Kesimpulan Penyerangan Israel Terhadap Palestina Ditinjau Dari Perspektif Kejahatan Kemanusiaan Dalam Kerangka Hukum Internasional

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat dikemukakan dari pembahasan skripsi ini, adalah : 1. Penyerangan Israel ke Palestina adalah merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. Hal ini ditandai dengan dimana Israel telah secara sistematis melakukan pelanggaran berat HAM. Hal itu bias diamati dari tiga hal mendasar, yakni 1 Collective punishment, yakni 1,5 juta penduduk Palestina harus mendapatkan hukuman padahal serangan Israel dialamatkan untuk beberapa militan; 2 Targeting civilians, korban serangan udara Israel dialamatkan pada perkampungan sipil; dan 3 Disproporsionate military response, yakni serangan Israel tidak saja menghantam kantor-kantor pemerintahan dan keamanan Palestina, tetapi juga menghantam warga sipil, bahkan sekolah dan sarana transportasi masyarakat. Tiga realitas ini menjadi dasar penting untuk menjerat Israel sebagai penjahat perang. Namun lebih penting dari sekadar mengutuk serangan Israel, langkah nyata bagi perlindungan warga sipil Palestina, khususnya di Gaza, merupakan sebuah keniscayaan yang harus ditempuh sesegera mungkin. Ironisnya, seruan dan kecaman telah disampaikan, namun Israel bersikap tuli dan buta. Israel justru semakin eskalatif membunuh ribuan warga sipil. 2. Prinsip hukum Internasional mengenai penyerangan Israel ke Palestina dilihat dari berbagai instrument hukum seperti Hukum Humaniter, Hukum Hak Asasi Manusia menyatakan bahwa penyerangan Israel ke Palestina merupakan kejahatan internasional dan dapat dijatuhi hukuman sebagaimana yang diatur di dalam insturmen hukum internasional seperti Statuta Roma. Di dalam pasal 5 ayat 1 Universitas Sumatera Utara Statuta Roma mengenai Pengadilan Pidana Internasional yang berbunyi : ”Yurisdiksi Pengadilan tebatas pada kejahatan paling serius yang menyangkut masyarakat internasional secara keseluruhan. Pengadilan mempunyai yurisdiksi sesuai dengan Statuta berkenaan dengan kejahatan-kejahatan berikut : a. Kejahatan genosida; b. Kejahatan terhadap Kemanusiaan; c. Kejahatan perang; d. Kejahatan agresi; “ Dan Dalam Pasal 7 ayat 1 yang dengan tegas menyatakan bahwa kejahatan terhadap kemanusiaan adalah serangkaian perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan meluas atau sistematik yang dutujukan kepada suatu kelompok penduduk sipil, dan kelompok penduduk sipil tersebut mengtahui akan terjadinya serangan itu. Dan salah satu perbuatan yang dimaksud adalah Pembunuhan. Hal ini kemudian dipertegas pada ayat 2 huruf a bahwa “serangan yang ditujukan terhadap suatu kelompok penduduk sipil berarti serangkaian perbuatan yang mencakuppelaksanaan berganda dari perbuatan yang dimaksud dalam ayat 1 terhadap kelompok penduduk sipil, sesuai dengan atau sebagai kelanjutan dari kebijakan Negara atau organisasi untuk melakukan serangan tersebut;”. Serta dalam pasal 8 yang mengatur tentang kejahatan perang, ayat 2 huruf b point i sampai iv. Dari pasal diatas jelas bahwa Israel adalah Negara yang telah melakukan Kajahatan Perang dan Kejahatan Terhadap Kemanusiaan dalam serangannya. Kejahatan terhadap Kemanusiaan adalah dengan terbunuhnya warga sipil sebagai akibat darei serangan yang meluas dan sistematis yang dilakukannya. Dan Kejahatan Perang dengan Pebunuhan warga sipil yang bukan merupakan pihak Universitas Sumatera Utara yang bertikai, serangan kepada objek-objek sipil gedung pemerintahan dan rumah sakit, menutup akses perbatasan Jalur Gaza-Mesir yang dapat dijadikan sebagai jalur masuknya pengungsi dan bantuan obat-obatan, dan penghancuran rumah ibadah. Dan tentu saja dari banyaknya korban dan bangunan yang hancur tidak satupun kita melihat adanya pihak militer yang jatuh. Jadi sebenarnya apa yang dilakukan oleh Israel ini adalah dengan tujuan untu membumihanguskan Palestina.

B. Saran