Tahap Kegiatan Tahapan-tahapan Pelaksanaan Bimbingan Kelompok
yang bermanfaat untuk masyarakat luas. Percaya diri adalah sikap yakin terhadap sesuatu. Seseorang dapat memiliki percaya diri yang
baik apabila orang tersebut dapat menyampaikan pendapat kepada orang lain dan dapat menunjukkan suatu sikap yakin kepada orang
lain. Percaya diri dikembangkan dengan memikirkan secara mendalam sewaktu menghadapi sesuatu, bertanya pada diri sendiri apakah yang
harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya. Percaya diri sangat bermanfaat dalam setiap keadaan. Percaya diri menyatakan
seseorang bertanggung jawab atas perbuatannya. Orang yang percaya diri biasanya mudah bergaul dengan orang lain. Rasa percaya diri
yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut dimana ia merasa memiliki
kompetensi, yakin mampu, dan percaya bahwa ia bisa karena didukung oleh pengalaman, poternsi, aktual, prestasi serta harapan
yang realistik terhadap dirinya sendiri.
Percaya diri merupakan modal dasar untuk pengembangan dan aktualisasi diri eksplorasi segala kemampuan dalam diri.
Dengan percaya diri seseorang akan mampu mengenal dan memahami sendiri Maslow dalam Iswidharmanjaya Agung,
2004 :13.
Berdasarkan pendapat diatas dikatakan bahwa seseorang yang memiliki rasa percaya diri akan berusaha sekeras mungkin untuk
mengeksplorasi semua bakat yang dimilikinya. Seseorang yang memiliki rasa percaya diri akan menyadari kemampuan yang ada pada
dirinya, menyadari bahwa dirinya memiliki bakat, keterampilan dan keahlian sehingga orang tersebut akan bertindak sesuai dengan
kapasitas yang dimilikinya.
Orang yang percaya diri biasanya lebih mudah beradaptasi dilingkungannya yang baru. Orang yang percaya diri memiliki
pegangan yang kuat, mampu mengembangkan motivasi, sanggup belajar dan bekerja keras untuk kemajuan, penuh keyakinan terhadap
peran yang dijalaninya serta ia akan bertindak mengambil kesempatan yang dihadapinya. Lain halnya dengan orang yang kurang percaya diri
akan bersikap malu-malu, canggung, tidak berani mengungkapkan ide yang dimiliki, serta melihat dan menunggu kesempatan yang
dihadapinya. Setiap orang pasti pernah dihinggapi rasa kurang percaya diri. Orang yang kurang percaya diri akan selalu mengeluh, takut dan
merasa tidak mampu melakukan sesuatu. Rasa kurang percaya diri muncul secara tiba-tiba ketika orang akan melakukan sesuatu sehingga
membuatnya tidak dapat menunjukkan kemampuannya secara optimal. Alhasil, orang tersebut tidak dapat mencapai hasil
sebagaimana yang diharapkannnya. Kurang percaya diri dapat menghambat pengembangan potensi
diri. Jadi orang yang kurang percaya diri akan menjadi seseorang yang pesimis dalam menghadapi tantangan, takut
dan ragu-ragu dalam menyampaikan gagasan, bimbang dalam menentukan pilihan dan sering membandingkan dirinya dengan
orang lain. Maslow dalam Iswidharmanjaya Agung, 2004:13.