40
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan,
suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah Sugiyono, 2010:6. Pada
bab ini dijelaskan tentang jenis penelitian, variabel penelitian, metode dan alat pengumpulan data serta tenik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik
dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu Azwar, 2007:7. Sedangkan menurut Sukmadinata 2010:90 penelitian
deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena- fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa
manusi. Jadi simpulan dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang memiliki tujuan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada secara sistematik
dan akurat. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan survey.
Penelitan survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok Singarimbun,
2008:3. Penelitian survey ditujukan untuk memperoleh gambaran umum tentang karakteristik populasi.
Hasil penelitian in disajikan secara deskriptif untuk memberikan gambaran tentang hasil penelitian yang diperoleh. Jenis penelitian deskriptif dalam
penelitian ini berdasarkan atas pertimbangan dari tujuan penelitian, yang ingin mendapatkan informasi tentang hambatan profesionalisasi guru BK ditinjau dari
faktor internal dan faktor eksternal di SMA Negeri se-Purwokerto.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2008 : 38.
3.2.1 Identitas Variabel
Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal. Menurut Hadari Nawawi dan Martini Hadari 1992:45, variabel tunggal adalah “...variabel yang
hanya mengungkapkan variabel untuk dideskripsikan unsur atau faktor-faktor didalam setiap gejala yang termasuk variabel tersebut, penelitian seperti ini
disebut variabel tunggal...” Jadi yang merupakan variabel dalam penelitian ini adalah “Fakto-Faktor Hambatan Profesionalisasi Guru BK di SMA Negeri se-
Kota Purwokerto ”.
3.2.2 Definisi Operasional Variabel
Profesionalisasi adalah
proses peningkatan
kualifikasi maupun
kemampuan para anggota suatu profesi dalam mencapai kriteria yang standar
dalam penampilannya sebagai anggota suatu profesi Prayitno, 2004:334. Sedangkan guru BK adalah seseorang yang melaksanakan layanan bimbingan dan
konseling di sekolah. Jadi hambatan profesionalisasi guru BK ditinjau dari faktor internal dan eksternal adalah hambatan upaya peningkatan kemampuan dan
kualifikasi profesi yang berasal dari dalam diri dan dari luar diri guru BK. Faktor internal yang mempengaruhi profesionalisasi guru BK, antara lain: 1Kepribadian
dan dedikasi; 2 Latar belakang pendidikan; 3 Pengalaman; 4Keadaan kesehatan guru; 5 Motivasi kerja; 6 Kompetensi konselor; dan 7 Kedisiplinan
kerja di sekolah. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi profesionalisasi guru BK yaitu: 1 Sarana dan prasarana; 2 Pengawasan kepala sekolah; 3
Sertifikasi; 4 Keadaan kesejahteraan ekonomi guru; 5 Organisasi profesi atau kelompok musyawarah guru.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempercayai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008:80. Sedangkan menurut Azwar 2007:77, populasi adalah kelompok subjek yang
akan dikenai generalisasi hasil penelitian. Simpulannya bahwa populasi adalah kelompok subjek penelitian yang
memiliki karakteristik tertentu menurut peneliti untuk ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah guru BK di SMA Negeri se-Purwokerto yang
berjumlah 25 orang. Adapun karakteristik populasi dalam penelitian ini adalah “Guru BK di SMA Negeri se-Kota Purwokerto tahun ajaran 20132014”. Jumlah
masing-masing guru BK di tiap sekolah dapat dilihat di table 3.1. Tabel 3.1 Jumlah Guru BK SMA Negeri se-Kota Purwokerto
No Nama Sekolah
Jumlah Guru BK
1 SMAN 1 Purwokerto
1. 6 orang
2 SMAN 2 Purwokerto
1. 5 orang
3 SMAN 3 Purwokerto
1. 5 orang
4 SMAN 4 Purwokerto
1. 4 orang
5 SMAN 5 Purwokerto
1. 6 orang
Jumlah 2.
25 orang Sumber: Dokumentasi Sekolah
3.3.2 Sampel Penelitian
Arikunto 2006:131 menyebutkan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono 2008:118 sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila disimpulkan, sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik suatu
populasi yang diteliti. Penelitian ini mengambil seluruh populasi yaitu 25 orang Guru BK di
SMA Negeri se-Kota Purwokerto yang ada sehingga disebut studi populasi atau sensus. Arikunto 2002:108 menyatakan bahwa apabila seseorang ingin meneliti
semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.
3.4 Metode dan Alat Pengumpulan Data
Pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh bahan-bahan yang relevan, akurat dan reliabel dengan menggunakan metode dan instrumen yang
tepat. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini akan dilaksanakan oleh peneliti sendiri dengan menggunakan inventori. Inventori merupakan suatu
metode untuk mengumpulkan data yang berupa suatu pernyataan statement tentang sifat, keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya. Setiap pernyataan yang
cocok dengan dirinya diisi chek atau tanda-tanda lainnya yang ditetapkan. Sedangkan pernyataan-pernyataan yang tidak cocok dengan dirinya tidak diisi.
Inventori penelitian digunakan untuk mengetahui identifikasi masalah yang dialami oleh guru BK. Inventori ini berupa daftar cek masalah hambatan
profesionalisasi guru BK. Daftar cek masalah adalah daftar yang berisi sejumlah kemungkinan
masalah yang pernah atau sedang dihadapi oleh individu atau sekelompok individu Sutoyo, 2009:122
Daftar cek masalah berfungsi untuk: 1 Membantu individu menyatakan masalah yang pernah dan atau sedang dihadapi; 2 Mensistematisasi masalah
yang sedang dihadapi individu atau kelompok; 3 Memudahkan analisis dan pengambilan keputusan dalam penyusunan program.
3.5 Prosedur Penyusunan Instrumen