3.4 Metode dan Alat Pengumpulan Data
Pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh bahan-bahan yang relevan, akurat dan reliabel dengan menggunakan metode dan instrumen yang
tepat. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini akan dilaksanakan oleh peneliti sendiri dengan menggunakan inventori. Inventori merupakan suatu
metode untuk mengumpulkan data yang berupa suatu pernyataan statement tentang sifat, keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya. Setiap pernyataan yang
cocok dengan dirinya diisi chek atau tanda-tanda lainnya yang ditetapkan. Sedangkan pernyataan-pernyataan yang tidak cocok dengan dirinya tidak diisi.
Inventori penelitian digunakan untuk mengetahui identifikasi masalah yang dialami oleh guru BK. Inventori ini berupa daftar cek masalah hambatan
profesionalisasi guru BK. Daftar cek masalah adalah daftar yang berisi sejumlah kemungkinan
masalah yang pernah atau sedang dihadapi oleh individu atau sekelompok individu Sutoyo, 2009:122
Daftar cek masalah berfungsi untuk: 1 Membantu individu menyatakan masalah yang pernah dan atau sedang dihadapi; 2 Mensistematisasi masalah
yang sedang dihadapi individu atau kelompok; 3 Memudahkan analisis dan pengambilan keputusan dalam penyusunan program.
3.5 Prosedur Penyusunan Instrumen
Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengadaan instrumen penelitian melalui beberapa tahap. Menurut Arikunto 2006.166 prosedur yang ditempuh
adalah perencanaan, penulisan butir soal, penyuntingan, uji coba, analisis hasil, revisi dan instrumen jadi.
Bagan 3.1 Langkah-langkah Penyusunan Instrumen
Dalam pembuatan maupun uji cobanya, peneliti menyusun kisi-kisi pengembangan instrumen yang meliputi variabel, komponen, indikator, nomor
item dan jumlah pernyataan. Adapun kisi-kisi dari instrumen pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Faktor-Faktor Hambatan Profesionalisasi Guru BK
Variabel Sub Variabel
Indikator Deskriptor
Nomor Item
Hambatan Profesionalisasi
Guru BK Ditinjau dari
Internal a.
Kepribadian dan dedikasi
1 Kepribadian
yang mantap dan stabil
2 Dewasa
- Kurang bertindak sesuai
dengan norma hukum dan sosial
- Kurang bangga sebagai guru
- Tidak memiliki konsistensi
dalam bertindak sesuai denga norma
- Kurang
menampilkan kemandirian dalam bertindak
sebagai pendidik 1, 2
3 4,5
6, Teori
Instrumen Kisi-kisi
instrumen
Instrumen Jadi Uji Coba
Revisi
Faktor Internal dan Faktor
Eksternal b.
Latar belakang
pendidikan c.
Pengalaman 3
Arif
4 Berwibawa
5 Berakhlak
mulia -
Kurang memiliki etos kerja sebagai guru
- Tidak menampilkan tindakan
yang didasarkan
pada kemanfaatan siswa, sekolah,
dan masyarakat -
Kurang menunjukkkan
keterbukaan dalam berpikir dan bertindak
- Kurang memiliki perilaku
yang berpengaruh
positif terhadap siswa
- Kurang memiliki perilaku
yang disegani -
Tidak bertindak sesuai denga norma religious iman dan
takwa, jujur, ikhlas dan suka menolong
- Kurang memiliki perilaku
yan diteladami siswa. 7
8
9,10
11,12,13
14,15 16
17,18
1 Guru BK
merupakan lulusan S-1
- Guru BK tidak memiliki latar
belakang lulusan S-1 bimbingan dan Konseling
19,20,21, 22
1 Lama
waktumasa kerja
2 Tingkat
pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki
3 Penguasaan
terhadap pekerjaan
dan peralatan -
Masa kerja kurang dari 2 tahun
- Kurang memiliki kemampuan
memahami dan menerapkan informasi pada tanggung
jawab pekerjaan sebagai guru BK
- Kurang menguasai pekerjaan
sebagai guru BK dalam pekerjaannya melaksanakan
pelayanan bimbingan dan konseling
23,24,25 26,27,28,
29 29,30,31,
32,33,34
1 Usia
- Sudah melewati usia
35
d. Keadaan
kesehatan guru
e. Motivasi
Kerja f.
