BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Tulisan ini menunjukkan bahwa pengembangan usaha hutan tanaman jati layak untuk diusahakan walaupun dengan jangka yang lama 60 tahun. Analisis
kelayakan dilakukan dengan analisis biaya-manfaat Benefit-Cost Analysis menggunakan program Microsoft Excel, dengan tingkat suku bunga yang dipakai
sebesar 9,6. 1. Dengan menggunakan perhitungan alometrik untuk jati berdasarkan
Buvaneswaran et al. 2006 dan sebagai perbandingan menggunakan metode perhitungan yang dirumuskan dari Vademicum Kehutanan 1976, rata-rata
jumlah serapan karbon dalam satu daur 60 tahun cukup tinggi, yaitu sekitar 246,37 tonCha dan 254,47 tonCha.
2. Hasil analisis biaya-manfaat, menunjukkan NPV tanpa karbon sebesar Rp. 42.623.810; IRR sebesar 18,71 dan BCR sebesar 4,00 per ha. Dengan
biaya pembuatan hutan tanaman jati sekitar Rp 12.477.582; per ha, maka biaya untuk memproduksi karbon per ton adalah sekitar Rp. 50.645;70.
3. Berdasarkan perhitungan CER dengan pendekatan Ton-year, menunjukkan bahwa apabila harga karbon tersebut diperhitungkan dalam analisis, maka akan
meningkatkan IRR dari 18,71 menjadi 20,49 atau meningkat sebesar 9,50. NPV meningkat dari Rp. 42.623.810; per hektar menjadi
Rp. 58.730.780; per hektar atau meningkat sebesar 37,79. Sedangkan BCR menurun dari 4,00 menjadi 3,73 atau turun sebesar 6,75.
4. Berdasarkan perhitungan CER dengan pendekatan T-CER, menunjukkan bahwa apabila harga karbon tersebut diperhitungkan dalam analisis, maka akan
menurunkan IRR dari 18,71 menjadi 17,19 atau menurun sebesar 8,28. NPV menurun dari Rp. 42.623.810; per hektar menjadi Rp. 40.336.870; per
hektar atau menurun sebesar 5,37. Sedangkan BCR menurun dari 4,00 menjadi 2,87 atau turun sebesar 28,75.
5. Berdasarkan perbandingan hasil dari dua pendekatan perhitungan CER tersebut pendekatan Ton-year dan T-CER, terlihat bahwa pendekatan perhitungan
CER yang cocok untuk hutan tanaman jati adalah perhitungan dengan pendekatan Ton-year.
6.2 Saran
Adapun saran-saran yang dapat saya sampaikan setelah menyusun tulisan ini adalah:
1. Dalam pengambilan umur tanaman yang digunakan sebagai sampel, diusahakan agar selang tersebut konsisten misal selang 10 tahun, umur yang
diambil: 6, 16, 26, 36, 46, 56. Sehingga model penduga pertumbuhan tinggi dan diameter yang dibangun, dapat lebih teliti.
2. Untuk perhitungan CER pada hutan tanaman jati sebaiknya menggunakan pendekatan Ton-year.
DAFTAR PUSTAKA
Asner, G. P., D.E. Knapp, E.N. Broadbent, P.J.C. Oliveira, M. Keller, and J.N. Silva, 2005: Selective Logging in the Brazilian Amazon. Science, 310:
480-482. Brown, S. 1997. Estimating Biomass and Biomass Change of Tropical Forest: A
Primer FAO Forestry Paper 134. Food And Agriculture Organisation of The United Nation. Rome.
Buvaneswaran, C., M. George, D. Perez and M. Kanninen. 2006. Biomass of Teak Plantations in Tamil Nadu, India and Costa Rica Compared.
Journal of Tropical Forest Science 18:
195-197. http:www.cifor.cgiar.orgpublicationspdf_filesArticlesAKanninen
0601.pdf. [24 April 2008] Direktorat Jenderal Kehutanan. 1976. Vademicum Kehutanan. Jakarta
Ginoga, K., Y. C. Wulan, M. Lugin, D. Djaenudin. 2003. Peranan Karbon Dalam Peningkatan Nilai Ekonomi Hutan Tanaman Acacia mangium di
Sumatera Selatan. Jurnal Sosial Ekonomi 4: 47-66. Ginoga, K., Y. C. Wulan, D. Djaenudin. 2005. Karbon dan Peranannya Dalam
Meningkatkan Kelayakan Usaha Hutan Tanaman Jati Tectona grandis di KPH Saradan, Jawa Timur. Jurnal Penelitian Sosial dan
Ekonomi Kehutanan 2: 149-167.
Gittinger, J. P. 1986. Analisa Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. Edisi Kedua. Universitas Indonesia-Press. Jakarta.
