Pengertian Saluran Distribusi Pengertian Biaya Dan Penggolongan Biaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Teoritis

2.1.1 Pengertian Saluran Distribusi

Menurut Indroyono 2000:253 distribusi merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh pengusaha untuk menyalurkan, menyebarkan, mengirimkan, serta menyampaikan barang yang dipasarkannya itu kepada konsumen. Beberapa pengertian saluran distribusi adalah, sebagai berikut: 1. Menurut Tjiptono 2002 saluran distribusi adalah rute atau rangkain perantara, baik yang dikelola pemasar maupun yang independen dalam menyampaikan barang dari produsen ke konsumen. 2. Menurut Kotler 2008:106 saluran distribusi saluran pemasaran adalah sekelompok organisasi yang saling bergantungan dan terlibat dalam proses pembuatan produk atau jasa yang disediakan untuk digunakan atau dikonsumsi. Penyalur yang diperlukan tersebut ada yang merupakan milik perusahaan yang memasarkan barang itu sendiri, akan tetapi banyak pula penyalur yang bukan milik perusahaan. Dalam hal penyalur itu bukan milik perusahaan berarti dia merupakan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang penyaluran suatu barang. Sebagai contoh sebuah toko pengecer merupakan usaha yang berusaha untuk mendistribusikan atau menyalurkan barang-barang kepada konsumen akhir. Perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi itu dapat berbentuk beberapa macam antara lain: 1. Agen Universitas Sumatera Utara 2. Penyalur 3. Distributor 4. Pedagang Besar 5. Pengecer Toko Pengecer 6. Perwakilan Dagang di Luar Negeri Subsdiary

2.1.2. Pengertian Biaya Dan Penggolongan Biaya

Banyak jenis dan data biaya yang digunakan dalam mengambil keputusan, mengukur prestasi dan membantu manajer-manajer dalam menggunakan sumber dana perusahaan secara efektif. Menurut Helmi 2000:18 biaya ini dinyatakan pengeluaran untuk memperoleh barang atau jasa yang mempunyai manfaat bagi perusahaan lebih dari satu periode operasi. Seorang manajer haruslah benar-benar memahami pengertian biaya agar manajer tersebut tidak menggunakan informasi akuntasi biaya yang salah dalam mengambil keputusan. Penggolongan biaya tergantung untuk apa biaya tersebut digolongkan, untuk tujuan yang berbeda diperlukan cara penggolongan biaya yang berbeda pula, atau tidak ada satu cara penggolongan biaya yang berbeda yang dapat dipakai untuk semua tujuan menyajikan informasi biaya. Menurut Irawan 2000:19 salah satu penggolongan biaya yang sering dilakukan adalah penggolongan biaya sesuai dengan fungsi pokok dari kegiatan atau aktivitas perusahaan Cost Classified According to The Function Of Business Activity, dimana fungsi-fungsi tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Fungsi Produksi, yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai yang siap untuk dijual. 2. Fungsi Pemasaran, yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan penjualan produk selesai atau siap dengan cara yang memuaskan pembeli dan dapat memperoleh laba sesuai dengan target yang diinginkan perusahaan sampai dengan pengumpulan kas dari hasil penjualan. 3. Fungsi Administrasi dan Umum adalah fungsi yang berhubungan dengan kebijaksanaan, pengarahan kegiatan perusahaan secara keseluruhan, pengarahan dan pengawasan kegiatan perusahaan secara terpadu agar dapat berhasil dan berdaya guna. 4. Fungsi Keuangan Financial, yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan keuangan dan penyediaan dana yang diperlukan oleh perusahaan. Yang dibahas pada penelitian ini adalah biaya saluran distrubusi yang terdiri dari biaya transportasi dan biaya gudang. Menurut Foster 2001:89 mengatakan satu sasaran desain saluran distribusi adalah meminimalkan biaya total dari pendistribusiaan produk perusahaan kepada konsumen. Dimana biaya-biaya distribusi yang selalu diperhatikan perusahaan adalah: 1. Biaya gudang, yaitu termasuk biaya depot dan gudang, seperti biaya sewa, biaya listrik, biaya air dan biaya pemeliharaan. 2. Biaya Transportasi, yaitu biaya pengiriman barang dari produsen ke konsumen atau ke pembeli pertama. Universitas Sumatera Utara 3. Biaya Pemuatan, yaitu biaya bongkar muat yang dikeluarkan untuk memuat barang-barang ke tempat penyimpanan sementara atau untuk membayar jasa upah tenaga kerja ketika mengangkut barang-barang ke tempat penyimpanan. 4. Korting Dagang, yaitu korting yang diberikan kepada grosir dan pengecer atas penyimpanan stok produksi, pengadaan tempat dan penanganan distribusi dari grosir sampai ke pengecer. 5. Biaya Inventaris, yaitu mencakup nilai semua bunga dari stock yang disimpan di gudang pusat di pabrik dan depot cabang, sebelum dijual ke distributor tunggal, stokis atau pengecer. 6. Biaya Asuransi, yaitu biaya premi yang dibayar untuk jaminan keamanan produk tersebut selama penyimpanan dan pengiriman. Asuransi ini meliputi perlindungan kebakaran dan kecelakaan-kecelakaan lain. 7. Biaya Finansial, yaitu seluruh bunga dari anggaran yang digunakan untuk membiayai semua hal di atas.

2.1.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Saluran Distribusi