Jenis dan Sumber Data Data Primer Data Sekunder Uji Heteroskedastisitas

2. Uji secara Parsial - Uji t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independent secara parsial individual menerangkan variasi variabel dependent. Bentuk pengujiannya adalah: a. H o : b 1 , b 2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. b. H a : b 1 , b 2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: a. H o diterima jika – t hitung t tabel pada α = 5 b. H a diterima jika – t hitung t tabel pada α = 5 3. Pengujian Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel terikat. Koefisien determinasi R 2 ini berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R 2 ≤ 1, dimana semakin tinggi R 2 mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat dan apabila R 2 = 0 menunjukkan variabel bebas secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel terikat.

3.8 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data di dalam penelitian ini adalah:

a. Data Primer

Universitas Sumatera Utara Data primer data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Dalam hal ini data primer yang penulis peroleh yaitu melalui wawancara terhadap objek penelitian antara lain manajer perusahaan dan karyawan bagian keuangan.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung yang diberikan oleh pihak lain atau berupa suatu dokumen. Data sekunder digunakan di dalam penelitian ini meliputi data dan informasi lain yang dianggap perlu misalnya buku- buku ilmiah, literatur lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat PT. SUMUT POS MEDAN

PT. SUMUT POS MEDAN merupakan gabungan dari dua media yang merupakan anak dari Jawa Pos Media Group yaitu Radar Medan yang berdiri pada tanggal 1 Juni 1999 dan Radar Nauli yang berdiri pada tanggal 1 Oktober 2000. Pada dasarnya kedua media di atas memiliki banyak khalayak sasaran yang berbeda. Radar Medan untuk khalayak Kota dan Radar Nauli untuk khalayak daerah. Namun mengingat serta mempertimbangkan kepentingan dan keputusan kepada khalayak, pembaca bisa mendapatkan berita kota dan berita daerah dalam satu kemasan media yaitu surat kabar Harian Sumut Pos Medan. Harian Sumut Pos Medan memiliki jaringan yang besar dengan menyediakan berita- berita yang eksklusif. Beritanya selalu berbeda dan menarik. Demikian juga berita internasionalnya, eksklusif dengan adanya sejumlah wartawan di belahan dunia yang strategis. Dikerjakan oleh beberapa reporter yang tersebar dan disempurnakan redaktur beretos profesional. Serikat Penerbit Surat Kabar menempatkan Sumut Pos sebagai Good Media pada tahun 2008 lalu. Parameter yang digunakan untuk mengukur sebagai Good Media antara lain penggunaan bahasa Indonesia yang baik, tidak boombastis dalam menyajikan berita, dan kesejahteraan karyawan, dimana perusahaannya mampu menggaji sesuai ketentuan upah regional. Lembaga lain yang memberi apresiasi terhadap Sumut Pos adalah lembaga riset AC Nielsen mencatatkan Sumut Pos masuk dallam kategori lima media paling Universitas Sumatera Utara bangyak dibaca masyarakat perkotaan. Dari survei Nielsen Media Research terungkap, pembaca Sumut Pos terdiri dari masyarakat yang berpendidikan akademiuniversitas 48, SLTA 21,5, SLTP 20, dan SD 10. Wilayah edar Sumut Pos di kota Medan adalah Medan Amplas, Medan Area, Medan Barat, Medan Baru, Medan Belawan, Medan Deli, Medan Denai, Medan Helvetia, Medan Johor, Medan Kota, Medan Labuhan, Medan Maimun, Medan Perjuangan, Medan Marelan, Medan Petisah, Medan Polonia, Medan Selayang, Medan Sunggal, Medan Tembung, Medan Timur, dan Medan Tuntungan. Sedangkan wilayah edar di daerah adalah Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Sidikalang, Berastagi, Balige, Pematang Siantar, Tebing Tinggi, Stabat, Langkat, Binjai, dan Lubuk Pakam.