Hairiah, K., Sitompul S. M., Van Noordwijk M. Palm C. A. 2001. Carbon stocks of tropical land use systems as part of the global C balance: effects of
forest conversion and options for clean development activities. ICRAF. Bogor.
[IPCC] Intergovernmental Panel on Climate Change. 2007. Climate Change 2007: Mitigation of Climate Change. Contribution of Working Group
III to the Fourth Assessment Report of The Intergovernmental Panel on Climate Change [B. Metz, O.R. Davidson, P.R. Bosch, R. Dave,
L.A. Meyer eds]. Cambridge University Press, Cambridge, United Kingdom and New York, NY, USA.
http:www.ipcc.chpdfassessment-reportar4wg3ar4-wg3- chapter9.pdf. [24 April 2008]
Kanninen, M., et al., 2007. Do trees grow on money?. The Implications Of Deforestation Research For Policies To Promote REDD. Center for
International Forestry Research CIFOR. Bogor.
[KPH] Kesatuan Pemangkuan Hutan Kendal. 2007. Tarif Upah 2007. Kendal. Tidak dipublikasikan.
[KPH] Kesatuan Pemangkuan Hutan Kendal. Rekapitulasi Potensi SDH Tahun 2007-2016. Kendal. Tidak dipublikasikan.
Ketterings, Q. M. et al. 2001. Reducing Uncertainty In The Use Of Allometric Biomass Equations For Predicting Above-Ground Tree Biomas In
Mixed Secondary Forests. Forest Ecology ang Management 146: 199- 209.
Kraenzel, M., A. Castillo, T. Moore, C. Potvin. 2003. Carbon storage of harvest- age teak Tectona grandis plantations, Panama. Forest Ecology and
Management 173:213-225. Milne, M. 1999. Transaction Cost of Forest Carbon Projects. Center for
International Forestry Research CIFOR. Bogor. Murdiyarso, D., Herawati H. editor. 2005. Carbon Forestry: Who will benefit?
Proceeding of Workshop on Carbon Sequestration and Sustainable Livelihoods. CIFOR. Bogor.
Murdiyarso, D. 2003. CDM: Mekanisme Pembangunan Bersih. Penerbit Buku Kompas. Jakarta.
Perkins, F. 1994. Practical Cost Benefit Analysis. Macmillan Education Australia PTY LTD. Australia.
Rusolono, T. 2006. Model Pendugaan Persediaan Karbon Tegakan Agroforestri Untuk Pengelolaan Hutan Milik Melalui Skema Perdagangan Karbon
[disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. [RLPS] Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Pemasyarakatan Sosial. 2007.
Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan GERHAN di Indonesia. Jakarta.
[SPH] Seksi Perencanaan Hutan I Pekalongan. 1998. Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan Kelas Perusahaan Jati KPH Kendal. Lembar IV.
Jangka Perusahaan 1 Januari 1998 - 31 Desember 2007. Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah. Tidak dipublikasikan.
[SPH] Seksi Perencanaan Hutan I Pekalongan. 2003. Suplement Risalah Kilat Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan Kelas Perusahaan Jati KPH
Kendal. Lembar I. Jangka Perusahaan 1 Januari 2004 - 31 Desember 2007. Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah. Tidak dipublikasikan.
Soares-Filho, B.S., D. Nepstad, L. Curran, E. Voll, G. Cerqueira, R.A. Garcia, C.A. Ramos, A. Mcdonald, P. Lefebvre, and P. Schlesinger. 2006.
Modelling conservation in the Amazon basin. Nature 440: 520-523. Stewart, J. 1998. Kalkulus. Edisi Keempat. Susila I. N., H. Gunawan, penerjemah;
Mahanani N., W. Hardani, editor. Penerbit Erlangga. Jakarta. Terjemahan dari: Calculus, Fourth Edition.
