30
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sugiyono, 2012: 1 menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah
metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna pada generalisasi dengan maksud penafsiran fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode
yang ada. Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif tidak dibatasi pada kategori-kategori tertentu, sehingga memungkinkan peneliti untuk mempelajari
dan menemukan isu-isu tertentu secara mendalam terkait dengan masalah yang diteliti.
Peneliti memilih menggunakan metode kualitatif karena pencarian data yang hendak diteliti lebih tepat dan sesuai untuk mendiskripsikan hasil data
mengenail penolakan sekolah school refusal. Dalam penelitian ini tidak berusaha untuk memanipulasi setting penelitian. Data dikumpulkan dari latar yang
alami natural setting sebagai sumber data langsung. Selain itu, permasalahan yang akan dibahas tidak berkenaan dengan angka-angka seperti pada penelitian
eksperimen maupun kuantitatif, melainkan melakukan studi secara mendalam
31
terhadap suatu fenomena dengan mendiskripsikan masalah secara terperinci dan jelas berdasarkan data yang diperoleh sesuai dengan fokus penelitian
3.2 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain studi kasus sebagai suatu pendekatan untuk mempelajari, menerangkan atau menginterpretasikan suatu kasus case
dalam konteksnya secara natural tanpa adanya intervensi dari pihak luar Salim, 2001: 93. Dipilihnya jenis pendekatan studi kasus karena untuk memperoleh
pengertian yang mendalam mengenai situasi dan makna sesuatu dan atau subjek yang diteliti, mementingkan proses daripada hasil, lebih mementingkan konteks
daripada suatu variabel khusus, serta lebih ditujukan untuk menemukan sesuatu daripada kebutuhan konfirmasi Alsa, 2004: 55.
Desain studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan single level analysis atau studi kasus tunggal. Mooney dalam Salim,
2001: 94 menjelaskan bahwa studi kasus tunggal atau single level analysis yaitu studi kasus yang menyoroti perilaku individu atau kelompok individu dengan satu
masalah penting. Studi kasus dapat menghasilkan penelitian yang menjelaskan mengenai proses bagaimana dan mengapa suatu peristiwa tersebut dapat terjadi
dan seperti apa hasil dari suatu peristiwa tersebut.
3.3 Unit Analisis