier. 4. Kredit Produktif, merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal kerja atau perdagangan, dalam arti kredit ini diberikan untuk diusahakan kembali sehingga pengembalian kredit diharapkan dari hasil usaha yang dibiayai. 5. Kredit Konsumtif, merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi misalnya, keperluan konsumsi, baik pangan, sandang maupun pangan. Contoh jenis kredit ini adalah kredit perumahan, kredit kendaraan bermotor yang kesemuanya untuk dipakai sendiri. 6. Kredit Profesi, merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan profesional seperti dosen, dokter atau pengacara.

E. Standar Pemberian Kredit