Efektif Keaktifan siswa Keterampilan proses Metakognitif

G. Batasan Istilah

Untuk menghindari adanya penafsiran yang berbeda serta mewujudkan satuan pandangan dan pengertian maka perlu ditegaskan istilah-istilah sebagai berikut.

1. Efektif

Pengajaran akan berlangsung efektif apabila dilandasi oleh prinsip-prinsip yang fundamental yaitu proses belajar berlangsung secara berkesinambungan, terarah berdasarkan perencanaan yang matang, sehingga pembelajaran berlangsung secara wajar dan berhasil Hamalik, 2007:155.

2. Keaktifan siswa

Menurut Sriyono 1991:75 yang dimaksud dengan keaktifan disini adalah pada waktu mengajar guru harus mengusahakan agar siswanya aktif baik jasmani maupun rohani. Keaktifan dalam penelitian ini adalah siswa dikatakan aktif apabila memenuhi indikator-indikator keaktifan yang telah dibuat oleh peneliti yang datanya diperoleh dengan berupa lembar observasi.

3. Keterampilan proses

Proses menurut Syah 2003:109 berarti cara-cara atau langkah-langkah khusus yang dengannya beberapa perubahan ditimbulkan hingga tercapainya hasil-hasil tertentu. Keterampilan adalah kemampuan melakukan pola-pola tingkah laku yang kompleks dan tersusun rapi secara mulus dan sesuai dengan keadaan untuk mencapai hasil tertentu. Keterampilan bukan hanya meliputi gerakan motorik melainkan juga pengejewantahan fungsi mental yang bersifat kognitif. Jadi keterampilan proses dalam pembelajaran adalah suatu kecakapan yang diperoleh akibat langkah-langkah strategi pembelajaran sehingga terjadi perubahan tingkah laku. Adapun ciri-ciri keterampilan proses antara lain adalah mengajukan pertanyaan, mengamati, menafsir pengamatan, menerapkan konsep dan berkomunikasi.

4. Metakognitif

Banyak pakar yang mengartikan metakognitif berbeda-beda. Tapi dari perbedaan itu dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian metakognitif adalah pengetahuan seseorang tentang berbagai strategi belajar, berpikir, dan pemecahan masalah, serta keterampilannya dalam memilih, menggunakan, dan mengatur strategi-strategi sesuai dengan tuntutan tugas yang sedang dihadapinya Nur, 2002:23. Dalam penelitian ini pengertian metakognisi diambil dari NCREL, yaitu bahwa manusia dalam menghadapi tugas dia akan mengembangkan, mengaturmemonitor dan mengevaluasi segala rencana dan tindakan yang dilakukannya. Pendekatan metakognitif yang dimaksud peneliti adalah apabila siswa berhadapan dengan tugas maka mereka akan mengembangkan pola berpikirnya dengan cara mengatur strategi dalam menyelesaikan tugas-tugasnya serta mengevaluasi atas kerja yang telah dilakukan.

5. Implementasi pembelajaran