4.1.2 VISI dan MISI PT. SUMUT POS MEDAN

Adapun visi dan misi PT. SUMUT POS MEDAN ini adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai surat kabar yang akomodatif mengedepankan masalah kependudukan, ekonomi, sosial budaya, masyarakat Sumatera Utara khususnya kota Medan. Universitas Sumatera Utara

4.1.3 STRUKTUR ORGANISASI PT. SUMUT POS MEDAN

PT. SUMUT POS MEDAN adalah badan usaha yang berbentuk perseroan terbatas dilihat dari segi kepemilikan modal, dengan Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP Mengengah No. 21001.13PMVIII2004. PA. Didalam PT. SUMUT POS MEDAN struktur organisasi yang digunakan menganut bentuk organisasi garis dan staff dimana wewenang dan pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satu satuan dibawahnya dalam bidang kerja tertentu dan pimpinan satuan dengan bidang kerja tertentu ini dapat memerintahkan dan meminta pertanggungjawaban sepanjang itu menyangkut bidang kerjanya, maka selain membahas struktur organisasi menyeluruh PT. SUMUT POS MEDAN, penylis secara khusus akan menyajikan dan membahas struktur organisasi bagi pemasaran atau sirkulasi pada harian ini. Adapaun struktur organisasi hubungan tata kerja pada PT. SUMUT POS MEDAN, secara skematik tampak pada bagan berikut ini: Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Sumut Pos Medan Sumber : PT. Sumut Pos Medan PenjabPem. Umum Wakil Penjab Pem. Perusahaan Dept. Pemasaran Dept. Keuangan Dept. Umum Staff Keuangan Staff Umum Kabag Pemasaran Staff Pemasaran Pimpinan Redaksi Korlip Sekred Redped Pra Cetak Staff Skred Staff Pra Cetak Reporter Redaktur Ass Redaktur Universitas Sumatera Utara Job Description Dari bagan struktur organisasi PT. SUMUT POS MEDAN tugas masing-masing bagian dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pimpinan UmumPenanggung Jawab Pimpinan UmumPenanggung Jawab merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam jalannya sebuah Harian Sumut Pos Medan ini dan bertugas sebagai berikut: a. Bertanggung jawab atas kegiatan penerbitan surat kabar. b. Mengawasi pelaksanaan kebijakan, secara langsung atau melalui WakilPemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi. c. Memimpinnya jalannya rapat umum seperti dalam hal menentukan diterima atau tidaknya seorang calon tenaga kerja perusahaan, atau memimpin rapat waktu ada hal-hal yang dianggap perlu. 2. Wakil Penanggung JawabWakil Pemimpin Umum Wakil Penanggung JawabWakil Pemimpin Umum bertugas sebagai berikut: a. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Pemimpin Umum b. Menangani mengkoordinasi hal-hal yang berkaitan dengan pemasaran, keuangan, kepegawaian dan lain-lain c. Mewakili Pemimpin Umum pada saat-saat tertentu. 3. Pimpinan Perusahaan Pimpinan Perusahaan bertugas sebagai berikut: a. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Pemimpin Umum dan Wakil Pemimpin Umum terutama untuk tugas yang berhubungan dengan pemasaran, keuangan, kepegawaian dan lain-lain Universitas Sumatera Utara b. Bertanggung jawab dalam bidang pemasaran dan iklan c. Mengawasi jalannya distribusi dan pemasaran surat kabar baik di dalam maupun di luar kota 4. Pimpinan Redaksi Pimpinan Redaksi bertugas sebagai berikut: a. Bertanggung jawab penuh atas pemuatan isi penerbitan surat kabar b. Menjabarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Pemimpin Umum kepada para bawahannya c. Mengawasi pelaksanaan umum tersebut secara langsung maupun melalui wakil- wakilnya 5. Redaktur Redaktur bertugas sebagai berikut: a. Mencari dan memperbaiki kesalahan-kesalahan agar tidak menyalahgunakan Kode Etik Wartawan Indonesia KEWI b. Mencari agar tidak terjadi kontradiksi c. Memperbaiki kesalahan dalam penggunaan tanda baca, tata bahasa, ejaan kata, nama dan alamat d. Menyesuaikan naskah dengan gaya surat kabar 6. Asisten Redaktur Asisten Redaktur bertugas membantu Redaktur dalam melaksanakan tugas-tugasnya, mewakili Redaktur untuk tugas-tugas atau hal-hal tertentu. Universitas Sumatera Utara 7. Asisten Redaktur Asisten Redaktur bertugas sebagai berikut: a. Mengkoordinir tugas-tugas bagain sekretaris redaksi, baik yang bersifat umum, intern maupun ekstern b. Menerima dan memeriksa surat-surat lamaran yang masuk c. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan redaksi untuk mengkoordinir bawahan atau reporter 8. Kepala Departemen Pemasaran Kepala Departemen Pemasaran bertugas bertanggung jawab atas kelancaran pemasran produk yang dipasarakan. 9. Kepala Departemen Iklan Kepala Departemen Iklan bertugas memeriksa laporan dari redaksi pelaksanaan yaitu: a. Marketing b. Designer c. Administrasi piutang 10. Kepala Departemen KeuanganUmum Kepala Departemen KeuanganUmum bertugas sebagai berikut: a. Melaksanakan pengelolaan uang dan surat berharga b. Menyelenggarakan pengurusan, penyimpanan dan pengamanan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan c. Menyelenggarakan dan pengendalian anggaran 11. Koordinator Liputan Universitas Sumatera Utara Koordinator Liputan bertugas mengkoordinir para reporter dan memberi tugas meliputi berita yang kemudian akan disajikan esok hari. 12. WartawanReporter WartawanReporter bertugas sebagai berikut: a. Rapat redaksi untuk ditugaskan meliput instansi-instansi dan meliputi berita masyarakat pada umumnya yang lagi hangat dibicarakan b. Mewancarai nara sumber yang berkepentingan c. Mengambil berita dari Jawa Pos Network JNPN 13. Fotografi Fotografi bertugas sebagai berikut: a. Bertanggung jawab terhadap foto-foto yang akan dimuat di dalam surat kabar b. Bertanggung jawab terhadap pengambilan foto yang diliput oleh reporter kantor pusat c. Menyeleksi foto-foto yang dimuat 14. Pracetak Bertanggung jawab mengenai perwajahan atau tata letak berita yang sudah diedit Redaktur. Semua naskah berita yang sudah diturunkan ke percetakan sudah diset bersih, desain cover dan perwajahan.

