Variabel Intervening Variabel Penelitian dan Defini Operasional

dibangun dari ekuitas dan laba bersih sebagai variabel intervening dan ROEyang juga dibangun dari akun ekuitas dan laba bersih menjadi variabel dependen. Return on total assets ROA, merefleksikan keuntungan bisnis dan efisiensi perusahaan dalam pemanfaatan total aset Chen et al., 2005. ROA dikalkulasikan dengan formula: ROA = Laba bersih : Total aset 3.3.3. Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Intellectual Capital Disclosure ICD. Pengukuran dari intellectual capital disclosure dalam penelitian ini mengacu pada informasi dari komponen-komponen IC yang dimiliki oleh setiap perusahaan dan dilaporkan dalam laporan tahunan perusahaan, dengan mengadopsi 58 komponen IC yang dikembangkan oleh Abdolmohammadi 2005 dalam Sir et al 2010. Komponen-komponen yang dimaksud diantaranya adalah: a. Merek terdiri dari 5 komponen, diantaranya adalah komponen yang mengenai ketenaran merek, pengembangan merek, goodwill, merek dagang, nama dan logo. b. Kompetensi sumber daya manusia terdiri dari 11 komponen, diantaranya adalah komponen yang mengenai kecerdasan, pengetahuan, ketrampilan, pendidikan, kemampuan, motivasi, keahlian, softskills, daya pemikiran, spesialisasi, kualitas karyawan dan pelatihan. c. Budaya perusahaan terdiri dari 4 komponen, diantaranya dalah komponen yang mengenai budaya perusahaan, filosofi manajemen, kepemimpinan dan komunikasi dalam perusahaan. d. Database pelanggan terdiri dari 8 komponen, diantaranya dalah komponen yang mengenai kepuasan konsumen, ketenaran merek dalam pandangan konsumen, kesetiaan konsumen, data mengenai pelanggan, mempertahankan ingatan konsumen mengenai merek, pelayanan konsumen, pendukung konsumen dan segmentasi pasar. e. Teknologi informasi terdiri dari 7 komponen, diantaranya adalah komponen yang mengenai penggunaan teknologi informaasi, jaringan kerja, perangkat lunak komputer, sistem operasi, pertukaran data elektronik, telekomunikasi serta sarana dan prasarana teknologi informasi f. Kekayaan intelektual terdiri dari 7 komponen, diantaranya adalah komponen yang mengenai proses kepemilikan intelektual, hak paten, hak cipta, aktiva tidak berwujud, perjanjian lisensi dan perjanjian waralaba g. Hubungan kerja terdiri dari 2 komponen, diantaranya adalah komponen mengenai relasi bisnis dan hubungan kerja sama h. Kepegawaian terdiri dari 7 komponen, diantaranya dalah komponen mengenai sumber daya manusia, kepuasan karyawan, kepegawaian, usaha perusahaan dalam mempertahankan karyawan, fleksibilitas waktu, telekomunikasi antar pegawai dan jenjang karir i. Proses kepemilikan terdiri dari 6 komponen, diantarnya adalah komponen yang mengenai inovasi dan kreativitas, sikap terbuka terhadap hal baru, proses kepemilikan, rahasia perdagangan, metodologi dan nilai tambah perusahaan j. Research dan development atau penelitian dan pengembangan terdiri dari komponen yang membahas mengenai penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan Total keseluruhan jumlah kompone IC yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 58 komponen, dengan demikian maka pengukuran mengenai luas pengungkpan IC yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menghitung jumlah total komponen pengungkapan IC yang dilakukan perusahaan dibagi dengan total komponen pengungkapan IC yang berjumlah 58 komponen. Penelitian ini menggunakan teknik analisis konten dengan bentuk yang paling sederhana untuk mengukur pengungkapan modal intelektual yang dilakukan oleh perusahaan. Pemberian skor untuk item pengungkapan dilakukan dengan menggunakan skala dikotomi tidak tertimbang, dimana jika setiap kategori pengungkapan modal intelektual diungkapkan dalam prospektus akan diberi nilai satu 1 dan nol 0 jika item tidak diungkapkan. Selanjutnya, skor dari tiap item dijumlahkan untuk memperoleh total skor pengungkapan untuk tiap perusahaan. Presentasi pengungkapan modal intelektual dihitung dengan rumus berikut: ICD = ∑ ∑ Dimana: ICD = presentase pengungkapan modal intelektual perusahaan Ditem = total skor pengungkpan modal intelektual pada prospektus perusahaan ADIitem = total item dalam indeks pengungkapan modal intelektual. Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel No Variabel Definisi Pengukuran Skala Data 1. Pengungkapan Modal Intelektual ICD Pengungkapan item-item modal intelektual yang terdiri dari CEE, HCE dan SCE Score = Σ ij Ditem Σ ij ADItem Ket : di = 1 jika item ICD diungkapkan Rasio dalam laporan tahunan dan 0 jika tidak diungkapkan dalam laporan tahunan. M = Total jumlah item yang diungkapkan 58 item 2. CEE Capital Employed Efficiency total modal yang dimanfaatkan dalam aset tetap dan lancar suatu perusahaan Pulic, 1998; Firer dan Williams, 2003 CEE = VA : CE VA = output-input CE = nilai buku aktiva bersih Rasio 3. HCE Human Capital Efficiency Kemampuan perusahaan menghasilkan nilai tambah setiap rupiah yang dikeluarkan pada modal manusia HCE = VA : HC HC = Gaji dan tunjangan karyawan Rasio 4. SCE Structural Capital Efficiency competitive intelligence, formula, sistem informasi, hak paten, kebijakan, proses, sebagainya, hasil dari produk atau sistem perusahaan yang SCE = SC : VA SC = VA – HC Rasio telah diciptakan dari waktu ke waktu Pulic, 1998; Firer dan Williams, 2003 5. Kinerja keuangan perusahaan kinerja adalah suatu prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya ROA= Laba bersih : Total aset Rasio 3.4. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan dokumentasi laporan tahunan dan laporan keuangan auditan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 – 2013, yang memuat informasi tentang sumber daya manusia dan tekhnologi serta informasi keuangan yang lengkap.

