2.6 Teori Kefektifan Pembelajaran
2.6.1 Pengertian Keefektifan
Keefektifan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002:284 dalam suatu usaha atau tindakan berarti “keberhasilan”. Dalam pengertian lainnya keefektifan
mempunyai arti yang berbeda-beda tergantung dari bidangnya, tentunya seorang dalam bidang pendidikan akan lain halnya dengan seorang ekonom dalam
merumuskan keefektifan. Seperti pendapat yang dikemukakan oleh Muhyadi 1989:277
dalam website
http:putraews.blogspot.com201206pengertian- keefektifan.html
diunduh pada hari Minggu 9 September 2012 : Ahli ekonomi akan mengartikan keefektifan sebagai kemampuan
organisasi menghasilkan
laba sebesar-besarnya.
Ahli politik
mengartikannya sebagai kemampuan organisasi memperoleh posisi yang kuat di antara organisasi-organisasi lainnya, sedangkan seorang karyawan
akan mengartikannya sebagai kemampuan organisasi memberi tingkat kesejahteraan setinggi-tingginya kepada anggota, dan lainnya. Di antara
berbagai pengertian tersebut lazim dijumpai ialah bahwa keefektifan berkenan dengan keberhasilan sebuah organisasi dalam mencapai tingkat
produktivitas yang tinggi. Dalam keefektifan yang perlu diperhatikan adalah pemanfaatan segala
sumber daya yang ada secara efisien atau tepat guna untuk memperoleh hasil yang semaksimal mungkin atau sampai pada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Seperti pendapat yang dikemukakan oleh Etzioni dalam Muhyadi 1989:277 menjelaskan bahwa keefektifan sebagai kemampuan organisasi dalam mencari
sumber dan memanfaatkannya secara efisien dalam mencapai tujuan tertentu. Tentunya karena bidang yang dipelajari dalam hal ini adalah dalam bidang
pendidikan maka aspek-aspek yang dikerjakan adalah aspek pendidikan dengan
mengacu pada tujuan pendidikan. Maka aspek yang dapat dikerjakan berkaitan dengan perkembangan kemampuan siswa dari yang awalnya mengikuti
ekstrakurikuler belum menguasai bidang tertentu menjadi bisa atau sudah bisa mengikuti ekstrakurikuler untuk mendalami bidang yang diikutinya. Dalam
mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler hendaknya dilakukan semaksimal mungkin segala sarana dan prasarana seperti alat dan kurikulum untuk kelancaran kegiatan
ekstrakurikuler. Karena hal tersebut sesuai dengan prinsip efektifitas yang telah dirumuskan oleh Bafadal 2003 prinsip efektifitas berarti pemakaian semua barang
dan perlengkapan sekolah semata-mata bertujuan untuk memperlancar pendidikan dan tujuan pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung, sedangkan
prinsip efisiensi berarti pemakaian barang dan perlengkapan sekolah haruslah berhati- hati dan hemat, agar barang dan perlengkapan yang ada tidak mudah rusak, habis, dan
hilang http:putraews.blogspot.com201206pengertian-keefektifan.html
diunduh pada harai Minggu 9 September 2012.
Banyak penelitian yang mengaitkan keefektifan pendidikan dengan keefektifan sekolah. Sekolah dianggap sebagai lembaga yang bertanggung jawab
mencetak outcome dari pendidikan termasuk kualitas yang dimiliki. Di Inggris, penelitian yang dilakukan oleh Rutter dalam Laurent 2005 : 17 menunjukkan bahwa
sekolah yang satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan outcome sekelompok siswanya. Beberapa sekolah terbukti telah berhasil dari yang lain karena sekolah
tersebut memiliki beberapa karakteristik yang tidak dimiliki oleh sekolah lain.
Penelitian keefektifan sekolah pada akhirnya membedakan sekolah yang efektif dan tidak efektif sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Teori
keefektifan pendidikan menyebutkan bahwa terdapat empat level yang akan mempengaruhi keefektifan pendidikan, yaitu level siwa, level kelas, level sekolah dan
level konteks. Teori ini mencoba menjelaskan berbagai outcome dari pendidikan. Keefektifan pendidikan dibedakan dari dua sisi. Yang pertama, proses pembelajaran