masyarakat yang ada dan masih bertolak belakang dengan masalah pemberian ASI pasca operasi caesar.
Tabel. 4.13. Distribusi Perilaku Menyusui Ibu Menyusui Pasca Operasi Caesar di Rumah Sakit Umum Kabanjahe 2010
Perilaku menyusui Frekuensi
Persentase
Baik 7
20 Sedang
12 34,3
KurangBuruk 16
45,7
Total 35
100
Pada Tabel 4.13 di atas diketahui bahwa perilaku menyusui pada tingkat baik sebanyak 7 orang 20, pada tingkat sedang sebanyak 12 orang 34,3 dan pada
tingkat kurang sebanyak 16 orang 45,7. Hal ini menunjukkan bahwa ASI yang sangat fital dalam pertumbuhan bayi diawal tidak dapat dikonsumsi secara ekslusif.
Hal ini akan menyebabkan banyak gangguan kesehatan kepada bayi nantinya dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya.
4.4. Analisis Bivariat
Tabel. 4.14. Pengaruh Variabel Karakteristik terhadap Perilaku Ibu Menyusui Pasca Operasi Caesar di Rumah Sakit Umum Kabanjahe 2010
Perilaku menyusui Baik
Sedang Kurang baik
Jumlah Variabel
Karakteristik
n n
n n
P Umur
20 tahun 2
100 2
100 6,325
20-25 tahun 3
23 5
38,5 5
38,5 13
100 26-30 tahun
2 15,5
3 23
8 61,5
13 100
31-35 tahun 1
25 3
75 4
100 36-40 tahun
3 100
3 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14. Lanjutan
Paritas
1 5
27,8 6
33,3 7
38,9 18
100 1,813
2 2
13,3 5
33,3 8
53,3 15
100 2
1 50
1 50
2 100
Pendidikan
SD 3
33,3 2
22,2 4
44,4 9
100 6,431
SLTP 3
50 3
50 6
100 SMU
4 33,3
4 33,3
4 33,3
12 100
D3S1 3
37,5 5
62,5 8
100
Pekerjaan
Ibu Rumah tangga 1
14,3 6
85,7 7
100 7,113
Wiraswasta 2
20 3
30 5
50 10
100 PNS
5 27,8
8 44,4
5 27,8
18 100
signifikan pada α 0,05
Berdasarkan Tabel 4.14 diatas diketahui bahwa untuk kategori umur dari 2 orang dengan kategori umur 20 tahun keseluruhannya dengan perilaku menyusui
baik 100,. kategori umur dari 13 orang dengan kategori umur 20-25 tahun terdapat sebanyak 3 orang 23 dengan perilaku menyusui baik, 5 orang38,5 dengan
perilaku menyusui sedang dan 5 orang 38,5 dengan perilaku menyusui kurang baik. Kategori umur dari 13 orang dengan kategori umur 26-30 tahun terdapat
sebanyak 2 orang 15,5 dengan perilaku menyusui baik, 3 orang 23 dengan perilaku menyusui sedang dan 8 orang 61,5 dengan perilaku menyusui kurang
baik. Kategori umur dari 4 orang dengan kategori umur 31-35 tahun, 1 orang dengan perilaku menyusui sedang 25dan 3 orang dengan perilaku menyusui 75.
Kategori umur dari 3 orang dengan kategori umur 36-40 tahun, keseluruhannya berperilaku tidak baik. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
Universitas Sumatera Utara
yang signifikan antara umur terhadap perilaku menyusui dimana nilai p 0,042 0,05.
Pada faktor paritas p0,770, faktor pendidikan nilai p 0,377 dan faktor pekerjaan p0,130 lebih besar dari nilai
α yaitu 0,05 sehingga secara statistik diartikan tidak memiliki pergaruh yang signifikan terhadap perilaku menyusui.
