Variabel Independen Variabel Penelitian dan Defini Operasional

Pulic 1998 mengusulkan Koefisien Nilai Tambah Intelektual Value Added Intellectual CoeffisientVAIC untuk menyediakan informasi tentang efisiensi penciptaan nilai dari aset berwujud dan tidak berwujud dalam perusahaan. VAIC adalah sebuah prosedur analitis yang dirancang untuk memungkinkan manajemen, pemegang saham dan pemangku kepentingan lain yang terkait untuk secara efektif memonitor dan mengevaluasi efisiensi nilai tambah dengan total sumber daya perusahaan dan masing-masing komponen sumber daya utama. Nilai tambah atau Value Added VA adalah perbedaan antara Total pendapatan OUT dan beban usaha IN. Rumus untuk menghitung VA atau Value Added yaitu: VA = OUT – IN OUT = Total pendapatan IN = Beban usaha kecuali gaji dan tunjangan karyawan Metode VAIC Value Added Intellectual Coefficient mengukur efisiensi tiga jenis input perusahaan: modal manusia, modal struktural serta modal fisik dan finansial, yaitu: a. Modal yang digunakan Capital EmployedCE didefinisikan sebagai total modal yang dimanfaatkan dalam aset tetap dan lancar suatu perusahaan Pulic, 1998; Firer dan Williams, 2003, diukur dengan Capital Efficiency Employed CEE yang merupakan indicator efisiensi nilai tambah Value AddedVA modal yang digunakan. Rumus untuk menghitung CEE yaitu: CEE = VA : CE CE = nilai buku aktiva bersih b. Modal manusia Human CapitalHC mengacu pada nilai kolektif dari modal intelektual perusahaan yaitu kompetensi, pengetahuan, dan keterampilan Pulic, 1998; Firer dan Williams, 2003, diukur dengan Human Capital Efficiency HCE yang merupakan indikator efisiensi nilai tambah Value AddedVA modal manusia. Rumus untuk menghitung HCE yaitu: HCE = VA : HC HC = Gaji dan tunjangan karyawan c. Modal struktural Structural CapitalSC dapat didefinisikan sebagai competitive intelligence, formula, sistem informasi, hak paten, kebijakan, proses, sebagainya, hasil dari produk atau sistem perusahaan yang telah diciptakan dari waktu ke waktu Pulic, 1998; Firer dan Williams, 2003, diukur dengan Structural Capital Efficiency SCE yang merupakan indikator efisiensi nilai tambah Value AddedVA modal struktural. Rumus untuk menghitung SCE yaitu: SCE = SC : VA SC = VA – HC

3.3.2. Variabel Intervening

Variabel intervening dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan perusahaan. Variabel kinerja keuangan perusahaan menggunakan proksi profitabilitas ROE Chen et al., 2005; Tan et al., 2007, ROA Chen et al., 2005. ROA lebih dipilih daripada ROE karena total ekuitas yang merupakan denominator ROE adalah satu komponen dari VACA Value Added Capital Efficiency. Jika menggunakan ROE, maka akan terjadi penghitungan ganda atas akun yang sama yaitu ekuitas, dimana VACA yang dibangun dari ekuitas dan laba bersih sebagai variabel intervening dan ROEyang juga dibangun dari akun ekuitas dan laba bersih menjadi variabel dependen. Return on total assets ROA, merefleksikan keuntungan bisnis dan efisiensi perusahaan dalam pemanfaatan total aset Chen et al., 2005. ROA dikalkulasikan dengan formula: ROA = Laba bersih : Total aset 3.3.3. Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Intellectual Capital Disclosure ICD. Pengukuran dari intellectual capital disclosure dalam penelitian ini mengacu pada informasi dari komponen-komponen IC yang dimiliki oleh setiap perusahaan dan dilaporkan dalam laporan tahunan perusahaan, dengan mengadopsi 58 komponen IC yang dikembangkan oleh Abdolmohammadi 2005 dalam Sir et al 2010. Komponen-komponen yang dimaksud diantaranya adalah: a. Merek terdiri dari 5 komponen, diantaranya adalah komponen yang mengenai ketenaran merek, pengembangan merek, goodwill, merek dagang, nama dan logo. b. Kompetensi sumber daya manusia terdiri dari 11 komponen, diantaranya adalah komponen yang mengenai kecerdasan, pengetahuan, ketrampilan, pendidikan, kemampuan, motivasi, keahlian, softskills, daya pemikiran, spesialisasi, kualitas karyawan dan pelatihan. c. Budaya perusahaan terdiri dari 4 komponen, diantaranya dalah komponen yang mengenai budaya perusahaan, filosofi manajemen, kepemimpinan dan komunikasi dalam perusahaan. d. Database pelanggan terdiri dari 8 komponen, diantaranya dalah komponen yang mengenai kepuasan konsumen, ketenaran merek dalam pandangan konsumen,