2. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari satu residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya
tetap maka terjadi homoskedastisitas jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau pasti di
antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat
toleransi variabel dan Variance Inflation Factor VIF dengan membandingkan: a.
VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas b.
VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas c.
Tolerance 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas d.
Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas
c. Regresi Linear Berganda
Penelitian menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Peneliti menggunakan bantuan progran
SPSS versi 17.0. Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Universitas Sumatera Utara
Dimana: Y
= Volume Penjualan Harian Sumut Pos a
= Konstanta X
1
= Biaya Transportasi X
2
= Biaya Gudang b
1.2
= Koefisien Regresi Berganda e
= Standard Error Pengujiaan hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Uji secara SerempakUji-F Pengujiaan ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh simultan serempak terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiaannya adalah:
a. H
o
: b
1
, b
2
= 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
b. H
a
: b
1
, b
2
≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan adalaht: a.
H
o
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
b. H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
2. Uji secara Parsial - Uji t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel
independent secara parsial individual menerangkan variasi variabel dependent. Bentuk pengujiannya adalah:
a. H
o
: b
1
, b
2
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
b. H
a
: b
1
, b
2
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: a.
H
o
diterima jika – t
hitung
t
tabel
pada α = 5
b. H
a
diterima jika – t
hitung
t
tabel
pada α = 5
3. Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel terikat. Koefisien
determinasi R
2
ini berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R
2
≤ 1, dimana semakin tinggi R
2
mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
terikat dan apabila R
2
= 0 menunjukkan variabel bebas secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel terikat.
3.8 Jenis dan Sumber Data