4.1.4 Strategi Pemasaran PT. SUMUT POS MEDAN

Dari beberapa strategi yang ada dan selalu digunakan banyak perusahaanorganisasi maka PT. SUMUT POS MEDAN menggunakan strategi pemasaran yang berpedoman kepada bauran pemasaran. Strategi pemasaran yang dimaksud adalah strategi Marketing Universitas Sumatera Utara Mix. Strategi ini menjelaskan bentuk-bentuk pemasaran yang dilakukan perusahaan yang didasari kepada 4 variabel inti pemasaran yaitu;

1. Strategi Produk

Produk adalah suatu sifat yang komples, baik diraba, maupun tidak dapat diraba termasuk dibungkus, warna, harga, prestise dan pengecer pelayanan perusahaan yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya. Surat kabar Harian Sumut Pos Medan menyajikan berita-berita nasionaldaerah dan kriminal tersebar diseluruh Indonesia dan juga membuka cakrawala permasalahan umum. Berita atau informasi yang dimuat pada Harian Sumut Pos Medan adalah berita yang umumnon komersial yang terdiri dari berita politik, sosial, budaya, hiburan serta olah raga mempunyai komposisi 80 dan 20 berita atau informasi yang bersifat komersial. Dari 80 itu yang bersifat non komersial tersebut memiliki komposisi berita nasional, berita kota Medan dan daerah Sumatera Utara.

2. Strategi Harga

Secara umum kita mengetahui bahwa harga merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang penting dan turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. Namun jauh pengaruh harga terhadap pilihan pembeli dan peranannya dalam menciptakan keunggulan persaingannya. Universitas Sumatera Utara Perusahaan harus dapat menentukan harga yang paling tepat. Dalam arti memberikan keuntungan yang paling memuaskan dalam jangka pendek dan menetapkan harga dengan unsur pemasaran lain dan mempertimbangkan konsumen dalam menentukan harga. Harga yang ditetapkan untuk produk surat kabar Harian Sumut Pos Medan, mempertimbangkan hal-hal berikut: a. Bahan baku yang digunakan untuk produksi surat kabar, misalnya: bahan baku kertas koran b. Biaya produksi yang digunakan untuk mencetak koran setiap harinya c. Biaya tenaga kerja, yakni gaji yang diberikan kepada karyawan dan wartawan Sumut Pos Medan d. Biaya pemasaraan dan periklanan e. Harga surat kabar lokal lainnya f. Kemampuan dan daya beli masyarakat Dengan mempertimbangkan hal-hal diatas, maka PT. SUMUT POS MEDAN menetapkan harga Harian Sumut Pos sebesar Rp. 2.000 eksemplar

