1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  meramalkan  nilai  ekspor  CPO  Sumatera  Utara dengan  metode  pemulusan  eksponensial  Holt  berdasarkan  data  dari  bulan  Januari
2007  sampai  bulan  Desember  2011.  Dan  juga  bermanfaat  sebagai  pedoman  untuk meningkatkan nilai ekspor Sumatera Utara di semua sektor.
1.6 Kontribusi Penelitian
Hasil  dari  penelitian  ini  diharapkan  dapat  memberikan  kontribusi  besar  bagi  Badan Pusat Pelatihan dan Ekspor Sumatera Utara dalam meramalkan nilai ekspor Sumatera
Utara pada sektor industri ke depan dan dalam pengambilan keputusan atau kebijakan lain  dalam  meningkatkam  nilai  ekspor  di  Sumatera  Utara,  khususnya  nilai  ekspor
CPO.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1.7 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut: 1.  Melakukan  pengambilan  data  sekunder  dari  Badan  Pusat  Statistik  BPS
Sumatera Utara. 2.  Menganalisa data apakah data mengandung trend.
3.  Menguji  nilai  parameter-parameter  pemulusan  dengan  cara  trial  and  error terhadap
α dan γ untuk mendapatkan nilai MSE yang paling kecil, sehingga diperoleh nilai ramalan yang tepat.
4.  Meramalkan dengan metode pemulusan eksponensial Holt, S
t
= αX
1
+ 1- αS
t-1
+ b
t-1
b
t
= γS
t
– S
t-1
+ 1- γb
t-1
F
t+m
= S
t
+ b
t
m Dengan :
S
t
= nilai pemulusan awal b
t
= konstanta pemulusan F
t+m
= ramalan untuk m periode ke depan t 5.  Membuat kesimpulan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB 2
LANDASAN TEORI
1.8 Defenisi Peramalan
Peramalan adalah suatu kegiatan yang meliputi pembuatan perencanaan di masa yang akan  datang  dengan  menggunakan  data  masa  lalu  dan  data  masa  sekarang,  sehingga
dapat  membuat  prediksi  di  masa  yang  akan  datang.  Dalam  hal  manajemen  dan administrasi, perencanaan merupakan kebutuhan yang penting untuk dilakukan. Oleh
karena itu dibutuhkan peramalan untuk menduga berbagai peristiwa yang akan terjadi di masa mendatang.
Dalam  suatu  instansi  atau  perusahaan  ramalan  sangat  dibutuhkan  untuk memberikan  imformasi  kepada  pimpinan  yang  akan  dijadikan  sebagai  dasar  untuk
membuat suatu keputusan dalam berbagai kegiatan, seperti penentuan kebijakan yang
akan diambil, penjualan permintaan, persediaan keuangan dan sebagainya.
2.1.1 Peranan Teknik Peramalan Dewasa Ini
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Sejak  awal  tahun  1960-an,  semua  tipe  organisasi  telah  menunjukkan  keinginan  yang meningkat  untuk  mendapatkan  ramalan  dan  menggunakan  sumber  daya  peramalan
secara lebih baik. Komitmen tentang peramalan telah tumbuh karena beberapa faktor:   Pertama,  karena  meningkatnya  kompleksitas  organisasi  dan  lingkungannya;
hal  ini  menjadikan  semakin  sulit  bagi  pengambil  keputusan  untuk mempertimbangkan semua faktor secara memuaskan.
  Kedua, dengan meningkatnya ukuran organisasi, maka bobot dan kepentingan suatu  keputusan  telah  meningkat  pula;  lebih  banyak  keputusan  yang
memerlukan telaah peramalan khusus dan analisis yang lengkap.   Ketiga,  lingkungan  dari  kebanyakan  organisasi  telah  berubah  dengan  cepat.
Keterkaitan  yang  harus  dimengerti  oleh  organisasi  selalu  berubah-ubah  dan peramalan memungkinkan bagi organisasi untuk mempelajari keterikatan yang
baru secara lebih cepat.   Keempat,  pengambilan  keputusan  telah  semakin  sistematis  yang  melibatkan
justifikasi  tindakan  individu  secara  gamblang  eksplisit.  Peramalan  formal merupakan salah satu cara untuk mendukung tindakan yang akan diambil.
