b. Housemen Section
Dipimpin oleh housemen supervisior chief housemen dengan para anggotanya yang terdiri dari housemen, lobby porter, dan toilet attendant. Tugas-
tugas bagian ini adalah menangani kebersihan seluruh area perkantoran, dan seluruh toilet di area hotel,baik toilet umum maupun toilet karyawan.
c. Laundry Section
Suatu seksi dibawah house keeping yang menangani cucian tamu maupun cucian linen hotel. Adapun fasilitas yang tersedia yaitu: mesin cuci, mesin
pengering, mesin pemeras dan setrika.
d. Gardening And Landscaping Section
Suatu bagian di hotel yang menangani kebersihan seluruh areal halaman hotel termasuk kebun dan taman-taman hotel.
e. Upholstersection
Biasanya seksi ini terdapat pada hotel yang bertaraf sangat besar dan luas. Dimana tugasnya adalah khusus untuk menata ruangan, mengatur meja kursi,
serta perabot hotel.
f. Florist Setion
Pada hotel yang sedang, bagian ini bergabung dengan gardening section untuk melaksanakan tugasnya dalam pemeliharaan bunga-bunga di hotel, baik
bunga yang terdapat di taman maupun bunga yang akan digunakan untuk menghiasidekorasi diruangan banquet.
2.3 Arti Pentingnya Kualitas Pelayanan
Kualitas dalam pelayanan memiliki arti yang sangat penting bagi kelangsungan
Universitas Sumatera Utara
Hidup perusahaan. Perusahaan akan memperoleh keuntungan apabila berhasil membuat tamunya merasa puas dalam pemenuhan kebutuhan tamu. Berdasarkan
penjelasan tersebut di atas,maka kunci untuk memberikan kepuasan kepada tamu adalah berusaha terlebih dahulu mengetahui apa yang dibutuhkan dan diinginkan
oleh tamu. Untuk mendapatkan gambaran tentang pemenuhan kebutuhan dan keinginan tamu yang dijadikan tolak ukur pelayanan yang baik, maka perlu
dijelaskan tentang kualitas pelayanan ditentukan oleh tamu sebagai pemakai jasa pelayanan tersebut. Oleh sebab itu, kualitas pelayanan dapat diciptakan dengan
terlebih dahulu mengindentifikasikan harapan tamu tentang pelayanan yang dibutuhkan dan diinginkan, kemudian disesuaikan dengan pelayanan yang akan
disediakan oleh house keeping. Dengan demikian house keeping selalu berusaha menyediakan pelayanan
yang sesuai dengan kebutuhan tam. Bila pelayanan yang diterima oleh tamu melebihi atau sama dengan yang diharapkan, maka dapat dikatakan pelayanan
tersebut adalah baik atau memuaskan, tetapi jika yang terjadi adalah sebaliknya ,amaka dapat dikatakan pelayanan di hotel tersebut tidak berkualitas baik. Secara
umum , kualitas pelayanan adalah Sesutu yang kompleks, seperti yang dikutip dari buku: Ludfi orbanu, bagyiono “Dasar-Dasar House Keeping Dan Laundry
Hotel” Yogyakarta, 2003 .
a Reabilitas Realiability
Reabilitas Realiability adalah kemampuan untuk memberikan secara tepat dan benar jenis pelayanan yang telah dijanjikan kepada tamu.
Universitas Sumatera Utara
b Responsip Responsivenes
ResponsipResponsivenes adalah kesadaran atau keinginan untuk cepat bertindak membantu tamu dan memerikan pelayanan yang tepat.
c KepastianJaminan Assurance
KepastianJaminanAssurance adalah pengetahuan dan kesopan santunan serta kepecaya dirian pegawai.
d EmpatiEmphaty
EmpatiEmphaty adalah memberikan perhatian individu tamu secara khusus. Dimensi empati ini memiliki cirri-ciri: kemampuan untuk melakukan
pendekatan, memberikan perlindungan dan usaha untuk mengerti keinginan, kebtuhan, dan perasaan tamu.
e NyataTangibels
NyataTangibels adalah sesuatu yang nampak atau yang nyata seperti: penampilan para pegawai, serta fasilitas-fasilitas fisik lainnya seperti peralatan
dan perlengkapan yang menunjang pelaksanaan pelayanan. 2.4 Sistem Pengawasan Dalam House Keeping
Dari setiap pengertian tentang fungsi-fungsi menejemen, selalu disebutkan bahwa pengawasan controlling adalah sebagai fungsi menejemen terakhir.
Akan tetapi, bila kita memandang bahwa pengawasan itu merupakan suatu proses, maka pada setiap fungsi menejemen perencanaan, pengorganisasian, penggerakan
selalu akan melekat pula kegiatan pengawasan. Menrut pendapat Agus Nawar, A. Md, Par. 2000 Tentang “ Operasional Tata Graham Hotel”.
Dalam membahas tentang pengawasan operasional tata graham akan di titik beratkan pada tiga bidang pengawasan, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Pengawasan biaya
Dalam membahas pengawasan biaya dibagi Tata Graha ini, lebih dititik beratkan pada komponen-komponen yang perlu diperhitungkan dalam
penyusunan anggaran. Hal ini krena anggaran dapat dikaitkan sebagai alat pengawasan yang paling signifikan.
Dengan anggaran, dapat kita ketahui apakah program-program kerja dibagian Tata Graha dapat trlaksana sesuai dengan yang direncanakan atau tidak.
Ada dua alasan mengapa kita memerlukan anggaran yang disusun secara tahunan. Pertama, adalah bahwa anggaran merupakan salah satu perkiraan biaya
operasional untuk periode mendatang. Kedua, adalah untuk mengetahui sejauh mana biaya yang dianggarkan dapat direalisasikan. Realisasi anggaran dapat
dijadikan sebagai tolak ukur sejauh mana program-program kerja yang telah disusun dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan
sebelumnya. Dengan demikian, kemungkinan dapat terjadi realisasinya lebih kecil dari pada anggaran yang telah ditetapkan, ini berarti terdapat program-program
kerja yang telah direncanakan tidak terlaksana. Didalam menyusun anggaran, ada beberapa hal yang harus dijadikan perhitungan oleh Exc.Housekeeper bersama
staffnya, yaitu:
a. Biaya-biaya actual periodetahun sebelumnya