Tahap Peralihan Tahapan-tahapan Pelaksanaan Bimbingan Kelompok

Gambar 2.3 Tahap Kegiatan Dalam Bimbingan Kelompok

d. Tahap Pengakhiran

Pada tahap ini merupakan tahap penghujung atau akhir dari kegiatan. Dalam pengakhiran ini terdapat kesepakatan antar anggota kelompok apakah kelompok akan melanjutkan kegiatan atau tidak, jika akan dilanjutkan kapan dan dimana tempat bertemu kembali untuk melakukan kegiatan ini. TAHAP III KEGIATAN kelompok tugas Tema : Kegiatan pencapaian tujuan penyelesaian tugas Tujuan : 1. Terbahasnya suatu masalah atau topik yang relevan dengan kehidupan anggota secara mendalam dan tuntas 2. Ikut sertanya seluruh anggota secara aktif dan dinamis dalam pembahasan, baik yang menyangkut unsur-unsur tingkah laku, pemikiran ataupun perasaan Kegiatan : 1. Pemimpin kelompok mengemukakan topik, dalam hal ini pemimpin kelompok menggunakan teknik tugas 2. Tanya jawab antara anggota dan pemimpin kelompok tentang hal-hal yang belum jelas terkait masalah atau topik yang dikemukakan pemimpin kelompok 3. Anggota membahas masalah atau topik tersebut secara mendalam dan ttuntas 4. Kegiatan selingan PERANAN PEMIMPIN KELOMPOK 1. Sebagai pengatur lalu lintas yang sabar dan terbuka 2. Aktif tetapi tidak banyak bicara 3. Memberikan dorongan dan penguatan serta penuh empati Gambar 2.4 Tahap Pengakhiran Dalam Bimbingan Kelompok

C. Keterkaitan Penggunaan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Percaya Diri Siswa di Sekolah

Percaya diri self confidence adalah sikap yang menunjukkan sikap yakin akan suatu hasil. Tidak hanya itu, juga yakin akan suatu sistem TAHAP IV PENGAKHIRAN Tema : Penilaian dan tindak lanjut Kegiatan : 1. Pemimpin kelompok mengemukakan bahwa kegiatan kelompok akan segera diakhiri 2. Pemimpin dan anggota kelompok mengungkapkan kesan dan hasil-hasil kegiatan 3. Membahas kegiatan lanjutan 4. Mengemukakan pesan dan harapan. Tujuan : 1. Terungkapkannya kesan-kesan anggota kelompok tentang pelaksanaan kegiatan 2. Terungkapkannya hasil kegiatan kelompok yang telah dicapai yang dikemukakan secara mendalam dan tuntas 3. Terumuskannya rencana kegiatan lebih lanjut 4. Tetap dirasakannya hubungan kelompok dan rasa kebersamaan meskipun kegiatan diakhiri. PERANAN PEMIMPIN KELOMPOK 1. Tahap mengusahakan suasana hangat, bebas, dan terbuka 2. Memberikan pernyataaan dan mengungkapkan terima kasih atas kesukarelaan anggota 3. Memberikan semangat untuk kegiatan lebih lanjut 4. Penuh rasa persahabatan dan empati yang bermanfaat untuk masyarakat luas. Percaya diri adalah sikap yakin terhadap sesuatu. Seseorang dapat memiliki percaya diri yang baik apabila orang tersebut dapat menyampaikan pendapat kepada orang lain dan dapat menunjukkan suatu sikap yakin kepada orang lain. Percaya diri dikembangkan dengan memikirkan secara mendalam sewaktu menghadapi sesuatu, bertanya pada diri sendiri apakah yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya. Percaya diri sangat bermanfaat dalam setiap keadaan. Percaya diri menyatakan seseorang bertanggung jawab atas perbuatannya. Orang yang percaya diri biasanya mudah bergaul dengan orang lain. Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut dimana ia merasa memiliki kompetensi, yakin mampu, dan percaya bahwa ia bisa karena didukung oleh pengalaman, poternsi, aktual, prestasi serta harapan yang realistik terhadap dirinya sendiri. Percaya diri merupakan modal dasar untuk pengembangan dan aktualisasi diri eksplorasi segala kemampuan dalam diri. Dengan percaya diri seseorang akan mampu mengenal dan memahami sendiri Maslow dalam Iswidharmanjaya Agung, 2004 :13. Berdasarkan pendapat diatas dikatakan bahwa seseorang yang memiliki rasa percaya diri akan berusaha sekeras mungkin untuk mengeksplorasi semua bakat yang dimilikinya. Seseorang yang memiliki rasa percaya diri akan menyadari kemampuan yang ada pada

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 82

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 76

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 4 62

PENINGKATAN ACADEMIC SELF MANAGEMENT DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 6 70

HUBUNGAN ANTARA PERCAYA DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

4 47 92

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 11 84

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LABUHAN RATU LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 79

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWADENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 9 104

PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 11 71

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 01 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1 5 93