mengemukakan topik secara bebas, kemudian dipilih mana yang akan dibahas pertama, kedua dan seterusnya.
b. Teknik Kegiatan
1. Teknik Umum : Pengembangan Dinamika Kelompok Secara umum teknik-teknik yang digunakan oleh pemimpin
kelompok dalam menyelenggarakan layanan bimbingan kelompok mengacu kepada berkembangnya dinamika kelompok yang diikuti
oleh seluruh anggota kelompok, dalam rangka mencapai tujuan layanan. Teknik-teknik ini secara garis besar meliputi:
a. Komunikasi multi arah secara efektif, dinamis dan terbuka; b. Pemberian rangsangan untuk menimbulkan inisiatif dalam
pembahasan, diskusi, analisis, pengembangan argumentasi; c. Dorongan minimal untuk memantapkan respon dan
aktivitas anggota kelompok; d. Penjelasan, pendalaman, dan pemberian contoh untuk lebih
memantapkan analisis, argumentasi, dan pembahasan; e. Pelatihan untuk membentuk pola tingkah laku baru yang
dikehendaki.
Teknik-teknik tersebut diawali dengan penstrukturan untuk memberikan
penjelasan dan
pengarahan pendahuluan
mengenai layanan bimbingan kelompok. Berkaitan dengan hal
itu, berbagai kegiatan selingan ataupun permainan dapat diselenggarakan
untuk memperkuat
jiwa “kelompok”,
memantapkan pembahasan, danatau relaksasi. Segenap teknik tersebut diterpakan oleh pemimpin kelompok secara tepat
waktu, tepat isi, tepat sasarn, sehingga pemimpin kelompok sebagai pemimpin tampil berwibawa, bijaksana, bersemangat
dan aktif, berwawasan luas, dan terampil.
2. Permainan Kelompok Dalam penyelenggaraan bimbingan kelompok sering kali
dilakukan permainan kelompok, baik sebagai selingan maupun sebagai wahana yang memuat materi pembinaan tertentu.
Permainan kelompok yang efektif bercirikan: a. Sederhana;
b. Menggembirakan;
c. Menimbulkan suasana rileks dan tidak melelahkan; d. Meningkatkan kekraban;
e. Diikuti oleh semua anggota kelompok. Permainan yang bersifat kreatif dapat dikembangkan oleh
pemimpin kelompok, dan juga oleh para anggota kelompok.
7. Pembentukan Kelompok
Dalam Prayitno 2004:16 Kelompok untuk layanan bimbingan kelompok dapat dibentuk melalui pengumpulan sejumlah individu siswa dan
individu lainnya yang berasal dari: a. Satu kelas siswa yang dibagi kedalam beberapa kelompok;
b. Kelas-kelas siswa yang berbeda dihimpun dalam satu kelompok;
c. Lokasi dan kondisi yang berbeda dikumpulkan menjadi satu kelompok.
Pengelompokkan individu itu dengan memperhatikan aspek-aspek relatif homogenitas dan heterogenitas sesuai dengan tujuan layanan. Data hasil
instrumentasi, himpunan data dan sumber-sumber lainnya dapat menjadi pertimbangan dalam pembentukan kelompok. Penempatan seseorang
dalam kelompok tertentu dapat merupakan penugasan, penempatan, penetapan secara acak, ataupun pilihan bebas individu yang
bersangkutan. Dalam hal itu seseorang atau lebih dapat ditempatkan dalam kelompok tertentu untuk secara khusus memperoleh layanan
bimbingan kelompok.
8. Tahapan-tahapan Pelaksanaan Bimbingan Kelompok
Di dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok terdapat 4 tahap. Yaitu : tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan, dan tahap