Pengaruh Human Capital Efficiency HCE, kinerja keuangan perusahaan

mengahasilkan inovasi seperti produk dan jasa yang berbeda dengan yang lain. Produk dan jasa yang berbeda akan menarik minat konsumen sehingga menyebabkan penjualan terhadap produk tersebut meningkat sehingga akan mendorong meningkatnya kinerja keuangan, sehingga HC yang tinggi akan mendorong meningkatnya kinerja keuangan perusahaan. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan Firer dan Willams 2003 bahwa HC mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Dari penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa apabila suatu peusahaan mempunyai sumber daya manusia yang kompeten, maka perusahaan cenderung akan mengungkapkan penggunaan sumber daya manusianya sebagai sarana untuk meningkatkan nilai pasar perusahaan dan mempengaruhi keputusan para stakeholder. Dengan adanya SDM yang kompeten dibidangnya tentu hal ini akan meningkatkan kinerja perusahaan. Apabila kinerja perushaan meningkat, perusahaan akan dengan sangat bangga mengungkapkan laporan keuangannya secara lebih terbuka termasuk mengungkapkan modal intelektual yag telah digunakan. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yangdapat disimpulkan adalah: H 6 : Human Capital Efficiency HCE berpengaruh positif terhadap tingkat Intellectual Capital Disclosure ICD melalui kinerja keuangan perusahaan Penelitian ini, menguji dua komponen modal intelektual CEE dan HCE yang berpengaruh terhadap tingkat pengungkapannya melalui ROA sebagai variabel intervening. Pemilihan dua komponen ini karena SCE bukanlah suatu ukuran yang independen. Ia dependen terhadap human capitalnya. Artinya semakin besar kontribusi HC terhadap value creation, maka akan semakin kecil kontribusi SC structural capital dalam hal tersebut, sehingga SC tidak dapat berpengaruh langsung terhadap kinerja perusahaan. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka variabel yang terkait dalam penelitian ini dapat dirumuskan melalui suatu kerangka pemikiran sebagai berikut : H2 H1 H5 H6 H4 H3 Gambar 2.2 Model Penelitian CEE HCE ICD ROA SCE 48

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana data yang digunakan merupakan data sekunder yang berasal dari laporan tahunan yang sudah dipublikasikan secara resmi pada www.idx.com serta data keuangan dalam Indonesian Capital Market Directory ICMD perusahaan perbankan yang listing di Bursa Efek Indonesia BEI selama tahun 2010 sampai 2013. Laporan tahunan yang diterbitkan berfungsi sebagai sumber informasi yang penting bagi banyak pemangku kepentingan yang ingin menilai kesehatan keuangan organisasi Bontis, 2002. Penggunaan laporan tahunan karena laporan tahunan mewakili fokus, operasional dan kinerja perusahaan secara menyeluruh. Bhasin 2008 menyatakan bahwa laporan tahunan merupakan media yang ideal untuk menerapakan kerangka modal intelektual karena kemudahan dalam membandingkan posisi modal intelektual dan trend perusahaan, industry dan Negara. Laporan perusahaan juga merupakan proksi yang mampu mengukur pengungkapan modal intelektual Abeysekera dan Guthrie, 2006.

3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang beroperasi di Indonesia yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling yaitu teknik pemilihan sampel dengan menggunakan kriteria atau pertimbangan tertentu. Adapaun kriteria tersebut yaitu : 1. Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI ; 2. Menerbitkan laporan tahunan berturut-turut tahun 2011-2013 yang sudah diaudit dan dipublikasikan; 3. Tahun fiskal perusahaan berakhir pada tanggal 31 Desember. Adapun proses pemilihan sampel dilihat pada table berikut : Tabel 3.1. Pemilihan Sampel. No Kriteria Jumlah Perusahaan 1. Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI pada tahun 2011, 2012, dan 2013 37 2. Perusahaan perbankan yang berturut-turut menyajikan laporan keuangan yang telah di audit pada tahun 2011, 2012, dan 2013 30 3. Jumlah sampel yang digunakan 30 4. Tahun pengamatan 4 5. Jumlah unit analisis 120 Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2014

3.3. Variabel Penelitian dan Defini Operasional

3.3.1. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah modal intelektual Intellectual Capital. Modal intelektual adalah informasi dan pengetahuan yang diaplikasikan dalam pekerjaan untuk menciptakan nilai Williams, 2001 dalam Purnomosidhi 2006. Saat ini upaya memberikan penilaian terhadap modal intelektual merupakan hal yang penting.