Kompetensi guru BK
2 Keadaan
fisiktubuh produktif
- Sakit yang pernahsedang
diderita 36,37,38,
39,40,41, 42
1 Tekun
menghadapi tugas
2 Ulet dalam
bekerja -
Kurang bekerja keras dalam bekerja
- Tidak mempunyai target
dalam bekerja -
Cepat puas dengan hasil yang dicapai
- Mudah putus asa dalam
bekerja 43,44,51
45,50 46
47,48,49
1 Pedagogis
2 Sosial
3 Profesional
- Kurang menguasai teori dan
praksis pendidikan dan mengaplikasikan
perkembangan fisiologis dan psikologis serta perilaku
konseli
- Tidak mengimplementasikan
kolaborasi intern di tempat bekerja
- Tidak mengimplementasikan
kolaborasi antarprofesi -
Kurang menguasai konsep dan praksis asesmen untuk
memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah
konseli
- Tidak merancang program
Bimbingan dan Konseling -
Tidak mengimplementasikan program Bimbingan dan
Konseling yang komprehensif
- Tidak menilai proses dan
hasil kegiatan Bimbingan dan Konseling.
52.53.54 55,56,57
58 59,61
60,62 63
64
- Kurang menguasai konsep
dan praksis penelitian dalam bimbingan dan konseling
65,66
g.Kedisiplinan kerja di
sekolah 1
Adany a hasrat yang
kuat untuk melaksanakan
apa yang menjadi
norma dan kaidah yang
berlaku
2 Adanya
perilaku yang
dikendalikan
3 Adanya
ketaatan -
Memilki tanggung jawab, ketepatan waktu dan tingkat
kehadiran yang rendah
- Kurang baik dalam
menggunakan peralatan kantor
- Kurangnya ketaatan
terhadap aturan sekolah 67,68,69,
70,71,72 73,74
75,76,77
Eksternal a.
Sarana dan prasarana
1 Ruangan
2 Dokumen
program Bimbingan
dan Konseling
3 Instrumen
pengumpul data dan
kelengkapan administrasi
4 Anggaran
biaya -
Tidak memiliki ruang BK yang nyaman dan lengkap
untuk digunakan dalam proses konseling maupun
konsultasi. 78,79,80,
81,82
- Program BK dan
administrasi lainnya kurang didokumentasikan dengan
baik 83,84,85
- Kekurangan instrumen
pengumpul data dan kelengkapan administrasi
lainnya 86,87,88,
89
- Tidak tersedianya anggaran
biaya yang diperlukan untuk menunjang kegiatan layanan
bimbingan dan konseling 90,91,92
1 Mengkoordi
nir kegiatan -
Kepala sekolah tidak memberikan waktu untuk
93,94,95, 96,101
b. Kepala
sekolah
c. Sertifikasi
d. Keadaan
kesejahteraan ekonomi guru
e. Organisasi
profesi MGBK
pendidikan di sekolah
2 Menyediaka
n sarana dan prasarana
3 Melakukan
pengawasan melaksanakan pelayanan BK
dalam maupun di luar jam pelajaran.
- Kepala sekolah kurang
memfasilitasi guru BK dengan ruangan dan peralatan
yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan layanan
bimbingan dan konseling
- Kepala sekolah jarang
melakukan supervise bimbingan dan konseling
102,103, 104
97,98, 99,100
1 Guru
bersertifikat -
Tidak diberi kesempatan untuk mengikuti sertifikasi
guru. -
Persepsi negative tentang sertifikasi guru.
105 106,107,
108,109
1 Penghasilan
2 Pemenuhan
kebutuhan -
Penghasilan per bulan sebagai guru BK kurang
memuaskan -
Kurang terpenuhinya kebutuhan hidup guru BK
dan keluarga 111,112,
115,116 110,113,
114,117
1 Peran
organisasi profesiMG
BK
2 Keaktifan
dalam organisasi
profesiMG BK
- Tidak menyelenggarakan
pertemuan rutin -
Jarang menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan
dengan pengembangan keterampilan guru BK
- Kurangnya minat dalam
kepengurusan organisasi profesi.
- Jarang menghadiri
pertemuankegiatan- kegiatan yang
diselenggarakan 119
120,124 123
118,122, 125
JUMLAH 125
Responden dapat memilih dua alternatif jawaban yang terdiri dari jawaban “ya” dan “tidak”. Setiap jenis respon mendapat nilai sesuai dengan arah
pernyataan yang bersangkutan, antara lain: Tabel 3.3
Penskoran Kategori Jawaban
Jawaban Skor
Ya 1
Tidak
3.6 Validitas dan Reliabilitas