Tini, N. 2002. Mengebunkan Jati Unggul Pilihan Investasi Prospektif. Agromedia Pustaka. Jakarta
LAMPIRAN
Lampiran 1. Input dan Output Pada Pembuatan Satu Hektar Tanaman Jati
A Output
Jumlah Jumlah m
3
Jumlah Rp B
Input Pelaksanaan
Jumlah Unit
Jumlah Rp 1
Penjarangan 1
Persiapan Lahan:
Penjarangan I: Pembuatan gubug tanaman uk. 2 x 2.5 m
5 tahun sekali 1
buah 5200000
A I 90
10.85 4003270.95
Pembuatan jalan pemeriksaan 5 tahun sekali
10 hm
910000 Kayu Bakar
10 1.21
97640.75 Plang tanaman uk. 120 x 80 cm
10 tahun sekali 1
buah 455000
Sub Total 100
12.05 4100911.70
Pal Batas 10 tahun sekali
4 buah
70000 Penjarangan II:
Tambang plastik larikan tanaman tahun ke-0
10 meter
10000 A I
90 3.03
1117617.04 Babat Jalur larikan tanaman setahun 3 kali
tahun ke-0, 1, dan2 1
ha 1260000
Kayu Bakar 10
0.34 27258.95
Pendangiran setahun 2 kali tahun ke-0, 1, dan2
1 ha
1020000 Sub Total
100 3.37
1144875.99 Pembuatan dan pemasangan acir
tahun ke-0 3333
buah 199980
Penjarangan III: 2
Pelaksanaan Tanaman:
A I 90
20.83 13560405.26
Pengadaan bibit tanaman pokok jati tahun ke-0
2356 bibit
909416 Kayu Bakar
10 2.31
187471.04 Pengadaan bibit tanaman tepi mahoni
tahun ke-0 388
bibit 107864
Sub Total 100
23.14 13747876.30
Pengadaan bibit tanaman pengisi kesambi tahun ke-0
589 bibit
180823 Penjarangan IV:
Pengadaan tanaman pagar secang tahun ke-0
5 kg
17500 A I
90 22.89
14898158.06 Pembuatan lubang tanam
tahun ke-0 3333
lubang 733260
Kayu Bakar 10
2.54 205965.32
Penanaman tahun ke-0
1 ha
65000 Sub Total
100 25.43
15104123.38 Pembelian Pupuk
tahun ke-0 9999
kg 3999600
Penjarangan V: Pemupukan
tahun ke-0 1
ha 60000
A I 90
24.41 27505696.23
3 Pemeliharaan:
Kayu Bakar 10
2.71 219655.07
Pengadaan dan pengangkutan bibit sulaman 20 tahun ke-1
471 bibit
181883.2 Sub Total
100 27.12
27725351.30 Pembuatan dan pemasangan acir untuk sulaman 20
tahun ke-1 471
buah 32984
Penjarangan VI: Pembuatan lubang sulam
tahun ke-1 471
lubang 117800
A II 20
8.80 18876131.35
Penyulaman 20 tahun ke-1
471 bibit
60000 A I
70 30.80
34711841.55 Pembuatan Petak Coba Penjarangan T-2
2 tahun sebelum penjarangan 10
PCP 120000
Kayu Bakar 10
4.40 356402.48
Perbaikan PCP T-1 1 tahun sebelum penjarangan
10 PCP
70000 Sub Total
100 44.00
53944375.38 Tunjuk, Seset, Polet T-1
1 tahun sebelum penjarangan 10
PCP sesuai KU tanaman
Penjarangan VII: Biaya klem tebangan E Rp. 300; pohon
tahun sebelum penjarangan pohon
sesuai jumlah pohon A II
20 8.67
23234032.17 Babat tumbuhan liar sebelum penjarangan T-0
tahun pelaksanaan 1
ha 70000
A I 70
30.35 34209272.08
Biaya pengangkutan hasil penjarangan Rp. 28.000;m3 tahun pelaksanaan
sesuai volume hasil Kayu Bakar
10 4.34
351242.37 Biaya Pruning umur 6 tahun
tahun ke-6 1
ha 110000
Sub Total 100
43.36 57794546.62
Biaya Penjarangan T-0 tahun pelaksanaan
Pohon sesuai jumlah pohon
36
A Output
Jumlah Jumlah m
3
Jumlah Rp B
Input Pelaksanaan
Jumlah Unit
Jumlah Rp
Penjarangan VIII: Biaya babat rayut umur 4 dan 5 tahun
tahun ke-4 dan 5 1
ha 200000
A II 20
8.61 26051659.73
Biaya wiwil umur 4 dan 5 tahun tahun ke-4 dan 5
1 ha
132000 A I
70 30.15
33981736.70 4
Perlindungan:
Kayu Bakar 10
4.31 348906.16
Pembuatan plang larangan penggembalaan uk. 80 x 60 cm 5 tahun sekali
1 buah
845000 Sub Total
100 43.07
60382302.59 Babat ilaran lebar 5 m untuk mencegah kebakaran hutan
5 tahun sekali 40
hm 2860000
Penjarangan IX: Pembuatan plang bahaya kebakaran uk. 80 x 60 cm
5 tahun sekali 1
buah 845000
A III 10
9.87 47284667.82
5 Eksploitasi Jati:
A II 20
