untuk meneliti nilai ekspor Minyak Kelapa Sawit Mentah CPO, dengan mengambil
judul: “PERAMALAN NILAI EKSPOR MINYAK KELAPA SAWIT MENTAH CPO DI PROVINSI SUMATERA UTARA DENGAN PEMULUSAN
EKSPONENSIAL HOLTEXPONENTIAL SMOOTHING HOLT ”.
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas adalah bagaimana meramalkan nilai ekspor CPO dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Desember 2012 di Provinsi Sumatera
Utara.
1.3 Pembatasan Masalah
Agar pembahasan dalam tulisan ini lebih terarah, sebaiknya dilakukan pembatasan terhadap permasalahan yang akan dibahas yaitu: Dalam penelitian ini penulis hanya
meramalkan nilai ekspor CPO di Provinsi Sumatera Utara tahun 2012, berdasarkan data dari bulan Januari 2007 sampai dengan bulan Desember 2011.
1.4 Tinjauan Pustaka
Menurut Aritonang, Lerbin R., pada tehnik peramalan Holt, komponen trend dihaluskan secara terpisah dengan menggunakan parameter yang berbeda. Pada tehnik
Brown komponen trend dan komponen lainnya dihaluskan dengan satu parameter saja.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Menurut Dergibson Siagian dan Sugiarto, metode pemulusan banyak digunakan untuk menghilangkan atau mengurangi keteracakan randomness dari data
deret waktu time series. Metode yang biasa digunakan untuk keperluan pemulusan data adalah metode rata-rata bergerak moving average dari pengukuran respon
dalam periode waktu tertentu atau metode pemulusan eksponensial.
Menurut Makridakis, Spyros, metode pemulusan eksponensial Holt pada prinsipnya serupa dengan Brown kecuali bahwa Holt tidak menggunakan rumus
pemulusan berganda secara langsung, sebagai gantinya, Holt memuluskan nilai trend dengan parameter yang berbeda dari parameter yang digunakan dalam deret asli.
Ramalan dari pemulusan linier Holt didapat dengan menggunakan dua konstanta pemulusan, yakni 0
α 1 dan 0 γ 1.
Bentuk umum dari pemulusan Holt adalah sebagai berikut: S
t
= αX
1
+ 1- αS
t-1
+ b
t-1
b
t
= γS
t
– S
t-1
+ 1- γb
t-1
F
t+m
= S
t
+ b
t
m Dengan :
S
t
= nilai pemulusan awal b
t
= konstanta pemulusan F
t+m
= ramalan untuk m periode ke depan t α , γ = parameter pemulusan yang bernilai antara 0 dan 1
Menurut Sugiarto dan Harijono, metode Pemulusan Eksponensial terkadang lebih efisien dibandingkan dengan moving average dalam kaitannya dengan
kemampuannya untuk menghitung sebuah nilai pemulusan untuk setiap pengukuran respon.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1.5 Tujuan Penelitian