2.4 Bahan Ajar
2.4.1 Hubungan Besaran dan Satuan dalam Fisika
Fisika merupakan cabang sains yang mempelajari materi dan energi. Gejala alam seperti gerak . fluida, gelombang, bunyi cahaya, listrik dan magnet
dikaji dalam fisika. Fisika mempelajari materi, energi, dan fenomena atau kejadian alam, baik yang bersifat makroskopis berukuran besar, seperti gerak
Bumi mengelilingi Matahari maupun yang bersifat mikroskopis berukuran kecil, seperti gerak elektron mengelilingi inti yang berkaitan dengan perubahan zat atau
energy. Fisika menjadi dasar berbagai pengembangan ilmu dan teknologi. Kaitan antara fisika dan disiplin ilmu lain membentuk disiplin ilmu yang baru, misalnya
dengan ilmu astronomi membentuk ilmu astrofisika, dengan biologi membentuk biofisika, dengan ilmu kesehatan membentuk fisika medis, dengan ilmu bahan
membentuk fisika material, dengan geologi membentuk geofisika, dan lain-lain. Dilihat dari hal tersebut maka dapat dsimpulkan bahwa fisika merupakan salah
satu tulang punggung teknologi sehingga menguasai fisika dapat berarti menguasai teknologi.
Saat ini sedang gencar-gencarnya dilakukan pengiriman ilmuan ke planet Mars. Diplanet yang paling dekat dengan bumi kita itu, mereka bertugas
melakukan serangkaian pengukuran untuk meneliti kelayakan planet tersebut untuk tempat tinggal manusia. Kegiatan mengukur adalah ciri khas dari fisika dan
merupakan salah satu kompetensi penting yang harus dicapai didalam pembelajaran fisika. Apakah
“mengukur” itu?.
Pada dasarnya
“mengukur” adalah membandingkan suatu besaran yang belum diketahui dengan suatu standar. Agar hasil pengukuran dapat diterima oleh
semua pihak, maka alat ukurnya harus memenuhi standar tertentu sehingga hasil
pengukuran dapat dinyatakan dengan satuan yang sudah diterima secara luas. Standar
itu tentunya harus mudah dibuat, mudah dimanfaatkan dan tidak berubah-ubah terhadap waktu. Harus ada kesepakatan di antara para pengguna
internasional tentang bagaimana standar itu didefinisikan. Besaran dan satuan didalam fisika adalah sesuatu yang tidak dapat
dipisahkan, keduanya mempunyai hubungan yang saling menentukan. Kita tidak akan bisa mengatakan suatu besaran tanpa didampingi satuan. Sebagai contoh
misalnya kita melakukan suatu pengukuran terhadap suatu besaran dengan menggunakan alat ukur tertentu, misalnya hasil pengukuran mencatat angka 25.
Kemudian angka 25 ini kita informasikan kepada orang lain bahwa hasil pengukuran itu ada pada angka 25. Tentu saja yang diberitahu hasil pengukuran
itu akan bertanya pada kita, dengan angka 25 itu apa yang telah diukur, pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa dengan menginformasikan angka 25 saja
orang tidak akan mengerti apa yang kita ukur. Disinilah pentingnya besaran dan satuan harus berdampingan saling menjelaskan satu sama lain. Jika kita ingin
menjelaskan apa yang kita ukur, maka dengan mencntumkan satuan orang akan bisa menjawab apa yang telah kita ukur . semisal 25 cm, atau 25 m, centimeter
dan meter adalah salah satu satuan dalam fisika. Meski cukup sederhana namun akan mampu memberikan kejelasan pada siapapun tentang apa yang kita ukur.
Jadi jelas sekali bagaimana peranan suatu satuan dalam suatu pengukuran yang
akan mampu menjelaskan kepada kita apa yang kita ukur. Dengan demikian dapat kita ambil kesimpulan bahwa satuan adalah sesuatu yang dapat menjelaskan apa
yang kita ukur atau dalam bahas fisika adalah sesuatu yang dapat menyatakan arti fisis yang kita ukur. Kedudukan besaran dan satuan dalam fisika memiliki arti
yang sangat penting, seluruh proses yang ada dalam fisika tidak lepas dari pengukuran yang sudah tentu ada besaran dan satuan di dalamnya, salah dalam
mencantumkan satuan dari suatu hasil pengukuran berakibat fatal bagi apa yang kita harapkan dari proses pengukuran tersebut, boleh dikatakan dalam fisika
besaran dan satuan yang memiliki kesesuaian pasangan tidak boleh dipisahkan, harus selalu berdampingan agar memberi manfaat yang baik dan benar bagi
pembelajaran.
2.4.2 Peran Besaran dan Satuan dalam Pembelajaran Fisika