Hipotesis ke-4 Pengujian Hipotesis

metode regresi linear, dan artinya koefisien regresi berarti. Keberartian koefisien regresi dapat dilanjutkan dengan mencari pengaruh seberapa besar pengaruh keaktifan siswa terhadap prestasi belajar. Tabel 4.9. Regresi Keaktifan Siswa untuk memprediksi Prestasi Belajar ANOVA b 2357,242 1 2357,242 201,517 ,000 a 467,900 40 11,698 2825,143 41 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, X1 a. Dependent Variable: Y_Eksp b. Dari tabel 4.9, dengan nilai F test didapat F hitung = 201,517 dengan tingkat signifikan 0,000. Karena sig = 0,000 = 0 kurang dari 5, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksikan prestasi belajar siswa. Tabel 4.10 Kontribusi Keaktifan Siswa terhadap Prestasi Belajar Kelas Eksperimen Model Summary ,913 a ,834 ,830 3,420 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, X1 a. Dari Tabel 4.10. diperoleh nilai R square = 0,834 = 83,4. Artinya keaktifan siswa yang ditumbuhkan dalam pembelajaran kelompok dengan pendekatan Metakognitif yang berbasis teknologi dikemas dalam CD interaktif berpengaruh terhadap prestasi belajar sebesar 83,4 . Sedangkan sisanya 100- 83,4 = 16,6 dipengaruhi oleh fator lain.

4. Hipotesis ke-4

Untuk menguji hubungan kelinearan antara keterampilan proses siswa terhadap prestasi belajar digunakan persamaan regresi linear. Uji Linearitas antara Keaktifan Siswa terhadap Prestasi Belajar dilihat pada Tabel 4.11 yang diperoleh dari Lampiran 31. Untuk menguji kelinieran. Ho: β = 0 dengan β = ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ b a ,persaman adalah tidak linier. H 1 : β ≠ 0 persamaan adalah linier. Hasil analisis data kelas ekperimen dengan variabel independent X 1 nilai keaktifan belajar terhadap variabel independent Y 2 prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut. Untuk pengaruh nilai keaktifan siswa X 1 terhadap prestasi belajar siswa Y 2 diperoleh persamaan persamaan estimator regresi linear sederhana dari Tabel 4.11. Tabel 4.11. Uji Kelinearan Keterampilan Proses Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Eksperimen Coefficients a -13,209 8,117 -1,627 ,112 1,175 ,105 ,870 11,166 ,000 Constant X2 Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: Y_Eksp a. Y = - 13,209 + 1,175 X 1 , artinya keterampilan proses siswa berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa mempunyai nilai b = 1,175, nilai a = - 13,209 merupakan pengaruh lain yang diberikan selain dari keterampilan proses siswa, karena nilai a adala negatif maka pengaruh faktor lain memberikan kontribusi yang negatif. Dari tabel 4.11 juga terlihat bahwa nilai sig = 0,000 = 0 kurang dari 5 artinya H ditolak atau metode regresi linear, dan artinya koefisien regresi berarti. Keberartian koefisien regresi dapat dilanjutkan dengan mencari pengaruh seberapa besar pengaruh keterampilan proses siswa terhadap prestasi belajar. Tabel 4.12.Regresi Keterampilan Proses Siswa untuk memprediksi Prestasi Belajar ANOVA b 2138,900 1 2138,900 124,673 ,000 a 686,243 40 17,156 2825,143 41 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, X2 a. Dependent Variable: Y_Eksp b. Dari tabel 4.12, dengan nilai F test didapat F hitung = 124,673 dengan tingkat signifikan 0,000. Karena sig = 0,000 = 0 kurang dari 5, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksikan prestasi belajar siswa. Tabel 4.13. Kontribusi Keterampilan Proses Siswa terhadap Prestasi Belajar Kelas Eksperimen Model Summary ,870 a ,757 ,751 4,142 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, X2 a. Dari Tabel 4.13 diperoleh nilai R square = 0,757 = 75,7. Artinya keterampilan proses siswa yang ditumbuhkan dalam pembelajaran kelompok dengan pendekatan metakognitif yang berbasis teknologi dikemas dalam CD interaktif berpengaruh terhadap prestasi belajar sebesar 75,7. Sedangkan sisanya 100- 75,7= 24,3 dipengaruhi oleh fator lain.

C. Pembahasan Hasil Penelitian