dalam proses pemberian ASI, tanpa pengetahuan yang baik tentang ASI sangat tidak mungkin seorang ibu melakukan pemberian ASI kepada bayinya dengan baik pula.
Penelitian yuliarti 2007, hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan perilaku pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Sambung Macan kabupaten Sragen
yang menyebutkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara penegtahuan dengan perilaku ibu memberikan ASI eksklusif. Namun Rohani 2007, menyatakan
dalam penelitiannya bahwa ada pengaruh yang signifikan dari variabel pengetahuan terhadap perilaku pemberian ASI ekslklusif, dalam penelitiannya yang berjudul
pengaruh karakteristik ibu menyusui terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Teluk Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat tahun 2007.
5.3. Pengaruh variabel dukungan keluarga terhadap perilaku ibu menyusui pasca operasi caesar
Pada kategori dukungan keluarga dari 9 orang dengan kategori dukungan baik seluruhnya berperilaku menyusui kurang baik 100. Untuk kategori dukungan
petugas dari 15 orang dengan kategori dukungan sedang terdapat sebanyak 3 orang 20 dengan perilaku menyusui baik, untuk perilaku menyusui sedang sebanyak 6
orang 40 dan kurang baik sebanyak 6 orang 40 Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan perilaku
menyusui dimana nilai p 0,002 0,05. Pada uji statistik multi variat dukungan keluarga mempunyai pengaruh yang signifikan dimana nilai p 0,035 0,05.
Universitas Sumatera Utara
Semua ibu dapat tidak memberikan ASI kepada bayinya. Studi Seaman 2003, di Pensylvania, hanya sekitar 44 ibu –ibu yang menyusui bayinya saat di
rumah sakit, dan enam bulan kemudian menjadi 13. Dari mereka yang memberikan susu formula, 36 karena suami merasa kurang nyaman, dan 24,3 karena pengaruh
nenek-kakek dan anggota keluarga lain. Pandangan para ayah yang merasa tidak nyaman dengan kegiatan menyusui merupakan alasan utama para ibu memilih
memberikan susu formula. Manik 2007, menyimpukan bahwa pengaruh keluarga terhadap pola
pemberian makanan pada balita di Kabupaten Dairi mempunyai pengaruh yang signifikan. Pengaruh keluarga sangat memiliki pengaruh di seluruh kebudayaan
Indonesia, dimana setiap budaya memiliki cara tersendiri dalam melakukan pola pengasuha terhadap anak mulai dari bayi sampai dewasa. Walaupun tidak dapat
dipungkiri peran perempuan lebih besar dalam memberikan pengasuhan anak. Dalam keluarga juga terbentuk pola pikir dalam pengambilan keputusan,
seluruh anggota keluarga mempunyai kesempatan dalam mengutarakan pendapat dan saling bertukar informasi. Sikap saling mendukung dan melindungi anggota keluarga
juga akan terlihat dalam setiap masalah yang ada dalam keluarga tersebut. Pada proses menyusui pasca operasi caesar yang merupakan masalah keluarga tentunya
anggota keluarga yang lain akan memberikan dukungan terhadap ibu dalam melakukan proses menyusui melalui kapasitas dan perannya masing-masing.
Universitas Sumatera Utara
5.4. Pengaruh variabel dukungan masyarakat terhadap perilaku Menyusui Pasca Operasi Caesar