Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.3 Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian tentang hambatan profesionalisasi guru BK di SMA Negeri se-Kota Purwokerto ini masih belum dapat dikatakan sempurna, masih banyak ditemui kelemahan-kelamahan. Diantara kelemahan tersebut adalah: 1. Sumber data berasal hanya dari satu pihak saja, yaitu angket yang hanya ditujukan pada guru BK dan tidak berdasarkan pendapat pihak lain, hal tersebut terpaksa dilakukan peneliti dikarenakan waktu penelitian yang bersamaan dengan awal semester baru di sekolah sehingga sulit untuk dilaksanakan klarifikasi dari pihak lain. 2. Kemungkinan jawaban tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dari responden dengan alasan-alasan tertentu. 3. Ketidaksesuaian antara jawaban inventori dengan hasil wawancara pada penelitian awal, karena wawancara dilakukan secara tidak terstruktur. 4. Waktu penelitian yang kurang tepat, karena sekolah baru memasuki awal semester sehingga para guru masih disibukkan dengan kegiatan administrasi dan persiapan mengajar, selain itu di beberapa sekolah juga sedang dilaksanakan penilaian kinerja sehingga dapat dikatakan sekolah dalam keadaan banyak kegiatan sehingga penelitian kurang maksimal. 87

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang hambatan profesionalisasi guru BK di SMA Negeri se-Kota Purwokerto dapat disimpulkan bahwa: 1. Hambatan profesionalisasi guru BK di SMA Negeri se-Kota Purwokerto diperoleh 21,9 yang meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hamabatan yang paling besar berasal dari faktor internal daripada faktor eksternal. Faktor internal dan faktor eksternal penghambat profesionalisasi guru BK berada dalam kategori cukup atau sedang. 2. Faktor internal yang menghambat profesionalisasi guru BK antara lain adalah yang mendapat kategori kurang antara lain: 1 Latar belakang pendidikan 32; 2 Pengalaman kerja 28,4; 3 Motivasi kerja 29,3; 4 Kompetensi guru BK 25,9. Sedangkan faktor lainnya seperti: kepribadian dan dedikasi, keadaan kesehatan, dan kedisiplinan kerja di sekolah memiliki kategori cukup atau sedang. 3. Hambatan profesionalisasi guru BK yang berasal dari faktor eskternal yang paling dominan adalah faktor sarana dan prasarana yang memiliki kategori kurang. Faktor eksternal lainnya yang menghambat profesionalisasi guru BK meliputi: kepala sekolah, sertfikasi, organisasi profesi, ketiganya memiliki kategori cukup atau sedang. kesejahteraan ekonomi menjadi hambatan