Peranan Teknik Peramalan Dewasa Ini Pola Data

BAB 2 LANDASAN TEORI

1.8 Defenisi Peramalan

Peramalan adalah suatu kegiatan yang meliputi pembuatan perencanaan di masa yang akan datang dengan menggunakan data masa lalu dan data masa sekarang, sehingga dapat membuat prediksi di masa yang akan datang. Dalam hal manajemen dan administrasi, perencanaan merupakan kebutuhan yang penting untuk dilakukan. Oleh karena itu dibutuhkan peramalan untuk menduga berbagai peristiwa yang akan terjadi di masa mendatang. Dalam suatu instansi atau perusahaan ramalan sangat dibutuhkan untuk memberikan imformasi kepada pimpinan yang akan dijadikan sebagai dasar untuk membuat suatu keputusan dalam berbagai kegiatan, seperti penentuan kebijakan yang akan diambil, penjualan permintaan, persediaan keuangan dan sebagainya.

2.1.1 Peranan Teknik Peramalan Dewasa Ini

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Sejak awal tahun 1960-an, semua tipe organisasi telah menunjukkan keinginan yang meningkat untuk mendapatkan ramalan dan menggunakan sumber daya peramalan secara lebih baik. Komitmen tentang peramalan telah tumbuh karena beberapa faktor:  Pertama, karena meningkatnya kompleksitas organisasi dan lingkungannya; hal ini menjadikan semakin sulit bagi pengambil keputusan untuk mempertimbangkan semua faktor secara memuaskan.  Kedua, dengan meningkatnya ukuran organisasi, maka bobot dan kepentingan suatu keputusan telah meningkat pula; lebih banyak keputusan yang memerlukan telaah peramalan khusus dan analisis yang lengkap.  Ketiga, lingkungan dari kebanyakan organisasi telah berubah dengan cepat. Keterkaitan yang harus dimengerti oleh organisasi selalu berubah-ubah dan peramalan memungkinkan bagi organisasi untuk mempelajari keterikatan yang baru secara lebih cepat.  Keempat, pengambilan keputusan telah semakin sistematis yang melibatkan justifikasi tindakan individu secara gamblang eksplisit. Peramalan formal merupakan salah satu cara untuk mendukung tindakan yang akan diambil.  Kelima dan mungkin yang terpenting, adalah bahwa pengengembangan metode peramalan dan pengetahuan yang menyangkut aplikasinya telah lebih memungkinkan adanya penerapan secara langsung oleh pra praktisi daripada hanya dilakukan oleh para teknisi ahli. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2.1.2 Pola Data

Pola data dapat dibedakan menjadi empat jenis siklis dan trend: A. Pola horizontal H Terjadi bilamana nilai data berfluktuasi di sekitar nilai rata- rata yang konstan. Deret seperti itu adalah “stasioner” terhadap nilai rata-ratanya. Suatu produk yang penjualannya tidak meningkat atau menurun selama waktu tertentu termasuk jenis ini. Demikian pula suatu keadaan pengendalian kualitas yang menyangkut pengambilan contoh dari suatu proses produksi kontiniu yang secara teoritis tidak mengalami perubahan juga termasuk jenis ini. Gambar 1.1 berikut menunjukkan suatu pola khas dari data horizontal atau stasioner seperti itu. Y waktu Gambar 1.1 POLA DATA HORIZONTAL B. Pola musiman S Terjadi bilamana suatu deret dipengaruhi oleh faktor musiman misalnya kuartal tahun tertentu, bulanan, atau hari-hari pada minggu tertentu. Penjualan dari produk seperti minuman ringan, es krim dan bahan bakan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA pemanas ruang. Semuanya menunjukkan jenis pola ini. Untuk pola musiman kuartalan, mungkin datanya serupa dengan gambar 1.2 berikut. Y Waktu Gambar 1.2 POLA DATA MUSIMAN C. Pola siklis C terjadi bilamana datanya dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang seperti yang berhubungan dengan siklus bisnis. Penjualan produk seperti mobil, baja, dan peralatan utama lainnya. Menunjukkan jenis pola ini seperti ditunjukkan pada gambar 1.3 Y Waktu Gambar 1.3 POLA DATA SIKLIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA D. Pola trend T terjadi bilamana terdapat kenaikan atau penurunan sekuler jangka panjang dalam data. Banyak penjualan perusahaan, produk bruto nasional GNP dan berbagai indicator bisnis ekonomi lainnya mengikuti suatu pola trend selama perubahannya sepanjang waktu. Gambar 1.4 menunjukkan salah satu pola trend seperti itu. Y Waktu Gambar 1.4 POLA DATA TREND

2.1.3 Jenis Data

Dokumen yang terkait

Peramalan Nilai Ekspor Minyak Kelapa Sawit Mentah (CPO) Dengan Pemulusan Eksponensial Holt (Exponential Smoothing Holt

2 46 65

Studi Perbandingan Bilangan Iodin Minyak Kelapa Sawit Mentah (CPO) Dan Minyak Inti Kelapa Sawit Mentah (CPKO) Pada Tanki Timbun Di Pelabuhan Dengan Tanki Kapal Di Kapal

2 53 50

Pengaruh Waktu Penimbunan Minyak Sawit Mentah (CPO) Pada Bak Penampungan (Fat Fit) Terhadap Kadar Kotoran Minyak Sawit Mentah (CPO) Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN. IV Kebun Adolin

0 32 35

Pengaruh Suhu Crude Oil Tank (COT) Terhadap Kadar Air Dari Minyak Sawit Mentah (CPO) Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN. IV Kebun Adolina

1 38 33

Analisis Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekspor Minyak Kelapa Sawit (CPO) (Studi Kasus : PTP. Nusantara I s/d VII Wilayah I Sumatera)

0 57 78

Analisis Dampak Fluktuasi Harga Ekspor CPO terhadap Ekspor Minyak Kelapa Sawit (CPO) (Study Kasus : PT. Sarana Agro Nusantara Unit Dumai)

1 30 90

Perbandingan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda Dua Parameter Dari Holt Dan Metode Box-Jenkins Dalam Meramalkan Hasil Produksi Kernel Kelapa Sawit PT. Eka Dura Indonesia.

5 79 141

Perbandingan Hasil Produksi Pakaian CV. MODE FASHION DEPARTEMENT STORE MEDAN dengan Metode Pemulusan Dua Parameter dari Holt dan Pemulusan Eksponensial Ganda dari Brown

0 26 53

Perbandingan Hasil Peramalan Penjualan Tas Planet Ocean PT. Delimas Lestari Kencana dengan Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Holt dan Metode Holt-Winters

1 67 51

BAB 2 LANDASAN TEORI 1.8 Defenisi Peramalan - Peramalan Nilai Ekspor Minyak Kelapa Sawit Mentah (CPO) Dengan Pemulusan Eksponensial Holt (Exponential Smoothing Holt

0 0 24