  Kelima  dan  mungkin  yang  terpenting,  adalah  bahwa  pengengembangan metode peramalan dan pengetahuan  yang menyangkut  aplikasinya telah lebih
memungkinkan  adanya  penerapan  secara  langsung  oleh  pra  praktisi  daripada hanya dilakukan oleh para teknisi ahli.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.1.2 Pola Data
Pola data dapat dibedakan menjadi empat jenis siklis dan trend:
A.  Pola horizontal H Terjadi  bilamana  nilai  data  berfluktuasi  di  sekitar  nilai  rata-  rata  yang
konstan. Deret seperti itu adalah “stasioner” terhadap nilai rata-ratanya. Suatu  produk  yang  penjualannya  tidak  meningkat  atau  menurun  selama
waktu  tertentu  termasuk  jenis  ini.  Demikian  pula  suatu  keadaan pengendalian  kualitas  yang  menyangkut  pengambilan  contoh  dari  suatu
proses  produksi  kontiniu  yang  secara  teoritis  tidak  mengalami  perubahan juga termasuk jenis ini.
Gambar 1.1 berikut menunjukkan suatu pola khas dari data horizontal atau stasioner seperti itu.
Y
waktu
Gambar 1.1 POLA DATA HORIZONTAL
B.  Pola musiman S Terjadi  bilamana  suatu  deret  dipengaruhi  oleh  faktor  musiman  misalnya
kuartal  tahun  tertentu,  bulanan,  atau  hari-hari  pada  minggu  tertentu. Penjualan  dari  produk  seperti  minuman  ringan,  es  krim  dan  bahan  bakan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
pemanas  ruang.  Semuanya  menunjukkan  jenis  pola  ini.  Untuk  pola musiman kuartalan, mungkin datanya serupa dengan gambar 1.2 berikut.
Y
Waktu Gambar 1.2 POLA DATA MUSIMAN
C.  Pola  siklis  C  terjadi  bilamana  datanya  dipengaruhi  oleh  fluktuasi ekonomi  jangka  panjang  seperti  yang  berhubungan  dengan  siklus  bisnis.
Penjualan  produk  seperti  mobil,  baja,  dan  peralatan  utama  lainnya. Menunjukkan jenis pola ini seperti ditunjukkan pada gambar 1.3
Y
Waktu Gambar 1.3 POLA DATA SIKLIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
D.  Pola  trend  T  terjadi  bilamana  terdapat  kenaikan  atau  penurunan  sekuler jangka  panjang  dalam  data.  Banyak  penjualan  perusahaan,  produk  bruto
nasional  GNP  dan  berbagai  indicator  bisnis  ekonomi  lainnya  mengikuti suatu  pola  trend  selama  perubahannya  sepanjang  waktu.  Gambar  1.4
menunjukkan salah satu pola trend seperti itu.
Y
Waktu Gambar 1.4 POLA DATA TREND
2.1.3 Jenis Data
Data yang diperoleh dari suatu hasil observasi dapat diklarifikasikan menurut jenisnya berdasarkan kriteria berikut:
A. Data Primer dan Data Sekunder
Atas dasar cara perolehannya, data dibedakan menjadi data primer dan data sekunder. Data  primer  merupakan  data  yang  didapat  dari  sumber  pertama,  individu  atau
perseorangan,  seperti  hasil  wawancara  atau  hasil  pengisian  kuisioner  yang  biasa dilakukan peneliti.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Data  sekunder  merupakan  data  primer  yang  diperoleh  pihak  lain,  atau  telah diolah dan disajikan baik oleh pengumpul data primer atau pihak lain, pada umumnya
disajikan dalam bentuk table atau diagram. Data sekunder pada umumnya digunakan peneliti  untuk  memberikan  gambaran  tambahan,  gambaran  pelengkap  ataupun  untuk
diproses lebih lanjut.
