5. Payment Keuangan, merupakan ukuran bagaimana cara nasabah
mengembalikan kredit yang telah diambil. 6.
Profitability Keuntungan nasabah, untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba.
7. Protection Jaminan, untuk menjaga agar kredit yang diberikan mendapat
jaminan perlindungan.
G. Prosedur Tahapan Pemberian Kredit
Prosedur pemberian kredit merupakan tahap-tahap yang harus dilalui sebelum suatu kredit diputuskan untuk dikucurkan, sehingga mempermudah bank
dalam menilai kelayakan suatu permohonan kredit. Prosedur pemberian kredit secara umum dapat dibedakan antara pinjaman perseorangan dengan pinjaman
suatu badan hukum, kemudian dapat pula ditinjau dari segi tujuannya apakah untuk konsumtif atau produktif.
Menurut Kasmir 2003:124 secara umum prosedur pemberian kredit adalah sebagai berikut:
1. Pengajuan Berkas-berkas
Pemohon kredit dalam hal ini mengajukan permohonan kredit yang dituangkan dalam suatu proposal, kemudian dilampiri dengan berkas-berkas
lainnya yang dibutuhkan. Proposal tersebut hendaknya berisi latar belakang perusahaan, maksud dan tujuan permohonan kredit, besar kredit dan jangka
waktu. Dokumen – dokumen yang harus dilampirkan meliputi fotokopi Akte
Notaris, Tanda Daftar Perusahaan TDP, Nomor Pokok Wajib Pajak
Universitas Sumatera Utara
NPWP, Neraca, Laporan Laba Rugi 3 tahun terakhir, bukti diri dari pimpinan perusahaan serta fotokopi sertifikat jaminan.
Penilaian-penilaian sementara dapat dilakukan dari neraca dan laporan laba rugi dengan menggunakan current ratio, acid test ratio, inventory turn over,
sales to receivable ratio, profit margin ratio, return on net work, dan working capital.
2. Penyelidikan Berkas Pinjaman
Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah berkas yang diajukan sudah lengkap sesuai persyaratan dan sudah benar termasuk menyelidiki keabsahan
berkas. 3.
Wawancara Awal Merupakan penyidikan kepada calon peminjam dengan langsung berhadapan
dengan calon peminjam. Tujuannya adalah untuk meyakinkan bank apakah berkas-berkas tersebut sesuai dan lengkap seperti yang diinginkan oleh bank.
Wawancara ini juga untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan nasabah yang sebenarnya.
4. On the Spot Peninjauan Lapangan
Merupakan kegiatan pemeriksaan ke lapangan dengan meninjau berbagai objek yang akan dijadikan usaha atau jaminan. Hasil on the spot kemudian
dicocokkan dengan hasil wawancara awal, akan lebih baik jika nasabah tidak diberitahukan pada saat hendak dilakukan on the spot.
5. Wawancara Kedua
Merupakan kegiatan perbaikan berkas, jika terjadi kekurangan-kekurangan pada saat setelah dilakukann on the spot di lapangan.
Universitas Sumatera Utara
6. Keputusan kredit
Keputusan kredit dalam hal ini adalah untuk menentukan apakah kredit akan diberikan atau ditolak, jika diterima maka dipersiapkan administrasinya,
namun jika ditolak hendaknya dikirim surat penolakan beserta alasannya. 7.
Penandatanganan Akad KreditPerjanjian Lainnya Kredit sebelum dicairkan, terlebih dahulu calon nasabah menandatangani akad
kredit, mengikat jaminan dengan hipotik dan surat perjanjian atau pernyataan yang dianggap perlu.
8. Realisasi Kredit
Realisasi kredit diberikan setelah penandatanganan akad kredit dan surat-surat yang diperlukan dengan membuka rekening giro atau di bank yang
bersangkutan. 9.
PenyaluranPenarikan Dana Adalah pencairan atau pengembalian uang dari rekening sebagai realisasi dari
pemberian kredit dan dapat diambil sesuai ketentuan dan tujuan kredit yaitu secara bertahap atau sekaligus.
Menurut Jusuf 2003:15, tahapan-tahapan dalam pemberian kredit dapat digambarkan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Prosedur Pemberian Kredit
Layak Diteruskan
Tidak
Data Kurang
Layak Diteruskan
Tidak
Data Kurang
Disetujui
Tidak
Data Kurang
Ada Masalah Hukum
Tidak dapat diselesaikan Membahayakan Bank
Sumber: Menurut Jusuf 2003:15 Gambar 2.1. Prosedur Pemberian Kredit
Permohonan Kredit
Pengumpulan Data Usaha Dan
Peninjauan Jaminan
Pencairan Dana Dan atau
Pembukaan Fasilitas Pengumpulan Data Pelengkap
Pengikatan Kredit Dan
Pengikatan Jaminan Penyusunan Proposal Kredit
Administrasi Kredit
T O
L A
K P
E R
M O
H O
N A
N
K R
E D
I T
Analisis Kredit
Universitas Sumatera Utara
H. Batas Maksimum Pemberian Kredit