3. Strategi Promosi

Pemasaran modern menuntut lebih dari pada hanya mengembangkan suatu produk yang baik, menetapkan harga yang efektif dan mengusahakan penyampaian produk kepada konsumen yang dituju. Perusahaan juga harus berkomunikasi kepada konsumen melalui promosi. Universitas Sumatera Utara Bentuk promosi yang digunakan oleh PT. SUMUT POS MEDAN untuk memperkenalkan surat kabar Harian Sumut Pos kepada masyarakat, diantaranya yang paling penting adalah: a. Menggunakan media iklan dan personal selling b. Kerja sama- kerja sama dengan berbagai lembaga perusahaan c. Membuka kesempatan kepada dunia pendidikan untuk berkunjung ke Harian Sumut Pos Medan. Kegiatan promosi ini dilakukan terus menerus agar Harian Sumut Pos tidak hilang dari pikiran dan minat masyarakat. Disamping itu pihak Harian Sumut Pos juga menggunakan cara publisitas yang mana perusahaan berkerjasama dengan mitra kerjanya untuk mengadakan suatu cara dan juga dengan menggunakan armada pengangkutan yang terdapat logo Harian Sumut Pos.

4. Strategi Distribusi

Untuk memperlancar arus barang atau jasa dari produsen ke konsumen diperlukan suatu saluran yang tepat. Untuk dapat mencapai sasaran penjualan, perusahaan berusaha merangkai suatu rangkaian perataan pemasaran dengan melakukan kegiatan penyaluran. Penyaluran merupakan kegiatan penyampaian produk dari produsen ke konsumen pada waktu yang tepat. Kebijaksanaan saluran distribusi berkenaan dengan dari saluran distribusi yang dipergunakan oleh produsen untuk memasarkan barang dan jasanya, sehingga produk tersebut dapat sampai ke tangan konsumen sasaran dalam jumlah danjenis yang dibutuhkan, pada waktu yang diperlukan, dan ditempatkan yang tepat. Universitas Sumatera Utara PT. Sumut Pos Medan menyalurkan produknya kebeberapa daerah dengan menggunakan beberapa sektor distribusi mencakup wilayah: Binjai, Langkat, Tanjung Balai, Asahan, Deli Serdang, Labuhan Batu, Tapanuli Selatan, Siantar- Simalungun. Strategi distribusi yang digunakan oleh Harian Sumut Pos Medan dalam memasarkan produknya ke konsumen adalah menggunakan distribusi tingkat 1 dan 2 sebagai berikut Gambar 4.2. Pola Saluran Distribusi Harian Sumut Pos Medan Sumber: Harian Sumut Pos Medan

