Jenis Penelitian Jenis dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal. Menurut Umar 2003 : 30 penelitian asosiatif kausal adalah “penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain”.

2. Populasi Dan Sampel Penelitian

2.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan dalam industri konsumsi yang terdaftar listing di Bursa Efek Indonesia. Jumlah populasi dalam penelitian adalah 37 perusahaan. Populasi penelitian ini dapat dilihat pada lampiran i.

2.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik penentuan sampel secara purposive sampling. Pengambilan sampel bertujuan purposive sampling dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Beberapa kriteria sampel digunakan adalah sebagai berikut: 2.1.1 Perusahaan-perusahaan dalam industri konsumsi tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007, 2008 dan 2009. 2.1.2 Perusahaan-perusahaan dalam industri konsumsi tersebut tidak didelisting pada tahun 2007, 2008 dan 2009. 2.1.3 Perusahaan-perusahaan sektor industri barang konsumen tersebut memiliki laporan keuangan yang lengkap dan telah diaudit dan memiliki laba positif pada tahun 2007, 2008 dan 2009. Berdasarkan kriteria diatas, maka jumlah sampel yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 24 perusahaan dari 37 populasi. Sampel penelitian ini dapat dilihat pada lampiran i.

3. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yaitu data yang diukur dalam suatu skala secara numerik. Data yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan perusahaan-perusahaan dalam industri konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007, 2008 dan 2009. Data ini merupakan data sekunder yaitu data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan. Data tersebut diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory ICMD dan Bursa Efek Indonesia.

4. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama dilakukan melalui studi pustaka, yaitu melalui jumlah buku akuntansi dan buku – buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pada tahap yang kedua, pengumpulan data sekunder diperoleh dari media internet dengan cara mengunduh melalui situs www.idx.co.id untuk memperoleh laporan keuangan yang dibutuhkan dalam penelitian.

5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

5.1 Variabel Independen bebas Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen variabel terikat. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan yang terdiri dari current ratio, return on assets, dan return on equity. 5.1.1 Current ratio Current ratio CR X 1 adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang tersedia. 5.1.2 Return on assets Return on assets ROA X 2 adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan aktiva yang ada. Semakin besar ROA, maka semakin baik kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba. 5.1.3 Return on equity Return on equity ROE X 3 adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. Semakin besar ROE, maka semakin baik kinerja perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. 5.1.4 Investment Opportunity Set IOS Istilah Investment Opportunity Set X4 pertama kali diperkenalkan oleh Myers 1977 yang menguraikan perusahaan sebagai kombinasi antara aktiva riil assets in place dengan opsi investasi di masa yang akan datang. Opsi atau pilihan investasi masa yang akan datang ini kemudian disebut sebagai Investment Opportunity Set. Proksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah proksi berdasarkan harga yang digunakan yaitu Market Value Equity to Book Value of Equity MVEBVE 5.2 Variabel Dependen Variabel dependen menurut adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perubahan harga saham dari setiap perusahaan yang terpilih menjadi sampel. Perubahan harga saham menyatakan berapa besar peningkatan atau penurunan harga saham. Definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian disajikan dalam tabel 3.1 sebagai berikut: Tabel 3.1 Defenisi Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel Konsep Variabel Indikator Skala Current ratio CR untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang tersedia. CR = 100 Lancar Kewajiban Lancar Aktiva x Rasio Return on assets ROA mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan aktiva yang ada ROA = 100 Aktiva Total Pajak Setelah Bersih Laba x Rasio Return on equity ROE Pengembalian atas ekuitas saham biasa digunakan untuk mengukur tingkat laba yang dihasilkan dari investasi pemegang saham ROE = 100 Saham Pemegang Ekuitas Pajak Setelah Bersih Laba x Rasio Investment Opportunity Set IOS mengukur kemampuan perusahaan yang lebih tinggi dalam mengeksploitasi kesempatan mengambil Jumlah lembar saham x harga penutupan saham MVBEBVE = Total Ekuitas Rasio keuntungan di masa depan Harga saham Harga saham emiten yang diperdagangkan 100 saham harga saham harga - saham harga 1 - t 1 - t t x Rasio

6. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Free Cash Flow dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2013

6 65 94

Pengaruh Investment Opportunity Set Berbasis Pada Harga Saham Terhadap Real Growth Perusahaan Properti Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia

1 81 115

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Pengaruh Investment Opportunity Set Terhadap Leverage Dan Return Saham Lq 45 Di Bursa Efek Indonesia

15 175 99

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Investment Opportunity Set dan Profitabilitas terhadap Return Saham dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 59 170

Pengaruh Faktor Fundamental Dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Harga Saham Emiten Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 57 88

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

1 49 103

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Tinjauan Teoritis 1.1 Pengertian Rasio Keuangan - Pengaruh Rasio Keuangan Dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Harga Saham Pada Industri Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Rasio Keuangan Dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Harga Saham Pada Industri Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 10