Prosedur Operasional AMDAL Geografi 2 Kelas 11 Siti Azizah Susilawati Sumardi Muhammad Amin Sun 2009

133 Geografi SMA MA Kelas XI h. AMDAL harus mempunyai kerangka spatial yang luas. i. Prediksi tingkat dampak yang dinyatakan dalam AMDAL harus mencakup prediksi untuk jangka waktu menengah dan jangka panjang. Misalnya dalam proyek-proyek fisik tiga jangka harus ada, yaitu: 1 selama konstruksi; 2 setelah proyek beroperasi; 3 setelah kegiatan proyek berakhir. j. AMDAL juga melakukan perbandingan tingkat dampak antara keadaan setelah proyek berjalan dengan keadaan apabila proyek itu tidak ada. k. Dalam AMDAL harus mencakup faktor-faktor berikut. 1 Deskripsi dari kegiatan yang diusulkan akan dilaksanakan beserta berbagai alternatifnya. 2 Prediksi besaran dari pengaruh positif maupun negatif terhadap lingkungan. 3 Identifikasi dari kepentingan manusia. 4 Daftar mengenai indikator lingkungan, termasuk metode yang digunakan dalam skala besarannya. 5 Pendugaan terhadap besarnya tingkat dampak yang dinyatakan dengan masing-masing indikator lingkungan. 6 Rekomendasi mengenai diterima atau ditolaknya AMDAL tersebut oleh pihak berwenang. 7 Rekomendasi untuk prosedur pengawasan. l. Dalam pelaksanaannya seharusnya digunakan metodologi AMDAL yang tepat, pendekatan yang terlalu sulit dan terlalu sederhana sebaiknya dihindari.

2. Komponen-Komponen AMDAL

AMDAL terdiri atas lima komponen, yaitu sebagai berikut. a. Studi Pra-Proyek Studi pra-proyek dilakukan guna mengukur dan memper- kirakan perubahan keadaan lingkungan. Pengukuran ini dilakukan bedasarkan pada data baik data fisik, kimia, biologi, sosial ekonomi, dan sosial budaya. b. Laporan Penilaian Laporan penilaian adalah laporan yang disusun dari hasil studi pra-proyek yang berupa kemungkinan yang akan terjadi jika proyek tersebut berjalan. Geografi SMA MA Kelas XI 134 c. Pembuatan Keputusan Proses pembuatan keputusan berdasarkan pada laporan penilaian serta hasil prediksi pengaruh proyek terhadap lingkungan kelak. Namun kenyataan dalam pengambilan keputusan ini sangat dipengaruhi oleh nuansa politik. d. Persetujuan Proyek Persetujuan proyek mengandung rekomendasi dari hasil analisis interaksi antara proyek dengan lingkungan, contohnya adalah proyek dapat disetujui dengan rekomendasi akan dilakukannya usaha-usaha untuk memperkecil pengaruh negatif terhadap lingkungan. e. Pemantauan Proyek Pemantauan proyek dilakukan dalam kurun waktu 2-3 tahun, untuk memantau sudahkah proyek tersebut berjalan sesuai dengan yang direkomendasikan dan disetujui proyek.

3. Manfaat AMDAL

Manfaat AMDAL secara umum adalah menjamin suatu usaha atau kegiatan pembangunan agar layak secara lingkungan. Layak secara lingkungan berarti kegiatan tersebut sesuai dengan peruntuk- kannya sehingga dampak yang ditimbulkan dapat ditekan. a. Manfaat AMDAL khususnya bagi pemerintah di antaranya sebagai berikut. 1 Mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan. 2 Menghindari konflik dengan masyarakat. 3 Menjaga agar pembangunan sesuai dengan prinsip pem- bangunan berkelanjutan. 4 Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam penge- lolaan lingkungan hidup. b. Manfaat AMDAL bagi pemrakarsa, di antaranya sebagai berikut. 1 Menjamin keberlangsungan usaha. 2 Menjadi referensi dalam peminjaman kredit. 3 Interaksi saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar. 4 Sebagai bukti ketaatan hukum. c. Manfaat AMDAL bagi masyarakat, antara lain sebagai berikut. 1 Mengetahui sejak dini dampak dari suatu kegiatan. 2 Melaksanakan kontrol. 3 Terlibat dalam proses pengambilan keputusan.