4.2 Hasil Penilitian

4.2.1 Analisis Deskriptif

Paparan deskriptif saluran distribusi biaya transportasi dan biaya gudang dan volume penjualan harian Sumut Pos tahun 2005 sd 2010 pada PT. Sumut Pos Medan Sumut Pos Bagian Sirkulasi Pengecer Konsumen Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Biaya Saluran Distribusi dan Hasil Penjualan Harian Sumut Pos Tahun 2005 sd 2010 Sumber : PT. Sumut Pos Medan A. Biaya Trasnportasi Biaya Transportasi, yaitu biaya pengiriman barang dari produsen ke konsumen atau ke pembeli pertama. Biaya transportasi pada PT. Sumut Pos Medan pada tahun 2005 sebesar Rp. 234.465.285, mengalami penurunan pada tahun 2006 menjadi Rp. 163.180.700, mengalami kenaikan pada tahun 2007 menjadi Rp. 180.936.600, pada tahun 2008 juga mengalami kenaikan menjadui Rp. 185.763.800, lalu mengalami penurunan kembali pada tahun 2009 menjadi Rp. 172.102.500, dan pada tahun 2010 mengalami kenaikan menjadi Rp. 186.652.000. B. Biaya Gudang Biaya gudang, yaitu termasuk biaya depot dan gudang, seperti biaya sewa, biaya listrik, biaya air dan biaya pemeliharaan. Biaya gudang pada PT. Sumut Pos Medan pada tahun 2005 sebesar Rp. 150.988.500, pada tahun 2006 mengalami kenaikan menjadi Rp. 178.453.000, lalu pada tahun 2007 juga mengalami kenaikan menjadi Tahun Biaya Transportasi Biaya Gudang Volume Penjualan 2005 234.465.285 150.988.500 1.624.498.636 2006 163.180.700 178.453.000 1.419.418.909 2007 180.936.600 182.453.000 1.822.868.728 2008 185.763.800 143.244.800 2.086.866.728 2009 172.102.500 129.176.000 1.889.542.092 2010 186.652.000 156.728.000 1.999.307.455 Universitas Sumatera Utara Rp. 182.453.000, pada tahun 2008 mengalami penurunan menjadi Rp. 143.244.800, lalu pada tahun 2009 juga mengalami penurunan menjadi Rp. 129.176.000, dan pada tahun 2010 mengalami kenaikan menjadi Rp. 156.728.000. C. Volume Penjualan Volume Penjualan adalah hasil penjualan produk perusahaan dalam periode tertentu. Volume penjualan pada PT. Sumut Pos Medan pada tahun 2005 sebesar Rp. 1.624.498.636, pada tahun 2006 mengalami penurunan menjadi Rp. 1.419.418.909, mengalami kenaikan pada tahun 2007 menjadi Rp. 1.822.868.728, pada tahun 2008 juga mengalami kenaikan menjadi Rp. 2.086.866.728, mengalami penurunan pada tahun 2009 menjadi Rp. 1.889.542.092, lalu mengalami kenaikan pada tahun 2010 menjadi Rp. 1.999.307.455. Tabel 4.2. Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Biaya_Transportasi 6 43.68 9.81 10.9600 22.77262 Biaya_Gudang 6 27.37 17.57 3.7233 18.46987 Volume_Penjualan 6 21.88 22.13 1.0817 17.14130 Valid N listwise 6 Gambar 4.2. : Hasil Descriptive Statistics Sumber : Hasil Perhitungan SPSS 2011 Pada tabel 4.2. di atas menunjukkan jumlah sample N sebanyak 6.Nilai paling kecil Minimum untuk biaya tranportasi adalah 43.68, biaya gudang 27.37, dan volume penjualan 21.88. Nilai paling besar Maximum untuk biaya transportasi 9.81, biaya gudang 17.57, dan volume penjualan 22.13. Nilai tengah Mean pada biaya transportasi 10.9600, biaya gudang 3.7233, dan volume penjualan 1.0817. Standar Deviasi untuk biaya transaportasi 22.77262, biaya gudang 18.46987, dan volume penjualan 17.14130. Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Uji Asumsi Klasik a.

Uji Normalitas Anilisis normalitas dilakukan dengan mengamati penyebaran data titik pada sumbu diagonal grafik. Metode yang dipakai dalam pengujian ini adalah metode plot Gambar 4.3. : Uji Normalitas Sumber : Hasil Perhitungan SPSS 2011 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3. di atas menunjukkan bahwa pada scatterplot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti asumsi normalitas terpenuhi.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari satu residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap maka terjadi homoskedastisitas jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas terjadi karena terjadi perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi. Heteroskedastisitas terjadi jika residual tidak memiliki varian yang konstan. Metode yang paling baik adalah jika terjadi heteroskedastisitas. Pemeriksaan terhadap gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola diagram pencar pada grafik scatterplot. Cara pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: 1. Jika diagram pencar yang ada membentuk pola-pola tertentu yang teratur maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas. 2. Jika diagram pencar tidak membentuk pola atau acak maka regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4. : Uji Heteroskedastisitas Sumber : Hasil Perhitungan SPSS 2011 Gambar 4.4. menunjukkan bahwa diagram pencar tidak membentuk suatu pola atau acak, dengan demikian dapat dikatakan bahwa regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi volume penjualan masukan variabel independennya.

c. Uji Multikolinearitas