BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perdagangan antar negara terjadi seiring dengan berkembangnya kehidupan ekonomi manusia. Berkembangnya kebutuhan ekonomi itu sendiri didorong akibat
berkembangnya peradaban manusia dan bertambahnya jumlah penduduk. Perkembangan tersebut menyebabkan jumlah dan jenis kebutuhan hidup menjadi
meningkat. Hal inilah yang kemudian mendorong suatu negara melakukan perdagangan dengan negara lain. Akibat dari banyaknya dan beranekaragamnya
kebutuhan yang ada pada rakyatnya, suatu negara tentu akan sulit untuk memenuhi semua kebutuhan itu secara mandiri dan berkelanjutan, sehingga perlu didatangkan
barang atau jasa dari negara lain. Sehingga dilakukanlah pembelian barang atau jasa ke luar negeri melalui kerjasama antar negara atau yang disebut dengan perdagangan
internasional. Maka terjadilah ekspor dan impor.
Besarnya nilai ekspor suatu negara akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian negara atau daerah tersebut. Sumatera Utara misalnya, merupakan
salah satu provinsi yang memiliki peranan besar dalam kemajuan perekonimian Indonesia. Sehingga perkembangan ekspor di daerah Sumatera Utara perlu diketahui,
dalam rangka menunjang kemajuan perekonomian dan pembangunan. Serta sebagai
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
bahan acuan untuk mengambil kebijakan dan langkah-langkah guna meningkatkan bidang ekspor di Sumatera Utara.
Ekspor Sumatera Utara menurut sektor dibagi atas 3 bagian besar yaitu pertanian, pertambangan dan penggalian, dan industri. Sedangkan ekspor Sumatera
Utara sektor industri menurut komoditi utama 3 dijit SITC Standard International Trade Classification, dibagi atas beberapa bagian yaitu: Lemak dan Minyak Nabati,
Barang-barang Aluminium, Perlengkapan Garmen Bukan Tekstil, Udang dan Kerang dan sejenisnya, Minyak dan Lemak Nabati dan Hewani Olahan, serta Kayu Olahan.
Karena ekspor menurut sektor industri terlalu luas untuk dibahas, maka penulis hanya akan membahas satu bagian saja yaitu, Ekspor Minyak Kelapa Sawit Mentah CPO.
Dalam perekonomian, hasil dari suatu peramalan yang akurat mampu memberikan gambaran tentang masa depan suatu perusahaan atau instansi. Atas dasar
gambaran yang diperoleh, pihak manajemen perusahaan atau instansi akan semakin dimampukan untuk meningkatkan kinerjanya melalui perencanaan yang baik dalam
kaitannya dengan penciptaan peluang bisnis maupun pengaturan pola investasi. Semakin tinggi tingkat akurasi suatu peramalan, semakin meningkat pula peran
peramalan dalam mengarahkan perencanaan perusahaan, produk dan pasar, penjualan, produksi, keuangan dan perencanaan lainnya.
Dikaitkan dengan keperluan perencanaan perusahaan, hasil peramalan sangat membantu pihak manajemen perusahaan atau badan instansi pemerintahan dalam
mengarahkan kebijakan-kebijakannya.
Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yaitu meramalkan nilai ekspor Sumatera Utara menurut sektor industri, dan penulis memilih
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
untuk meneliti nilai ekspor Minyak Kelapa Sawit Mentah CPO, dengan mengambil
judul: “PERAMALAN NILAI EKSPOR MINYAK KELAPA SAWIT MENTAH CPO DI PROVINSI SUMATERA UTARA DENGAN PEMULUSAN
EKSPONENSIAL HOLTEXPONENTIAL SMOOTHING HOLT ”.
1.2 Perumusan Masalah