Sumber Daya Alam Tanah

85 Geografi SMA MA Kelas XI yang memengaruhi perbedaan jenis tanah. Bagaimanakah faktor- faktor pembentuk tanah yang lain dapat memengaruhi pembentukan tanah? Pembentukan tanah dipengaruhi juga iklim mikro pada suatu daerah, keberadaan organisme yang hidup pada daerah tersebut, serta perakaran tumbuhan maka akan dihasilkan jenis-jenis tanah yang berbeda. Setujukah Anda dengan pendapat tersebut? Bagaimana faktor iklim, makhluk hidup, serta waktu dalam memengaruhi pembentukan tanah pada tempat-tempat tersebut? 2 Persebaran Jenis-Jenis Tanah di Indonesia dan Pemanfaatannya Kita telah mengetahui bahwa Indonesia merupakan suatu negara dengan kondisi topografi yang beragam. Apakah keberagaman kondisi topografi tersebut memengaruhi jenis tanah? Jenis tanah yang berbeda dapat kita ketahui berdasarkan pemanfaatannya yang berbeda-beda. Misalnya, lahan di pinggiran sungai banyak dimanfaatkan untuk bertani karena lahan tersebut subur dan airnya tercukupi. Tanah ini bisa kita kenal sebagai tanah aluvial. Jenis-jenis tanah di Indonesia antara lain adalah sebagai berikut. a Aluvial Jenis tanah aluvial yang terbentuk dari material endapan sungai biasa ditemukan pada daerah yang masih terpengaruh aktivitas sungai, misal pada dataran banjir flood plain atau pada tanggul alami natural levee. Jenis tanah aluvial se- lain didapati di lingkungan pengendapan sungai juga dapat ditemukan di dae- rah-daerah dataran rendah yang merupakan daerah endapan dari material di atasnya yang terendapkan akibat adanya erosi atau longsoran. Akumulasi ma- terial endapan ini lama kelamaan akan membentuk suatu tanah yang disebut sebagai tanah aluvial. Gambar 3.5 Daerah dataran rendah sekitar sungai merupakan daerah persebaran tanah aluvial. Sumber: Encarta Ensiklopedia, 2006 Geografi SMA MA Kelas XI 86 Tanah aluvial banyak dimanfaatkan untuk lahan pertanian, karena tanah aluvial termasuk jenis tanah yang subur. b Tanah Andosol Kawasan pegunungan berapi vulkan merupakan kawasan yang subur dengan ditumbuhi berbagai macam bunga dan sayuran. Tanah di kawasan gunung berapi terbentuk dari material gunung api saat gunung api tersebut meletus. Material yang terendapkan melalui periode waktu atau mengalami pengendapan yang berulang-ulang yang akhirnya membentuk tanah yang kaya akan unsur hara. Tanah tersebut dinamakan tanah andosol atau sering pula disebut sebagai tanah vulkanis. Pemanfaatan tanah andosol antara lain untuk pertanian sawah dan palawija dan perkebunan. Tanah andosol di Indonesia tersebar di jalur pegunungan api di Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua. c Tanah Grumusol Tanah grumusol memiliki ciri teksturnya sangat liat, telah mengalami perkembangan profil dengan konsistensi saat basah sangat lekat dan plastis, sedang di saat kering akan pecah-pecah, permeabilitas lambat, dan umumnya bersifat alkalis. Tanah grumusol biasanya berasal dari bahan Sumber: Encarta Ensiklopedia, 2006 Gambar 3.6 :Tanah andosol. 87 Geografi SMA MA Kelas XI induk batu kapur, batuan lempeng, atau mergel. Persebaran jenis tanah ini di daerah iklim subhumid atau subarid yang memiliki curah hujan kurang dari 2.500 mmth. Tanah jenis ini banyak dimanfaatkan untuk pembuatan gerabah dan tanaman ladang. d Tanah OrganosolGambut Telah disampaikan di atas, bahwa tanah organosol adalah tanah yang terbentuk dari sisa-sisa tanaman. Secara umum tanah ini dinamakan tanah gambut. Tanah organosol memiliki kandungan bahan organik tinggi sehingga tidak mengalami perkembangan profil, seperti horison-horison pH tanah masam pH 3,5. Tanah jenis ini tersebar di pantai timur Sumatra, Kalimantan, dan Papua. Pemanfaatan tanah organosol memerlukan cara dan perlakuan khusus. Misalnya, pemanfaatan untuk perkebunan harus dengan teknik drainase yang khusus. Untuk permukiman, pembuatan rumahnya dibuat panggung. e Tanah Litosol Tanah litosol ini dapat kalian temukan di daerah-daerah pegunungan yang tererosi berat. Tanah litosol tanpa atau sedikit mengalami perkembangan profil, batuan induknya berupa batan beku atau sedimen keras. Tekstur tanah pada umumnya berpasir, dan banyak mengandung batu serta kerikil. Kesuburan tanah ini bervariasi, dan dapat dijumpai di berbagai jenis iklim, umumnya di topografi berbukit, pegunungan, lereng miring sampai curam. Lahan ini kurang cocok untuk pertanian, karena unsur haranya sangat kurang. f Tanah Regosol Tanah regosol adalah nama lain dari tanah muda karena profil tanahnya belum mengalami deferensiasi horison. Memiliki ciri tekstur tanah pasir, konsistensi lepas- lepas, pH umumnya sedang, dan tingkat kesuburannya sedang. Biasanya dimanfaatkan unutk pertanian semusim. Gambar 3.7 Ilustrasi pembentukan tanah gambut. Rawa purba Fosil tumbuhan Air Endapan Gambut Air Endapan dan endapan batuan Batubara Sumber: Encarta Ensiklopedia, 2006 Geografi SMA MA Kelas XI 88 g Tanah Podzolik Tanah podzolik berbahan induk batuan pasir dengan kandungan kuarsa yang tinggi, batuan lempung, dan tuf vulkan masam. Persebaran jenis tanah ini terdapat pada daerah topografi pegunungan dengan iklim basah dan curah hujan lebih dari 2000 mmth tanpa bulan kering, dapat dijumpai di daerah Kalimantan Tengah, Sumatra Utara, dan Papua. Berdasarkan uraian dapat diketahui tempat persebaran jenis tanah ini, pada daerah tersebut merupakan daerah yang sebagian besar dimanfaatkan untuk hutan.

