Dampak Dari Suatu Kredit Macet Terhadap Bank Danamon Cabang Sukaramai

oleh nasabahnya. Akhirnya bank terlambat mengetahui secara dini masalah yang mungkin menimbulkan kesulitan dalam pengembalian kredit. 5. Petugas bank atau bankir sendiri minta hadiah dari nasabah Hal ini adalah menyangkut karakter petugas bank yang sangat merugikan nasabah dan bank itu sendiri. Budaya ini mungkin masih terdapat di beberapa instansi di negara kita ini, termasuk instansi atau lembaga perbankan. Adanya pemotongan kredit nasabah ini sangat merusak citra bank. 6. Bank terlalu besar memberikan kredit Dalam istilah perbankan dikenal dengan overlending atau overcreditering. Pemberian kredit yang berlebihan kemungkinan terjadi karena kelalaian petugas dalam menganalisis, atau ada unsur kesengajaan, atau melakukan kerjasama dengan nasabah. Pemberian kredit yang berlebihan, akan menggoda nasabah untuk menggunakan kelebihan uang tersebut membeli barang-barang yang tidak produktif bagi perusahaannya.

B. Dampak Dari Suatu Kredit Macet Terhadap Bank Danamon Cabang Sukaramai

Kredit macet yang dialami setiap bank adalah masalah yang sangat serius. Semakin banyak pihak nasabah yang melakukan kredit macet ini maka semakin tinggi pula tingkat suatu dampaknya dalam bank tersebut. Kredit macet ini sangat merugikan pihak bank. Maka kredit macet tersebut harus segera ditangani. Adapun dampak negatif dari adanya kredit macet usaha kecil dan menengah terhadap kinerja Bank Danamon Cabang Sukaramai, berdasarkan wawancara kepada Lilia Ekawati Nst sebagai Credit Officer dari PT. Bank Danamon Cabang Sukaramai yaitu 71 1. Jika terjadinya kredit macet, maka setiap karyawan bank tidak akan mendapatkan insentif. Insentif adalah suatu bentuk dorongan finansial kepada karyawan sebagai balas jasa perusahaan kepada karyawan atas prestasi karyawan tersebut. Insentif merupakan sejumlah uang yang di tambahkan pada upah dasar yang di berikan perusahaan kepada karyawan. Yang biasanya insentif itu adalah bentuk lain dari konpensasi yang diterima karyawan. Insentif bagi karyawan Bank Danamon didapatkan dari tidak adanya penunggakan dari nasabah bank dalam hal ini adalah kredit macet. Dengan kata lain insentif tersebut didapatkan dari bunga setiap nasabah pinjaman kredit apalabila kredit tersebut lancar. Bunga adalah pendapatan yang diterima bank secara berkala atas penggunaan kredit oleh debitur, sesuai yang disepakati dalam perjanjian kredit. Jika terjadinya kredit macet maka bunga tersebut susah untuk didapatkan. Karena biasanya jika sudah terjadi kredit macet, pihak bank akan melakukan pendekatan, kenapa nasabahnya melakukan kredit macet. Dan sampai tahap-tahap yang telah dilakukan pun juga tidak ada pemecahannya,maka setelah ada negoisasi antara kedua belah pihak, maka bank biasanya akan meminta balik dana awalnya saja daripada kehilangan dana awalnya lebih baik kehilangan bunga dan dendanya. Inilah yang akan mengakibatkan dampak negatif bagi setiap karyawan Bank Danamon : 71 Hasil wawancara terhadap pihak Bank Danamon Cabang Sukaramai, tanggal 1 Maret 2013. Cabang Sukaramai karena tidak mendapatkan bunga dari nasabah tersebut. Ini terjadi setelah sampai tahap pelelangan. 2. Jika terjadi kredit macet, maka setiap karyawan yang menjabat sebagai marketing harus mencari debitur baru yang ingin melakukan perjanjian kredit agar dapat melakukan proses pencairan kredit yang baru. Tindakan ini dilakukan agar debitur baru mampu menutupi kerugian yang disebabkan oleh debitur sebelumnya yang melakukan kredit macet. Dengan kata lain karyawan ini mendapatkan tuntutan dari setiap kepalanya untuk mencari debitur lain. 3. Tingginya tingkat kredit macet NPL yang melebihi angka 5 dapat menyebabkan pihak Bank Danamon berada dalam keadaan yang tidak sehat. Ketiga hal tersebut didapatkan dari hasil wawancara terhadap pihak Bank Danamon Cabang Sukaramai, dan ketiga cara tersebutlah yang merupakan hal yang wajib diperhatikan oleh Bank Danamon karena dapat menimbulkan pengaruh buruk terhadap kinerja bank yang bersangkutan.

C. Penyelesaian Kredit Macet di Bank Danamon Cabang Sukaramai