Proses Terbentuknya Rasa Percaya Diri
kenyataan bahwa kemampuan bersosialisasiberkomunikasi seseorang sering terganggu oleh perasaaan, pikiran, persepsi,
wawasan, dan sikap yang tidak objektif, sempit dan terkukung serta tidak efektif.
Prayitno 2004 : 2-3
B. Tujuan Khusus Bimbingan kelompok bermaksud membahas topik-topik tertentu yang
mengandung permasalahan aktual hangat dan menjadi perhatian peserta. Melalui dinamika kelompok yang intensif, pembahasan topik-
topik itu mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang menunjang diwujudkannya tingkah laku yang
lebih efektif. Dalam hal ini kemampuan berkomunikasi, verbal maupun non-verbal ditingkatkan.
Tujuan bimbingan kelompok adalah agar orang yang dilayani mampu mengatur kehidupannya sendiri, memiliki pandangan
sendiri dan berani menanggung sendiri efeknya, serta konsekuensi dari segala tindakannya dan untuk menunjang
perkembangan intelektual dan sosial anggota kelompok. Hartinah 2009:157-158
Kesuksesan bimbingan kelompok sangat dipengaruhi oleh sejauh mana keberhasilan tujuan yang akan dicapai dalam bimbingan
kelompok yang diselenggarakan. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok memiliki tujuan
sebagai berikut: a. Berkembangnya kemampuan sosialisasi anggota kelompok;
b. Berkembangnya kemampuan intelektual anggota kelompok;
c. Mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang dimiliki angota kelompok;
d. Mewujudkan tingkah laku siswa yang lebih efektif; e. Mampu berbicara di depan orang banyak;
f. Belajar menghargai pendapat orang lain;
g. Mampu mengendalikan diri dan menahan emosigejolak kejiwaan yang bersifat negatif.