Tabel. 4.15. Pengaruh Variabel Pengetahuan terhadap Perilaku Ibu Menyusui Pasca Operasi Caesar di Rumah Sakit Umum Kabanjahe 2010
Perilaku menyusui Baik
Sedang Kurang baik
Jumlah Variabel
Pengetahuan
n n
n n
P
Baik 2
50 2
50 4 100 12,973
Sedang 5 20,8
10 41,7
9 37,5
24 100 Kurang Baik
7 100
7 100
signifikan pada α 0,05
Berdasarkan Tabel 4.15 diatas, diketahui bahwa dari 4 responden dengan kategori pengetahuan baik diketahui sebanyak 2 orang 50 berperilaku menyusui
baik dan diketahui sebanyak 2 orang 50 berperilaku menyusui sedang. Sedangkan dari 24 responden yang berpengetahuan sedang, berperilaku menyusui dengan baik
sebanyak 5 orang 20,8, berperilaku sedang sebanyak 10 orang41,7dan yang berperilaku kurang baik sebanyak 9 orang 37,5 dan dari 7 responden yang
berpengetahuan kurang baik, keseluruhannya berperilaku kurang baik. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan
dengan perilaku menyusui p=0,011.
Universitas Sumatera Utara
Tabel. 4.16. Pengaruh Variabel Dukungan Petugas terhadap Perilaku Ibu Menyusui Pasca Operasi Caesar di Rumah Sakit Umum
Kabanjahe 2010
Perilaku menyusui Baik
Sedang Kurang
baik Jumlah
Dukungan Petugas
n n
n n
P
Baik 5
17,2 11
37,9 13
44,8 29
100 1,328 Sedang
2 33,3
1 16,7
3 50
6 100
Kurang Baik signifikan pada
α 0,05
Berdasarkan Tabel 4.16. diatas diketahui bahwa untuk kategori dukungan petugas dari 29 orang dengan kategori dukungan baik terdapat sebanyak 5 orang
17,2 dengan perilaku menyusui baik, untuk perilaku menyusui sedang sebanyak 11 orang 37,9 dan kurang baik sebanyak 13 orang 44,8. Untuk kategori
dukungan petugas dari 6 orang dengan kategori dukungan sedang terdapat sebanyak 2 orang 33,3 dengan perilaku menyusui baik, untuk perilaku menyusui sedang
sebanyak 1 orang 16,7 dan kurang baik sebanyak 3 orang 50 Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan petugas
dengan perilaku menyusui dimana nilai p 0,515 0,05.
Universitas Sumatera Utara
Tabel. 4.17. Pengaruh Variabel Dukungan Keluarga terhadap Perilaku Ibu Menyusui Pasca Operasi Caesar di Rumah Sakit Umum
Kabanjahe 2010
Perilaku menyusui Baik
Sedang Kurang
baik Jumlah
Dukungan Keluarga
n n
n n
P
Baik 9
100 9
100 16,955 Sedang
3 20
6 40
6 40
15 100
Kurang baik 4
36,4 6
54,5 1
9,1 11
100 signifikan pada
α 0,05
Berdasarkan Tabel 4.17. diatas diketahui bahwa untuk kategori dukungan keluarga dari 9 orang dengan kategori dukungan baik seluruhnya berperilaku
menyusui kurang baik 100. Untuk kategori dukungan petugas dari 15 orang dengan kategori dukungan sedang terdapat sebanyak 3 orang 20 dengan perilaku
menyusui baik, untuk perilaku menyusui sedang sebanyak 6 orang 40 dan kurang baik sebanyak 6 orang 40 Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan
yang signifikan antara dukungan keluarga dengan perilaku menyusui dimana nilai p 0,002 0,05.
Universitas Sumatera Utara
Tabel. 4.18. Pengaruh Variabel Dukungan Masyarakat terhadap Perilaku Ibu Menyusui Pasca Operasi Caesar di Rumah Sakit Umum
Kabanjahe 2010
Perilaku menyusui Baik
Sedang Kurang
baik Jumlah
Dukungan Masyarakat
n n
n n
P
Baik 2
9,1 4
18,2 16
72,7 22 100 17,456
Sedang 5
38,5 8
61,5 13 100
Kurang baik signifikan pada
α 0,05
Berdasarkan Tabel 4.18. diatas diketahui bahwa untuk kategori dukungan masyarakat dari 22 orang dengan kategori dukungan baik terdapat sebanyak 2 orang
9,1 dengan perilaku menyusui baik, untuk perilaku menyusui sedang sebanyak 4 orang 18,2 dan kurang baik sebanyak 16 orang 72,7. Untuk kategori dukungan
masyarakat dari 13 orang dengan kategori dukungan sedang terdapat sebanyak 5 orang 38,3 dengan perilaku menyusui baik, untuk perilaku menyusui sedang
sebanyak 8 orang 61,5 Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan petugas dengan perilaku menyusui dimana nilai p 0,000
0,05.
4.5. Analisis Multivariat