Kepribadian dan Dedikasi Latar Belakang Pendidikan Pengalaman

A. Kepribadian dan Dedikasi

1. Sulit mengembangkan kerjasama dan membina kebersamaan dengan teman sejawat. 2. Cenderung berprasangka buruk terhadap siswa yang nakal. 3. Kurangnya keyakinan untuk menjadi guru BK yang produktif. 4. Sulit bertingkah laku sopan dalam berbicara dan berpenampilan dengan siswa, orang tua dan teman sejawat. 5. Cenderung bersikap temperamental jika kesal menghadapi siswa. 6. Ketergantungan pada teman sejawat. 7. Selalu terlambat menyelesaikan tugas administrative. 8. Memiliki prestasi yang minim dalam bidang BK. 9. Mudah tersingung dengan kritik yang diberikan orang lain. 10. Merasa sakit hati apabila ada yang mengkritik tentang kinerja 11. Toleransi yang rendah terhadap siswa yang menghadapi stress dan frustasi 12. Bersikap acuh pada siswa yang tidak pernah berkonsultasi. 13. Sulit menunjukkan kepekaan dan empati terhadap keragaman dan perubahan. 14. Kurang bersikap ramah jika bertemu siswa. 15. Sulit mengontrol nada bicara ketika berbicara dengan orang lain. 16. Sulit berbicara dengan santun dan jujur. 17. Kurang mendorong siswa untuk bersikap toleran. 18. Cenderung bersikap pilih kasih terhadap orang lain baik siswa maupun teman sejawat.

B. Latar Belakang Pendidikan

19. Belum menempuh pendidikan S1 Bimbingan dan Konseling. 20. Merasa kesulitan menjadi guru BK karena tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan dan latar belakang pendidikan yang dimiliki. 21. Rendahnya motivasi untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. 22. Menjadi guru BK karena mengisi lowongan yang ada.

C. Pengalaman

23. Sering gugup ketika akan melaksanakan konseling dengan siswa. 24. Kurang mengenal karakteristik para personil BK karena belum lama bekerja sama. 25. Kurang berani mengemukakan pendapat kepada guru BK lain yang lebih senior. 26. Materi layanan yang diberikan kepada siswa tidak disesuaikan dengan isu-isu terbaru yang sedang banyak dibicarakan. 27. Jarang mengupdate informasi terbaru seputar bidang bimbingan dan konseling. 28. Kurang kreatif dalam menyampaikan isi materi layanan BK kepada siswa. 29. Merasa selalu tertinggal apabila ada informasi terbaru seputar bimbingan dan konseling. 30. Kesulitan melakukan olah data need assessment dengan menggunakan computer. 31. Kesulitan mengupdate informasi terbaru tentang bimbingan dan konseling karena tidak bisa menggunakan fasilitas internet. 32. Cenderung kesulitan untuk menerapkan teknik konseling ketika proses konseling berlangsung. 33. Kurang memahami cara menggunakan instrument non tes untuk mengidentifikasi kebutuhan siswa. 34. Sulit membedakan antara layanan bimbingan kelompok dan konsleing kelompok.

D. Keadaan Kesehatan