19.73 59678145.03
Biaya teresan T-2 2 tahun sebelum tebang habis
216 pohon
259200 A I
65 64.14
72283771.73 Pembuatan dan pemasangan pal batas teresan T-2
2 tahun sebelum tebang habis 6
buah 42000
Kayu Bakar 5
4.93 399630.44
Babat tumbuhan bawah T-2 2 tahun sebelum tebang habis
1 ha
56000 Sub Total
100 98.67
179646215.01 Pembuatan babagan teresan
2 tahun sebelum tebang habis 1
buah 2400000
Penjarangan X: Trowong batas teresan tiap ha= 2 hm lebar 2m
2 tahun sebelum tebang habis 40
hm 280000
A III 10
9.20 48791600.54
Pembuatan dan pemasangan plang teresan uk. 60 x 80 cm 2 tahun sebelum tebang habis
1 buah
70000 A II
20 18.39
55614700.35 Pembuatan dan pemasangan pal batas blok
2 tahun sebelum tebang habis 3
buah 8100
A I 65
59.77 67362018.42
Pembuatan tanda batas tebangan tahun pelaksanaan
8 buah
16000 Kayu Bakar
5 4.60
372419.87 Biaya klem menomori
2 tahun sebelum tebang habis 216
pohon 86400
Sub Total 100
91.96 172140739.19
Biaya her klem 1 tahun sebelum tebang habis
216 pohon
75600
2 Tebang Akhir
Biaya Prasarana tebangan 1 tahun sebelum tebang habis
perincian pada Lampiran 2 A III
85 463.50
2816230981.95 Biaya tebang akhir
tahun pelaksanaan 216
pohon A II
10 54.53
164897232.88 6
Pascapanen:
A I 3
16.36 18436426.73
Biaya pengangkutan 10 km tahun pelaksanaan
545.30 m
3
15268262.30 Kayu Bakar
2 27.26
2208445.08 Sub Total
100 545.30
3001773086.65 Keterangan: A I diameter 4-19 cm, A II diameter 20-29 cm, A III diameter 30 cm
37
Lampiran 2. Perincian Biaya Pembuatan Satu Hektar Tanaman Jati
Nama Pekerjaan Unit
Upah Rp. Keterangan
Tunjuk, Seset Polet T-1 KU I
1 ha 13000
KU II 1 ha
12000 KU III
1 ha 11000
KU IV Up 1 ha
10000
Pengadaan Prasarana Tebangan Biaya pembuatan babagan tebangan
1 buah 3600000
Uk. 5 x 7 m Biaya pembuatan jalan sarad
10 hm 70000
lebar 2 m Biaya pembuatan jalan sogok
10 hm 1800000
lebar 4 m Biaya pembuatan TP tebangan A
1000 m2 260000
max 1000 m2 Biaya babat tumbuhan bawah
1 ha 56000
Biaya pembuatan plang larangan 1 buah
35000 Biaya pengadaan perlengkapan babagan:
Papan kemajuan 1 buah
85000 Papan tempel
1 buah 105000
Papan instruksi 1 buah
90000 Meja kursi kayu rimba
1 stel 105000
Rak tempat buku 1 buah
70000 Almari 1
buah 105000
Alat Tulis 1 unit
35000 Tempat air minum
1 buah 70000
Jerigen minyak tanah 1 buah
20000 Dipan + tikar
1 buah 105000
Pembuatan dan pemasangan plang tebangan 1 buah
100000 Pembuatan plang peringatan
1 buah 35000
Pembuatan Kayu Pertukangan Jati A I - A II
1 m3 10000
A III 1 m3
12000
Pembuatan Kayu Bakar Jati 1 sm
8000
Lampiran 12. Model Pertumbuhan Eksponensial
A. Hasil Perhitungan Pendugaan Diameter
RegressionAnalysis:LnDversusLnT
The regression equation is LnD = 0.737 + 0.778 LnT
Predictor Coef SE Coef T P Constant 0.7373 0.1022 7.21 0.002
LnT 0.77822 0.03131 24.86 0.000
S = 0.0594241 R-Sq = 99.4 R-Sqadj = 99.2 Analysis of Variance
Source DF SS MS F P Regression 1 2.1819 2.1819 617.90 0.000
Residual Error 4 0.0141 0.0035 Total 5 2.1961
B. Hasil Perhitungan Pendugaan Tinggi
RegressionAnalysis:LnHversusLnT,LnT2
LnT2 is highly correlated with other X variables LnT2 has been removed from the equation.
The regression equation is LnH = 1.28 + 0.501 LnT
Predictor Coef SE Coef T P Constant 1.2784 0.1156 11.05 0.000
LnT 0.50106 0.03543 14.14 0.000
S = 0.0672419 R-Sq = 98.0 R-Sqadj = 97.5 Analysis of Variance
Source DF SS MS F P Regression 1 0.90451 0.90451 200.05 0.000
Residual Error 4 0.01809 0.00452 Total 5 0.92260
Lampiran 13. Kawasan Hutan KPH Kendal
BAB I PENDAHULUAN