B. Data Kualitatif dan Data Kuantitatif
Data kualitatif adalah data yang sifatnya hanya menggolongkan saja. Termasuk dalam klasifikasi data kualitatif adalah data yang berskala ukur normal atau ordinal. Sebagai
contoh  data  kualitatif  adlah  jenis  pekerjaan  seseorang  supir,  bisnisman,  guru,  dll, motivasi  karyawan  bagus,  jelek,  sedang  dan  jabatan  di  perusahaan  supervisor,
manajer pemasaran, dll.
Data kuantitatif adalah data berbentuk angka. Yang termasuk dalam klasifikasi ini  adalah  data  berskala  ukur  interval  dan  rasio.  Sebagai  contoh  adalah  keuntungan
suatu perusahaan X Rp.5 Miliar, kenaikan penjualan suatu perusahaan X 35, dsb.
C. Data Internal dan Data Eksternal
Data internal didapat dari dalam perusahaan atau organisasi di mana riset dilakukan. Data ini menggambarkan keadaan dalam organisasi tersebut. Sebagai contoh, bila ada
penelitian  mengenail  produktivitas  karyawan  bagian  penjualan  produk  sabun Lifebuoy, maka datanya diambil dari PT.Unilever sebagai produsennya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Data  eksternal  menggambarkan  keadaan  di  luar  organisasi.  Pada  umumnya data ini didapat dari pihak lain dan digunakan sebagai pembanding.
D. Data Time Series dan Data Cross Section
Data  time  series  atau  data  deret  waktu  merupakan  data  yang  dikumpalkan  dari beberapa  tahapan  waktu  secara  kronologis.  Pada  umumnya  data  ini  merupakan
kumpulan  dari  fenomena  tertentu  yang  didapat  dalam  interval  tertentu,  misalnya waktu mingguan, bulanan atau tahunan.
Data  cross  section  adalah  data  yang  dikumpulkan  pada  waktu  dan  tempat tertentu  saja.  Data  ini  pada  umumnya  mencerminkan  suatu  fenomena  dalam  satu
kurun waktu tertentu.
Dalam  peramalan,  data  time  series  dan  data  cross  section  menempati  posisi yang amat penting. Dalam penggunaannya, beberapa kasus melibatkan gabungan dari
keduanya.
2.2 Bentuk Analisis Data Deret Waktu
Beberapa  bentuk  analisis  data  deret  waktu  dapat  dikelompokkan  ke  dalam  beberapa kategori:
a. Metode Pemulusan Smoothing
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Metode  pemulusan  dapat  dilakukan  dengan  dua  pendekatan  yakni  Metode  Perataan Average  dan  Metode  Pemulusan  Eksponensial  Exponential  Smoothing.  Pada
metode  rataan  bergerak  dapat  digunakan  untuk  memuluskan  data  deret  deret  waktu dengan berbagai metode perataan, diantaranya:
  rata-rata bergerak sederhana   rata-rata bergerak ganda
  rata-rata bergerak dengan ordo lebih tinggi.
Untuk  semua  kasus  dari  metode  tersebut,  tujuannya  adalah  memanfaatkan  data masa lalu untuk mengembangkan system peramalan pada periode mendatang.
Pada  metode  pemulusan  eksponensial,  pada  dasarnya  data  masa  lalu dimuluskan  dengan  cara  melakukan  pembobotan  menurun  secara  eksponensial
terhadap nilai pengamatan yang lebih tua. Atau nilai yang lebih baru diberikan bobot yang  relatif  lebih  besar  dibanding  nilai  pengamatan  yang  lebih  lama.  Beberapa  jenis
analisis  data  deret  waktu  yang  masuk  pada  kategori  pemulusan  eksponensial, diantaranya:
  pemulusan eksponensial tunggal   pemulusan eksponensial tunggal: pendekatan adaptif
  pemulusan eksponensial ganda: metode Brown   metode pemulusan eksponensial ganda: metode Holt
  pemulusan eksponensial tripel: metode Winter.
Pada metode pemulusan eksponensial ini, sudah mempertimbangkan pengaruh acak,  trend  dan  musiman  pada  data  masa  lalu  yang  akan  dimuluskan.  Sepeti  halnya
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
pada  metode  rataan  bergerak,  metode  pemulusan  eksponensial  juga  dapat  digunakan untuk meramalkan data beberapa periode ke depan.
b. Model ARIMA Autoregressive Integrated Moving Average