e. Sumber Daya Alam Udara

1 Pengertian Sumber Daya Udara Anda tentunya mengetahui permasalahan lingkungan yang hampir dipastikan setiap tahun akan terjadi di Indonesia. Bahaya banjir dan erosi merupakan permasalahan Indonesia pada saat musim hujan sedangkan pada saat musim kemarau Indonesia mengalami permasalahan kebakaran hutan yang mengakibatkan terjadinya polusi udara berupa kabut asap. Kabut asap ini ternyata tidak hanya berada di atas wilayah udara Indonesia tapi juga telah menyebar sampai ke negara tetangga yaitu Singapura dan Malaysia. Kabut asap sudah merupakan transboundary pollution atau permasalahan polusi yang telah melewati batas negara. Adanya angin menyebabkan menyebarnya kabut asap sampai ke wilayah udara negara tetangga. Penyebab terjadinya kabut asap berada di daratan yaitu di Indonesia namun dampaknya dirasakan oleh negara tetangga karena gas-gas hasil kebakaran dilepaskan di atmosfer dan disebarkan oleh tenaga angin. Belajar dari kasus kebakaran hutan tersebut, terpikirkah Anda bagaimana pembagian batas udara suatu negara? Sekilas tidak ada batas yang jelas antara wilayah udara negara satu dengan yang lain bukan? Terbukti ketika dengan mudahnya kabut asap menjelajah di atas wilayah udara negara-negara lain. Mari kita pelajari udara sebagai sumber daya alam yang sebenarnya sangat penting bagi kehidupan manusia. Sumber daya ini memiliki banyak potensi untuk dimanfaatkan tanpa harus menyebabkan polusi. 89 Geografi SMA MA Kelas XI 2 Jenis dan Karakteristik Sumber Daya Alam Udara