25 Geografi SMA MA Kelas XI
c. Kerusakan Terumbu Karang
Indonesia sebagai negara yang berbentuk kepulauan, mempunyai banyak kekayaan laut. Kekayaan laut tersebut
antara lain adalah terumbu karang, ikan, dan rumput laut. Kekayaan tersebut bisa mendatangkan banyak keuntungan,
namun sangat tergantung bagaimana kita mengeksploitasinya.
Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan algae yang disebut
Zooxanthellae. Zooxanthellae ini melakukan fotosintesis sehingga menghasilkan oksigen yang berguna bagi kehidupan hewan
karang.
Terumbu karang dibentuk oleh hewan karang polyp yang menghasilkan zat kapur. Melalui proses yang panjang terumbu
karang ini terbentuk, polyp membuat koloni-koloni yang baru sehingga terbentuk suatu ekosistem terumbu karang.
Luas terumbu karang di Indonesia dengan metode proyeksi pada tahun 2002 sekitar 50.020 km
2
, namun hasil terbaru dari citra satelit menunjukkan bahwa luas terumbu karang Indonesia
adalah 21.000 km
2
. Terumbu karang Indonesia merupakan terumbu karang terkaya di dunia dengan lebih dari 480 spesies
atau mencakup 60 dari spesies koral yang telah diidentifikasi di dunia. Terumbu karang Indonesia tersebar di perairan
Sulawesi, Maluku, Bali, Jawa, Papua, dan lain-lain.
Pernahkah Anda mendengar tentang Bunaken? Bunaken sangat terkenal dengan keindahan terumbu karangnya.
Bunaken merupakan salah satu kekayaan alam yang kita punya. Kekayaan alam tersebut dieksploitasi untuk kegiatan
pariwisata. Bagaimana dengan daerah Anda apakah mempunyai kekayaan alam laut yang bisa dimanfaatkan dan
dikembangkan?
Kerusakan terumbu karang di Indonesia disebabkan oleh beberapa tindakan manusia yang tidak bertanggungjawab, di
antaranya adalah sebagai berikut. 1 Peledakan di kawasan terumbu karang yang dilakukan oleh
nelayan untuk menangkap ikan. 2 Pencemaran limbah industri dari daratan misalnya yang
telah terjadi di Kepulauan Seribu. Terumbu karang di Kepulauan Seribu telah tercemar limbah dari Jakarta,
akibatnya terumbu karang di daerah itu telah berkurang bahkan mengalami kerusakan.
Geografi SMA MA Kelas XI 26
3 Tingginya partikel padat lumpur yang masuk dalam perairan laut. Keadaan tersebut akan lebih parah apabila
di pantai tidak didapati mangrove, karena mangrove selain sebagai penahan abrasi juga sebagai filter sebelum air sungai
masuk ke laut.
4 Pengambilan karang untuk hiasan dan bahan tambang juga mempercepat terjadinya kerusakan terumbu karang.
d. Perdagangan Satwa Liar
Seperti halnya ilegal logging, perdagangan satwa liar merupakan ancaman bagi punahnya berbagai satwa di
Indonesia. Adanya suatu pemilihan terhadap jenis satwa yang bernilai ekonomis merupakan salah satu penyebab ber-
kurangnya bahkan punahnya suatu jenis satwa.
5. Konservasi Keanekaragaman Flora dan Fauna di Indonesia
Sudah pahamkah Anda dengan uraian tentang persebaran flora dan fauna di atas Flora dan fauna di Indonesia sangat banyak
jenisnya, namun banyak yang mengeksploitasinya secara sembarangan. Hal itu menyebabkan banyak terjadi kerusakan.
Kerusakan-kerusakan tersebut harus segera diatasi yaitu dengan konservasi.
Pemerintah telah menetapkan kawasan-kawasan konservasi dalam UU No.41 Tahun 1999 tentang Kehutanan dan Peraturan
Pemerintah No.34 Tahun 2002 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan. Pemanfaatan hutan dan penggunaan
kawasan hutan secara garis besar dibagi sebagai berikut.
a. Kawasan Suaka Alam
Kawasan dengan ciri khas tertentu baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan
pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya yang juga berfungsi sebagai sistem penyangga
kehidupan.
b. Kawasan Pelestarian Alam
Kawasan Pelestarian alam merupakan kawasan dengan ciri khas tertentu baik darat maupun perairan dan mempunyai
fungsi perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan
secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.