BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Gambaran Pengelolaan Hutan Tanaman Jati
Secara umum jenis tanah di wilayah KPH Kendal baik untuk tanaman jati, keadaan tanah dalam kawasan hutan KPH Kendal pada umumnya mempunyai
tekstur sedang hingga liat dan strukturnya lemah hingga bergumpal, serta sebagian terbesar dari jenis latosol. Sebagian kecil jenis tanah dalam kawasan
hutan adalah mediteran dan aluvial dimana yang terakhir ini cocok untuk daerah pertanian.
Komposisi tegakan di wilayah KPH Kendal serta perkembangannya dapat dilihat dari Tabel 1. Dari Tabel 1 terlihat bahwa terjadi penurunan luas sebesar
18,8 dari periode 1998-2004 hingga 2004-2007. Hal ini dikarenakan pada tahun 2000-an banyak terjadi pencurian, sehingga dilaksanakan risalah kilat.
Tabel 2. Perkembangan Kelas Umur di KPH Kendal Tahun 1998-2007
Kelas Hutan 1998-2004
2004-2007 Perbedaan luas
Luas ha Luas ha
Luas ha
KU I 1-10 tahun
3326.1 5620.6 -2294.5
-69
KU II 11-20 tahun 3596.7
2715.2 881.5
24.5
KU III 21-30 tahun
3362.9 1130.8 2232.1
66.3
KU IV 31-40 tahun 2853.8
1752.8 1101
38.6
KU V 41-50 tahun
1161.5 767 394.5
34
KU VI 51-60 tahun 343.4
401.1 -57.7
-16.8
KU VII 61-70 tahun
346.5 128.4 218.1
62.9
KU VIII 71-80 tahun 109.6
80.1 29.5
26.9
Masak Tebang MT
373.5 33.3 340.2
91.1
Miskin Riap MR 416.5
270.5 146
35
Jumlah 15890.5 12899.8 2990.7
18.8 Sumber: Seksi Perencanaan Hutan I Pekalongan KPH Kendal, 2003.
5.2 Volume dan Pertumbuhan Pohon
Untuk mengetahui volume dan pertumbuhan pohon dilakukan pengukuran langsung di lapangan. Pengukuran dilakukan dengan mengambil beberapa plot
contoh pada setiap kelas umur, plot contoh yang diambil sebanyak 10 plot contoh yang mewakili 6 KU KU I sampai KU VI. Masing-masing plot contoh
berukuran 30 x 30 m yang mewakili 1 hektar areal tanaman yang seumur. Data yang dikumpulkan adalah diameter pohon, tinggi pohon setinggi dada dan jumlah
pohon per hektar. Jarak tanam yang digunakan 3 x 1 m, dengan penjarangan setiap 3 tahun, mulai umur 3 sampai 15 tahun. Kemudian setiap 5 tahun sampai
dengan umur 30 tahun dan setiap 10 tahun setelah lebih dari 30 tahun. Penjarangan dilakukan dengan cara tebang pilih dengan jumlah rata-rata 21,09
dari jumlah tanaman. Tanaman ditebang habis pada umur 60 tahun. Mengingat daur tanaman jati yang panjang, tidak semua umur tanaman yang
akan diukur terdapat di lapangan sehingga ada keterbatasan data dan informasi, seperti data diameter dan tinggi pohon jati. Karena itu dilakukan pendugaan
terhadap diameter dan tinggi tanaman yang tidak tersedia pada umur tertentu. Untuk melakukan hal tersebut maka dibangun sebuah model yang dapat
menjelaskan dengan baik perilaku dari data diameter dan tinggi tanaman. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Pertumbuhan Sigmoid seperti
telah dijelaskan dalam Metodologi. Tabel 2 berikut ini menunjukkan pertumbuhan rata-rata jati pada setiap plot contoh. Tabel tersebut mencakup data pengamatan
langsung di lapangan dan data estimasi. Tabel 3. Pertumbuhan Jati Tectona grandis untuk Setiap Tahun
Umur Jumlah Pohon
Tinggi m Diameter cm
1
2356 3.60
3.09
2 2356
5.09 4.58
3
1769 6.24
5.91
4 1769
7.20 6.14
5
1769 8.06
7.31
6 1617
8.83 8.42
7
1617 9.53
9.50
8 1617
10.19 10.54
9 1163
10.81 11.55
10
1163 11.40
12.53
11 1163
11.96 13.50
12
887 12.49
14.44
13 887
13.00 15.37
14
887 13.49
16.28
15 701
13.97 17.18
16
701 14.43
18.07
17
701 14.87
18.94
18 701
15.30 19.80
19
701 15.72
20.65
20 534
16.13 21.49
21
534 16.53
22.32
Keterangan remark: pengamatan langsung di lapangan
Kemudian data pertumbuhan ini dibuat grafik secara terpisah yang menggambarkan hubungan umur dengan pertumbuhan tinggi dan pertumbuhan
diameter sebagai tercantum dalam Gambar 3.
Umur Jumlah Pohon
Tinggi m Diameter cm
22
534 16.92
23.15
23 534
17.30 23.96
24
534 17.68
24.77
25 430
18.04 25.57
26
430 18.40
26.36
27 430
18.75 27.14
28
430 19.10
27.92
29
430 19.43
28.70
30 359
19.77 29.46
31
359 20.09
30.22
32 359
20.42 30.98
33
359 20.73
31.73
34 359
21.05 32.48
35
359 21.35
33.22
36 359
21.66 33.95
37 359
21.96 34.68
38
359 22.25
35.41
39 359
22.54 36.13
40
269 22.83
36.85
41 269
23.12 37.57
42
269 23.40
38.28
43 269
23.67 38.99
44 269
23.95 39.69
45
269 24.22
40.39
46 269
24.49 41.09
47
269 24.75
41.78
48 269
25.01 42.47
49
269 25.27
43.16
50 216
25.53 43.84
51 216
25.79 44.52
52
216 26.04
45.20
53 216
26.29 45.87
54
216 26.54
46.55
55 216
26.78 47.21
56
216 27.02
47.88
57 216
27.26 48.55
58
216 27.50
49.21
59
216 27.74
49.87
60 216
27.97 50.52
Gambar 3. Grafik Pertumbuhan Tinggi dan Diameter Jati Tectona grandis
5.3 Biomassa Pohon dan Biomassa Karbon