mengembangkan penelitian mengenai waktu kerja atau stres kerja .
E. Metode Penelitian
1. Batasan Operasional
Penelitian ini membahas tentang keterkaitan antara waktu kerja dengan stres kerja karyawan pada Toko Roti dan Kue PD. AL BAIK
dengan responden penelitian dibatasi pada karyawan cabang utama Medan karena tingkat stres pada cabang ini lebih tinggi dibandingkan dengan
cabang yang lain.
2. Defenisi Operasional Variabel
Defenisi operasional variabel akan menuntun peneliti untuk
memenuhi unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Operasional variabel dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut : a.
Waktu X Waktu kerja yang dapat menimbulkan stres pada sebuah
perusahaan adalah ketika karyawan dituntut untuk segera menyelesaikan tugas sesuai dengan yang telah ditentukan.
Karyawan mempunyai tekanan untuk menghindari kekeliruan atau menyelesaikan tugas dalam kurun waktu yang terbatas.
b. Stres Kerja Karyawan Y
Stres kerja adalah penderitaan jasmani, mental , atau emosional yang diakibatkan atas suatu peristiwa yang terjadi di
lingkungan kerja dan merupakan suatu ancaman bagi agenda pribadi seorang individu . Pace dan Faules,2006:343
Berdasarkan defenisi operasional yang dikemukakan tersebut, maka peneliti merumuskan mekanisme penganalisaan variabel sebagai
Tabel 1.1 berikut:
Tabel 1.1
Operasionalisasi Variabel
No Variabel
Indikator Variabel Skala
1 Waktu Kerja
Karyawan X a.
Terbatasnya waktu untuk melaksanakan tugas
b. Target selesai yang tidak
tercapai c.
Tugas yang mendadak d.
Waktu produktif yang tidak digunakan dengan
baik Likert
2 Stres Kerja
Karyawan Y a. Gejala psikologis
b. Gejala Fisik c. Gejala perilaku
Likert
Sumber : Robbins dalam Siregar,2006:8 Ghani 2003:119 diolah penulis
3. Skala Pengukuran Variabel Pengukuran Variabel dilakukan dengan mengukur variabel waktu
kerja , dan variabel stres kerja dengan menggunakan skala likert Umar,2000:137 yaitu pengolahan data untuk menghitung masing-masing
indikator, contoh : sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu, setuju, sangat setuju. Sebagai gambaran bila peneliti memberikan lima alternatif
jawaban kepada responden maka skala yang digunakan 1 sampai 5. Skala Likert menggunakan 5 lima tingkatan jawaban dapat dilihat
pada Tabel 1. 2 berikut :
Tabel 1.2
Instrumen Skala Likert
No Pertanyaan
Skor
1 Sangat Setuju SS
5 2
Setuju S 4
3 Ragu-ragu RG
3 4
Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS
1
Sumber : Sugiyono 2005:86
4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Toko Roti dan Kue PD. AL BAIK Cabang