Tabel 3.7 Hasil Analisis Kriteria Daya Pembeda Soal
Kriteria Daya Pembeda Nomor Soal
soal diterima baik 2, 10
soal diterima tetapi perlu diperbaiki 1, 3, 4, 5, 6, 8, 11, 12
soal diperbaiki -
soal tidak dipakai dibuang 7, 10
3.6.2 Analsis Data Awal
3.6.2.1 Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berawal dari kondisi yang sama atau homogen. Uji homogenitas
dilakukan dengan menyelidiki apakah kedua sampel berasal dari populasi yang homogen. Dalam uji homogenitas ini yang akan diuji adalah nilai ranah kognitif
pada UAS semester ganjil siswa kelas X tahun ajaran 20142015. Bila data yang diperoleh bersifat tidak homogen, maka pengambilan sampel tidak dapat
menggunakan teknik random sampling. Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas adalah sebagai berikut:
H =
� = � = ⋯ = � H
a
= paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku Pengujian kesamaan dua varians menurut Sudjana 2005: 263 digunakan
uji Bartlett dengan rumus sebagai berikut:
=
∑
�
− ∑
�
−
. . . 3.6 =
∑
�
− . . . 3.7
χ = { − ∑
�
−
�
} . . . 3.8
H diterima jika
2 1
1 2
k
x x
Pengujian homogenitas untuk kedua varians tersebut sama atau tidak maka χ
ℎ�
dikonsultasikan dengan χ
dengan
= 5 dengan derajat kebebasan dk banyaknya kelas dikurangi 1. Jika
χ
ℎ�
χ maka
H diterima. Hal ini berarti kedua kelompok tersebut mempunyai varians yang sama atau dikatakan
homogen. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, didapatkan hasil χ
ℎ�
= , sedangkan χ =
, . Karena χ
ℎ�
χ , maka
sampel yang digunakan bersifat homogen. Perhitungan lengkap analisis uji homogenitas terdapat pada Lampiran 16.
3.6.2.2 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kenormalan data. Jika telah diketahui hasil uji normalitas ini, maka baru bisa ditetapkan teknik statistik dalam
mengolah data penelitian. Jika data terdistribusi normal maka teknik statistik yang digunakan adalah statistik parametrik. Namun, jika data terdistribusi tidak normal
maka menggunakan teknik statistik nonparametrik Sudjana, 2005: 446. Uji normalitas ini diterapkan pada kedua kelompok yang telah dipilih
sebelumnya sebagai kelompok eksperimen dan kelas kontrol. Pada uji normalitas ini, yang diuji adalah nilai ranah kognitif UAS semester ganjil siswa kelas X SMA
Negeri 1 Jepara tahun ajaran 20142015. Hipotesis :
H = data berdistribusi normal H
a
= data tidak berdistribusi normal
Adapun rumus yang digunakan dalam uji normalitas ini adalah rumus chi-kuadrat yaitu :
� =
h h
k i
f f
f
2 1
Keterangan : � = harga chi-kuadrat
= frekuensi yang diobservasi
ℎ
= frekuensi yang diharapkan Keputusan tentang hipotesis yang diajukan diterima ataupun ditolak, maka
harga chi-kuadrat tersebut perlu dibandingkan dengan chi-kuadrat tabel dengan dk derajat kebebasan dan taraf kesalahan tertentu. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila
chi-kuadrat hitung lebih kecil dari tabel, maka H diterima dan apabila lebih besar
atau sama dengan harga tabel maka H ditolak Sugiyono, 2012: 241.
Setelah melakukan analisis uji normalitas, didapatkan hasil bahwa kelas X IPA 1 sampai X IPA 6 berdistribusi normal. Perhitungan lengkap analisis uji
normalitas terdapat pada Lampiran 17 sampai Lampiran 22.
3.6.3 Analisis Data Akhir