3.5. Metode Analisis Data

3.5.1. Statistik Deskriptif

Pengujian statistik dilakukan untuk memberikan gambaran atau deskripsi variabel – variabel dalam penelitian. Statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari penentuan nilai rata – rata mean, nilai maksimum, nilai minimum, dan standard deviasi masing-masing variabel eksogen, variabel endogen dan variabel intervening.

3.5.2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model analisis jalur path analysis. Menurut Ghozali 2014 : 21 Analisis jalur merupakan pengembangan dari model regresi yang digunakan untuk menguji kesesuaian fit dari matrik korelasi dari dua atau lebih model yang dibandingkan oleh si peneliti. Regresi dilakukan untuk setiap variabel dalam model. Nilai regresi yang diprediksi oleh model dibandingkan dengan matrik korelasi hasil observasi variabel dan nilai goodness-of-fit dihitung. Model terbaik dipilih berdasarkan nilai goodness-of-fit. Menurut Ghozali 2014:66, Goodness-of-fit mengukur kesesuaian input observasi atau sesungguhnya matrik kovarian atau korelasi dengan prediksi dari model yang diajukan proposed model. Ada tiga jenis ukuran goodness-of-fit yaitu: 1. Absolute Fit Measures Absolute fit measure mengukur model fit secara keseluruhan Ghozali, 2014:66. Dalam Absolute fit measures terdapat beberapa pengukuran, yaitu : a. Chi-Square Statistic Ukuran fundamental dari overall fit adalah likelihood-ratio chi-square. Nilai chi- square yang tinggi relative terhadap degree of freedom menunjukkan bahwa matrik kovarian atau korelasi yang diobservasi dengan yang diprediksi berbeda secara nyata dan ini menghasilkan probabilitas p lebih kecil dari tingkat signifikansi α. Sebaliknya nilai chi-square yang kecil akan menghasilkan nilai probabilitas p yang lebih besar dari tingkat signifikansi α dan ini menunjukkan bahwa input matrik kovarian antara prediksi dengan observasi sesungguhnya tidak berbeda secara signifikan. Dalam hal ini peneliti harus mencari nilai chi-square yang tidak signifikan karena mengharapkan bahwa model yang diusulkan cocok atau fit dengan data observasi Ghozali, 2014:66. b. CMIN Nilai Chi-Square sangat sensitif terhadap besarnya sampel. Ada kecenderungan nilai chi-square akan selalu signifikan.Oleh karena itu, jika nilai Chi-Square